"Konsolidasi otak dan hati. Hingga cipta distorsi. Melebur jiwa lara pada sepucuk surat, tidak bernyawa, juga berarti."
Senyummu berlabuh pada baris-baris penatku.
Ingin ku lempar jangkar di bahtera pikat mu.
Namun kau pamit sebelum senja memeluk.Dalam lambaian ku bergumam,
kau hebat Tuan,
juga dalam hal meninggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi RASA (Sebuah Perasaan dan Dilema Hati)
Poetry#351 in Poetry - 12 Januari 2018 #483 in Poetry - 7 Januari 2018 #541 in Poetry - 5 Januari 2018 Berpadu dalam kalbu. Berlalu dalam pilu. Lantunan melodi hati. Yang dihempas sendiri. Tanpa harap dipegang erat. Akan luruh dalam memori. Hanya ayunan s...