CH 8 - Raja -

962 36 2
                                    

Dan ada lagi satu geng di sekolah gue, tapi justru ini lebih bertolak belakang sama 6R1A.
Nama gengnya adalah SM(entಥДຶಥ).

SM kepanjangan dari Smart Man yang artinya orang pinter. Ya jadi semacam kumpulan orang pinter semua gitulah cem-ceman si Robby. SM ini beranggota 4 orang dan mereka yaitu murid the best setelah Robby.

Kita kenalinnya secara berurutan ya, kan murid pertama yang the best itu Robby. Sekarang kita bahas orang kedua ter-the best yang ada di sekolah gue. Namanya yaitu Azra XII IPA 1. Gue ga terlalu kenal sih jadi ga tau sifatnya tu gimana. Intinya ni orang ganteng, dah itu aja.

Selanjutnya Dika, anak XII IPS 3. Ini mantan gebetan gue setelah Song Joong Ki. Ganteng, ramah, baik, kulitnya sawo matang, murah senyum tapi jarang banget nyapa orang. Dan dia tau kalau gue pernah suka sama dia, lo tau gimana rasanya? MALU! Bahkan setiap ketemu gue pasti dia nyapa. Dan katanya nih ya katanya, gue itu orang kedua yang di sapa sama Dika. Orang pertamanya? MANTANNYA NOH! Eh sorry sorry capslock jebol nih.

Next, Ardian temen sekelas gue. Mukanya itu lugu, datar persis kek tembok, cuek, jarang senyum, pokoknya hidupnya itu kaya cuman hitam putih aja.

Lanjut. Ajin XII apa ya kaga tau. Orangnya itu misterius, susah ditebak, suka banget sama peremen kaki.

"Eh ada yayang Lisa." Raja jalan ke arah gue yang lagi duduk di atas meja *jangan ditiru ya
"Ape lo!" jawab gue ketus
"Sans dong yang."
"Yang yang pala lo peyang!"
"Udah ah aku mau nyanyi nih. Khusus buat Tataku."
"Kalo suara lo kek radio butut siap-siap aja nanti di bawa ke Rumah Sakit."
"Merdu ko. Gue udah nge-les nih di guru pripet gue."
"Oh."
"Nih ya gue mulai nyanyi. Woy! Minjem gitar." Ardipun memberikan gitar kepada Raja
"Gue mulai nih. Asli ini pasti merdu."
"Hm." gue hanya bergumam
Perasaan gue ga enak.

Raja menghirup nafas lalu membuangnya. Jemarinya sudah siap memetik senar dan...

"Tata belum mandi tak tun tuang tak tun tuang
Tapi masih cantik juga tak tun tuang tak tun tuang
Apala-"
"STOP!" gue berteriak di lubang telinganya
"Aw! Aduhh kuping gue." Raja mengusap-ngusap telinganya. "Ta jangan marah dongg gue minta maaf. Tapi beneran gue lagi nge-les, cuman suara gue masih amburadul."

Guepun menyumpal lubang telinga dengan headset lalu berjalan menuju kursi pojok dekat jendela sebelah kiri. Samar-samar gue denger si Raja terus-terusan minta maaf ke gue. Gue ga peduli.

Ketika gue sedang mengikuti alunan lagu yang gue dengar, ada yang melepas headset gue. Ini ngeselin sih. Gue udah siap-siap mau nyemprot orang yang udah berani-beraninya ngelepas headset gue. Gue malik ke sebelah gue ternyata...

"Raja daritadi minta maaf kenapa ga di dengerin? Kenapa di acuhin? Kamu tau kan orang yang tidak memaafkan seseorang itu justru mendapat dosa? Kamu takut ga sih sama dosa?" Yap! Itu Reyhan. Ucapannya itu membuat gue bingung mau jawab apa
"Hey! Jangan ngelamun. Ga baik." Reyhan menyentuh pipi gue dengan jari telunjuk. Asli gue baper ngelayang-layang kek manuk dadali.
"Jadi kamu ga mau maafin Raja? Padahal aku ga mau kamu dapet dosa."

Blush.
TOLONG GUE TOLONG! Kata-katanya itu singkat tapi berhasil ngebuat gue baper tingkat dewa-dewi. Gue diem terpaku ngeliat wajahnya yang sedikit ditekuk. Tanpa gue sadari senyum gue mengembang, pipi gue memerah, mata gue berbinar-binar.

