Jika semua yang datang akan pergi, lalu mengapa kau ciptakan rindu ini?
Jika semua yang lewat hanya bilang permisi, lalu bagaimana dengan kamu yang tak pernah pamit barang sekali?
Jika semua bunga mekar akan layu, lalu dimana arti kebahagiaan saat para lebah menghisap madu?
Mungkin, harusnya tidak secepat itu aku simpulkan.
Tidak sesingkat itu aku menatapnya.Karena, pada dasarnya, siapa yang mau terlihat saat ia masih menjadi ulat.
Dan siapa yang rela ditinggalkan, saat usaha kerasnya menjadi kupu-kupu tidak lagi dipandang.
.
.
.With love,
Idqa
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi RASA (Sebuah Perasaan dan Dilema Hati)
Poetry#351 in Poetry - 12 Januari 2018 #483 in Poetry - 7 Januari 2018 #541 in Poetry - 5 Januari 2018 Berpadu dalam kalbu. Berlalu dalam pilu. Lantunan melodi hati. Yang dihempas sendiri. Tanpa harap dipegang erat. Akan luruh dalam memori. Hanya ayunan s...