Tiap persepsi yang kau dekap penuh, tak selalu kukuh membinarkan kornea.
Terlebih jika berbincang tentang rasa.
Bahkan burung-burung pun tetap khusyuk, menatap awan, sesekali tanah.
Nampak tegar dengan kerisauan.
Kikuk karena ingin melupa, tidak dapat berkata-kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi RASA (Sebuah Perasaan dan Dilema Hati)
Poetry#351 in Poetry - 12 Januari 2018 #483 in Poetry - 7 Januari 2018 #541 in Poetry - 5 Januari 2018 Berpadu dalam kalbu. Berlalu dalam pilu. Lantunan melodi hati. Yang dihempas sendiri. Tanpa harap dipegang erat. Akan luruh dalam memori. Hanya ayunan s...