"Kamu kenapa Ta? Sakit? Eh jangan nangis dong." ucap Reyhan dengan nada khawatir
"E- em aku ga kenapa-napa. Iya aku maafin Raja ko. Hehe."
"Beneran yang? Makin sayang deh, sini peluk dulu." Raja merentangkan tangannya
"Bukan muhrim." jawab Reyhan
Haduu si doi cemburu keknya
"Iye pa haji."
"Kamu udah makan?" tanya Reyhan
"Hah? A- aku?"
Ko gue jadi gagap begini ya?
"Iyalah, ga mungkin aku nanya si Raja."
"Mm belum."
"Kenapa?"
"Tadi sih lagi ga mood."
"Ohh. Makan bareng yu."
OH!!! PAS MALEM GUE MIMPI APAAN INI DI AJAK MAKAN SAMA SI DOI
"Lo jangan nikung dong Rey."
"Nikung apaan? Kita jugakan emang mau makan."
E... Tunggu wait wait. Jadi...
"Ohh sama geng kita?"
"Yoi."
Bruk! Gue jatoh gue jatoh! Dasar cowo! Demen banget phpin cewe baru juga beberapa menit yang lalu lo baperin gue dan sekarang lo jatohin gue secara mengenaskan begini anjir ya sialan lo Reyhan gue kesel sama lo!
"Gue ga ikut."
"Eh kenapa yang?"
"Ga mood lagi."
"Yaudah gue juga ga jadi."
"E terong! Tadi lo yang paling rusuh pengen buru-buru ke kantin karna laper. Sekarang demi si Tata lo enyahin tu rasa lapar. Dasar cinta! Kalo ga bikin buta ya bikin mati! Bentar lagi juga lo mati kelaparan terus masuk berita layn tudey "Mengenaskan! Seorang mahasiswa yang meninggal karena mati kelaparan demi menemani sang gebetan yang tidak mood" Terus nanti ema bapa lo gimana? Lo anak tunggal nanti peren lo ga punya cucu dan akhirnya ke panti asuhan nyari anak yang mau di adopsi abis itu anaknya ga tau diri cuman mau morotin ema sama bapa lo habis itu tu anak pergi bawa semua harta keluarga lo dan bapa sama ema lo tinggal di gubuk-gubuk terus mati kelaparan juga dan akhirnya muncul berita lagi "Setelah anak tunggalnya meninggal karena mati kelaparan kedua orang tuanya pun mengadopsi anak. Ternyata anak itu hanya menginginkan harta lalu anak itu per-"
"Stop! Lo ga cape apa ngebudah gitu ha?" ucap Reza
"Cape si. Haus gue. Nyok kantin." ucap Rafli

Dan akhirnya tinggallah gue dan si Raja kencur. Keadaannya awkward banget. Gue bingung mau ngomong apa dan gue memutuskan nonton film Alice in Wonderland. Filmnya rame bangetlah top! Gue aja ketagihan nontonnya.

"Pilem apa noh?" Rajapun tertarik
"Alice in Wonderland."
"Pernah denger deh."
"Pastilah. Ini film ter terran yang pernah ada."
"Lo suka?"
"Banget!" jawab gue dengan semangat
"Lo lucu."
"Emang." guepun kembali fokus ke layar hp

Ckrek!

"Eh?" gue celingukan ga jelas
"Nyet! Siapa itu!" Raja menendang meja dengan keras
"Anjir main foto-foto aja. Kalo nge fans bilang!"
"Au noh ga tau malu."
"Yo ah keluar kelas."
"Yu beb."
"Eh tar dulu deh. Napa gue jadi akrab sama lo gini? Hih!" guepun berjalan mendahului Raja
"Baru aja beberapa menit yang lalu sedang melakukan proses pdkt, hm" Raja bergumam

Hello hello!
Anjir kangen sama Tata
Pengen buru-buru klimaks
Pengen buru-buru endingnya
Elah ini pengen buru-buru mulu rasanya
Udahlah intinya vote+comment
Cuman klik bintang doang ko
Ok see you next time!

Cold Girl vs Cold Boy | ✔ [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang