Delapan

4.3K 148 3
                                    




Karna geram dengan melihat Syifa yang tengah berjoget dan bernyanyi dangdut, Reynanda pun langsung menarik Syifa untuk turun dari atas meja. Namun kini Syifa yang menolak ajakan gurunya tersebut karna mungkin Syifa masih ingin bernyanyi di atas meja. Karna Syifa tetap bersikeras tidak mau turun akhirnya saling tarik menarik pun tercipta di dalam kelas. Tak tahan menahan keseimbangan tubuh nya, Syifa pun terjatuh tepat di atas badan Reynanda,mata reynanda dan Syifa kini saling tatap-tatapan membuat seketika jantung Reynanda berdegub kencang,membuat semua murid yang berada di dalam kelas tercengang atas hal tersebut

"Berat! Awas awas!"(ucap Reynanda menyindir)

"Ih! Cari kesempatan dalam kesempitan!"(ucap Syifa berdiri dari badan Reynanda)

"Enak saja! Pokoknya saya tidak senang atas perlakuan kamu tadi!"(ucap Reynanda melotot)

"Lahh?! Kan bapak yang narik-narik saya makanya saya jadi jatuh"(jawab Syifa ketus)

"Udah lah saya keluar aja dari kelas ini, susah bicara sama kepala batu"(ucap Reynanda)

"Apaan lu es lilin! DINGIN!"(ucap Syifa)

Reynanda kembali ke tempat duduk nya dan mengambil buku-buku dan handphone yang di bawa nya saat ingin keluar tiba-tiba kaki Reynanda terhenti karna Ia masih ingat harus ada yang di bilangnya terlebih dahulu ke Syifa sebelum dia keluar kelas. Reynanda pun mendatangi Syifa yang masih berdiri menatap tajam Reynanda

"Masalah kita belum selesai ya Syifa"(ucap Reynanda dingin)

"Saya juga belum nganggep itu selesai"(jawab Syifa)

****

Di sepanjang koridor universitas Bristol. Syifa berjalan sambil bernyanyi dan mengeluarkan suara yang super duper besar, ya biasa Syifa menyanyikan lagu dangdut dengan gerakan yang mungkin dapat mengundang perhatian banyak orang

Tapi kali ini kampus tempat papanya bekerja sedang sepi,mungkin lagi pada di kelas sedang belajar. Hanya suara Syifa lah yang terdengar. Saat Syifa berjalan Ia melihat seseorang yang tengah berdiri tepat di sudut dinding dan membuat Syifa curiga terhadap gerak-gerik pria tersebut, Syifa pun langsung menghampiri pria tersebut dan membuat ancang-ancang untuk mengagetkan nya

"Duarrrrr...!! Ngapain tu?"(ucap Syifa memukul pundak pria tersebut)

Reynanda membalikkan badannya dan langsung menatap tajam kepada orang yang sudah berani memukul pundaknya dengan sekuat tenaga

"Eh Pak Reynanda toh? Ih ngapain tadi tu? Ihh..."(ucap Syifa menunjuk)

"Iya saya kenapa? Apaan sih kamu pikiran yang aneh-aneh aja!"(jawab Reynanda memukul kepala Syifa dengan Penggaris yang di pegang nya)

"Auww... sakit Pak!"(ucap Syifa)

"Mau ngapain kamu disini?"(tanya Reynanda)

"Mau ke ruangan papa"(jawab Syifa)

"Harus kamu nyanyi-nyanyi teriak-teriak buat ribut?"(ucap Reynanda)

"Saya gak buat ribut kok, lagian papa saya aja gak pernah marah"(jawab Syifa)

"Itu tengok tu baju aja belum di ganti,pasti belum mandi kan?"(ucap Reynanda)

My Love Teacher🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang