14

754 65 0
                                    

" wait-wait, mcam mne cik tahu ? " soal Jun terus berpusing. " well, keturunan lagenda. Siapa tidak tahu kan ? " jawab nya selamba. " tak mungkin, sbb kita di HellWorld. Ttg keturunan Sasaki ni tidak ramai yang tahu " kata Jun lagi.
" mmgla, sbb aq bukan dri HellWorld. Aq hanya travel je " jawab nya lagi.



" apa-apa pun, aq Kanon " katanya menghulur tangan. " Jun Sasaki, generasi Sasaki yang ke 5 " huluran di sambut. Tetapi dia masih ragu-ragu.
" Mimi Hyuko " Mimi juga bersalaman dengan nya. " jangan risau, aq bukan orang jahat. " kata nya seperti tahu apa yang bermain di minda mereka berdua.


" well, korg dtg sini utk apa ? Jrg org melancong dekat HellWorld ni " dia tergelak dengan soalan nya sendiri.
" kami tgah kejar seseorg " jawab Mimi masih berendam. " ouh,siapa ?. Aq boleh tolong. Sbb aq ni jenis yg ramai kenalan orang-orang gelap " ujar nya. " Kalau mcam tu, kau ni penjahat la " ujar Mimi selamba. Jun mengangguk.

" haihh,kids zaman Skrg. Cakap ikut mulut je " monolog nya. " well, jrg org cakap pakai kaki kan ? " kata jun pada Mimi. Sengaja di kuat kan. " kurang ajar kau ! " tiba-tiba seperti bilik Mandi itu menjadi seram sejuk. " jom jun, pergi dari sini " Ajak Mimi sedikit rasa takut. Jun mengangguk dan beredar dari situ.
" sh*t, aq x dpat diorg " bisik hati nya kemudian berubah bentuk kepada seorang lelaki, dia bangun dan memakai pakaian nya terus pergi.

_


" terima kasih sbb bagi kami tumpang Tido di sini " ujar Louis sopan. " hmm okay " Roman tersenyum. Mereka berempat pon keluar dari situ. Sekarang mereka tidak tahu ke mana. " so.. Kita nak ke mne ? " soal Jun sambil melihat sekeliling. Tiba-tiba beberapa orang lalu sebelah nya sambil bercakap.

" jom kita pergi fight hall. Harini ada orang lawan "

" uish,best tu. Ha Cepat-cepat "

Hikari memandang pelik. " Fight Hall ? " sebut nya dengan berkerut dahi. " huh " mereka bertiga memandang Hikari serentak. " tak,tadi aq terdgar perbualan orang yang lalu-lalang kat sini " jawab nya. " jom ? Pergi tengok " Ajak nya terus menghilangkan diri. " weh! Haihh " mereka bertiga mengejar Hikari yang sudah pecut di hadapan.


_

TING ! TING ! TING ! TING ! TING !

" WOAHH !!!! ZAREL ! ZAREL ! WOAH ! "

" BERIKAN TEPUKAN GEMURUH PADA JUARA BERTAHAN KITA ! ZAREL !!! "

" WOAHHHHHH !!!! "

" bising giler ! " Louis menutup telinga nya dengan tangan, mereka mengangguk setuju. Stadium itu sangat besar, terdapat kira-kira 10 ribu orang di dalam stadium ni. " sini korang ! " panggil hikari,mereka duduk di bahagian tengah-tengah. Lelaki kacak muncul di bahagian lawan. Ramai yang sorak untuk lelaki tu.

" ZAREL ! ZAREL ! ZAREL ! "

lelaki berambut merah itu, tersengih sambil menunduk hormat pada semua penonton. Siap bagi flying kiss lagi.
" Kau kenal tak lelaki ? " soal Mimi pada Louis. Pantas Louis menggeleng. Mimi hanya mengangguk dan melihat Perlawanan yang akan berlangsung itu.

" DAN SEKARANG BERIKAN TEPUKAN GEMURUH UNTUK JOE ! "

" WOAH !! JOE ! JOE ! "

lelaki berbadan besar,keluar dan berhadapan dengan lelaki bernama Zarel tadi. " euw,itu manusia ke khinzir Huh ? " mimi menutup matanya. " ianya, half-human half-animal. Jarang spesis ni wujud " mimi mengangguk selepas Louis memberi keterangan. Dia berbadan besar,dan berkepala khinzir.

" FIGHT ! "

Pertarungan yang sangat hebat berlangsung di hadapan mereka.
" AND THE WINNER IS !!!! ZAREL !!! " tepukan gemuruh di berikan dengan sorakan yang sangat kuat. " wah ! Hebat nya dia ! " Hikari seperti fanboy dengan lelaki itu. " huh ? " mereka bertiga pandang seperti tidak percaya. Stadium itu mula kosong apabila Perlawanan sudah tamat. Hikari bergegas mengikut langkah Zarel yang melalui kawasan lorong kecil. Mereka bertiga sudah menepuk dahi. " Hikari memang macam ni eh ? " bisik Jun pada Louis. Louis mengeluh kemudian mengangkat bahu nya beberapa Kali.

" wow ! Zarel ! Menang lagi eh ? "

Hikari dan mereka bertiga curi-curi dengar perbualan Zarel dan beberapa orang dalam sebuah rumah kedai itu.
" aik ? Tak dengar apa-apa pun ? " bisik Mimi. Tiba-tiba, suasana menjadi senyap.

Kcak !

Mereka berempat jatuh bersama. " ah, ittai ! " Louis yang bawah Sekali menjadi mangsa. " korang semua ni siapa ? " tampak wajah bengis Zarel sambil pedang di acu kan pada mereka. " wow-wow, calm down Zarel " seorang perempuan berambut hitam panjang berhenti kan Zarel. "huh ? Kanon !? " ujar Mimi dan Jun serentak.



Perempuan tu memandang hairan. Zarel memandang perempuan tu. " kau kenal diorang ? " perempuan tu menggeleng.
" hey,tak mungkin. Semalam kita baru jumpa " kata Mimi kemudian menepuk-nepuk baju nya yang terkena debu.
" kau keluar ke semalam ? " Zarel berkerut dahi memandang perempuan tu. Perempuan tu menggeleng. " serious ! Aku tak pergi mana-mana pon semalam la. " bersungguh-sungguh perempuan tu jawab.




" dah tu siapa yang kita jumpa semalam ? Siap bersalaman ? Siap berbual-bual ? wehhhh " Bulu roma nya naik. " hantu " kata Louis dan jawab nya dia beberapa tumbukan yang tidak kuat. Louis mencebik. Perempuan tu ketawa kecil.
" masukla " pelawa perempuan tu.
" Kanon ! Kita tak tahu siapa mereka ni. Dan kau Ajak dia masuk ? " Kanon hanya selamba ke arah meja makan dan membuat air.



Dengan tidak rela,Zarel membuka pintu tu dan mereka berempat masuk.
" Kejap-kejap, korang hanya berdua sahaja dalam rumah kedai ni ? " teka Hikari. Zarel melintas mereka lalu duduk di sofa. " kenapa ? " selamba dia jawab sambil mengelap pedang nya.
" wow "membulat mata mereka semua.


" nah, silakan minum. Aku kanon " ujarnya sambil perkenalkan diri. Jun memandang Kanon. " serious tak kenal kami ? " Kanon mengangguk. " semalam aku tak pergi mana-mana pon " sambung nya lagi. " okay " mereka perkenalkan diri mereka pula. Kanon meminta diri untuk ke dapur. " kau la ni Hikari. Misi kita nak cari Kauru. dan sekarang ? " Bebel Jun. Hikari pula hanya mengajuk apa yang Jun katakan.
" Ish dia ni " Hikari ketawa kecil. Jun mula tersenyum.


" anyway, korang dari mana ? " Zarel membuka mulut. Dia berjalan menuju ke dapur di mana Kanon berada. Kemudian mengambil balang yang berisikan snack.
" ah, kitorang dari Verellyn dan ke Marsyal dan ke sini " kata Jun dengan keluhan. Sudah beberapa di sini.tetapi Dia masih tidak dapat kejar kauru.
" ouh,hari dah gelap ni. Better korang duduk sini dalam beberapa hari " Kanon tersenyum. " Kanon ! " marah Zarel.



" jangan risau,kami tak makan orang la " kata Louis dengan sedikit ketawa.
" sayang betul Zarel tu kat Kanon ? " bisik Mimi pada Jun. " hey,entah-entah diorang berdua adik-beradik ? " balas jun dalam Nada berbisik. Zarel meninggal kan mereka dan menuju ke sebuah bilik. Mimi mengambil kesempatan. " err Kanon ? Korang berdua ada apa-apa hubungan ke ? " soal nya sambil melihat pintu bilik tadi. Takut-takut Zarel keluar balik. Kanon tersenyum. " dia Boyfriend aku " Mimi menggoyang-goyang kan bahu Jun. seperti fangirling.

" bilik ada 2 je dalam rumah ni. Lagi 1 tu, ambil la " Kanon berlalu pergi.

" BILIK AKU ! "  Hikari dan Jun berlari mendapat kan bilik tu. Last-last, mereka berdua tersekat dekat situ. " Ish, bagi aku lalu ! " marah Jun. " kau la keluar dulu ! " marah Hikari pula. Louis dan Mimi menggeleng sahaja. Louis duduk di atas sofa. Kain yang berada di atas meja kopi di ambil. Pedang di pinggang di keluarkan. Perlahan-lahan, dia mengelap pedang itu.

To be continue

______________

Hye,guys ! Miss me ? Hell no right ?😂. HAHAHAHA, anyway hampir Sebulan ? Eh kejap dah lepas Sebulan cikzul tak update kan ? Gomen readers-san. Cikzul serious busy tahun ni😩. Lagi-lagi, cikzul pegang 2 jawatan. Giler stress😷. Anyway,enjoy reading dan don't forget to hit the star button !😊🙌
Saranghae readers-san💕
⭐⭐⭐

© Princess Verellyn 2 : The Third PrinceWhere stories live. Discover now