Lima

4.9K 163 2
                                    



Setelah selesai mengabsensi dan telah mengenal muridnya satu sama lain walaupun belum terlalu dekat, Reynanda pun memulai pembicaraan dan memberitahu apa-apa saja peraturan yang harus di taati saat proses pembelajaran berlangsung

"Saya mau saat saya ngajar kelas terasa nyaman,tak ada ke onar an,tidak ada yang bolos dan tidak ada yang melawan"(ucap Reynanda menegaskan dan menatap mata Syifa tajam)

Syifa yang merasa dirinya di sindir sebagai tukang onar pun tidak terima

"Maksud bapak? Saya?"(ucap Syifa)

"Saya tidak bilang siapa pun"(ucap Reynanda)

"Tapi bapak ngelihat nya ke saya,pasti saya kan?"(ucap Syifa)

"Kalau kamu ngerasa bagus deh,kamu bisa membenahi diri kamu"(ucap Reynanda)

"TUH KAN!!"(teriak Syifa mengagetkan seisi kelas)

Reynanda berjalan menuju ke tempat duduk Syifa

"Saya sudah dengar semua tentang kamu dari Bu Yeni jadi kamu jangan ngelak lagi,jangan harap kamu bisa membuat kelas yang saya masuki menjadi seperti hantu belau,karna saya tidak main-main"(ucap Reynanda menatap mata Syifa tajam)

Ucapan bernada mengancam itu tak membuat Syifa gugup. Kemudian Reynanda kembali ke meja guru dan melanjutkan perkenalan tentang dirinya. Syifa masih terpaku dengan ancaman Reynanda dan tiba-tiba pikiran Syifa membuyar dan Syifa langsung menatap Reynanda tajam

"Apa? Gua yang hati-hati? Haha gak salah? Lu tu yang harus hati-hati ngadapin gua!"(ucap Syifa membatin)

****

Syifa yang tengah asyik bercerita dengan dosen-dosen muda yang berada di kampus papa nya itu dengan serius dan dengan tawa yang sangat besar dan lepas. Semua hal yang indah itu tiba-tiba terhenti ketika Reynanda membuka pintu ruangan tepat mereka bercerita

"Sedang apa kalian?"(ucap Reynanda)

"Reynanda...?"(ucap dosen muda yang baru masuk)

"Apa tidak ada jam di kelas? Kembali sana ke ruangan masing-masing"(ucap Reynanda kepada teman-teman nya, hanya saja matanya melotot ke arah syifa)

Kali ini hanya Syifa dan Reynanda yang tersisa di ruangan tersebut,dengan tatapan yang masih utuh hingga saat ini. Dan pada akhirnya mereka saling melayangkan tatapannya seakan tak melihat

"Pasti mereka tidak masuk kelas,karna ulah kamu kan?"(ucap Reynanda)

"Lahh kok saya yang salah sih! Asal nuduh saja"(jawab Syifa)

"Kalau bukan kamu, jadi siapa la..."(ucap Reynanda)

Syifa langsung memutuskan pergi dan meninggalkan Reynanda seorang diri yang masih berdiri kokoh. Ia pergi karna malas mendengar celotehan Reynanda yang membuat telinga nya membengkak

****

Kali ini sudah tengah malam, tetapi mata Syifa masi juga belum bisa untuk di tutup. Otaknya masih saja memikirkan hal apa yang harus di lakukan ya untuk membalas perbuatan guru nya itu dan intinya Syifa akan balas dendam terhadap perlakuan Reynanda kepadanya. Tetapi ide yang lagi di pikirkan oleh Syifa tak kunjung muncul yang membuat dirinya tak tenang. Besok Syifa harus mengerjakan banyak soal di depan kelas dan itu sudah ada nilainya dan sudah harus di lakukan,dan akan menggambar harus Rapi dan bisa mengerjakan soalnya sendiri tidak di bantu oleh siapa pun. Syifa sudah berencana untuk bolos besok,hanya saja Syifa tidak berani dengan ancaman Reynanda

My Love Teacher🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang