(5)Berteduh

234 13 3
                                    

"Kita pernah sangat lama bertatap, sebelum akhirnya terdiam dalam ratap."

Awal ku pernah menatap matamu.

Tak ada yang spesial.

Awal ku mendengar suara darimu.

Layaknya hal yang biasa.

Hingga kita berbincang.

Hingga kita bertatap penuh tanya.

Tapi aku tak pernah mendapat jawaban.

Kini tatapmu hanya menjadi sekelebat angin.

Bak awan yang perlahan pudar.

Karena bersatunya ia hanya akan timbulkan gelap.

Jadi kupikir,

Tak melihat bayangmu ratusan hari pun,

Lebih baik daripada timbulkan lelap.

Karena saat mendung,

Tidak ada orang yang tak menghindar

Karena saat hujan,

Tidak ada orang yang tak berteduh.

Karena saat ini,

Adalah waktu untuk diriku.

Waktuku, hanya ada aku
.
.
.

With love,
Idqa ❤

Melodi RASA (Sebuah Perasaan dan Dilema Hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang