EnamBelas

1.3K 58 8
                                    

Sesampainya di sekolah Rey langsung memarkirkan mobil nya di barisan mobil guru dan pegawai. Melihat hal tersebut membuat Syifa Semakin canggung untuk turun, karena kali ini parkiran masih dalam keadaan ramai.

"Ayo turun"(ucap Rey sembari menarik rem tangan)

"Aduh gimana saya mau turun, tuh bapak lihat ramai banget disini... syifa malu lah ntar dikira satu rumah lagi sama bapak. Iiiihhh Serem banget tauu"(ucap syifa)

"Hmm... Yasudah kamu di dalam mobil aja, saya kunci biar tidak ada udara yang masuk"

"Iiihh jahat banget. Yaudah deh yaudah syifa duluan keluar baru bapak setelah beberapa jam kemudian. Syifa gak mau ya semua cowo ganteng patah hati lihat syifa sama cowo lain"

"Yaudah pergi sana"

"cowo mana juga yang mau sama kamu"(ucap Rey membatin)

Syifa pun membuka pintu mobil Rey dan Langsung berlari menutupi wajah nya dan menuju kearah kelas
Tak di sengaja syifa menabrak seseorang dan membuat semua buku yang di bawa oleh seseorang itupun jatuh berantakan

"Aaww..." (syifa terjatuh)

Melihat buku-buku yang tadi nya terpegang rapi dan kini terjatuh membuat mata Syifa melotot dan ketakutan

"Hemm... hmmm ma-maaf, saya tidak sengaja. Tadi saya buru-buru"(ucap syifa sambil menunduk)

Dengan cepat syifa langsung kabur meninggalkan Pria tersebut yang tengah sibuk mengemas buku-buku nya yang jatuh.

Sesampainya dikelas syifa langsung duduk dengan nafas yang tidak teratur. Syifa langsung meneguk minuman nya sekaligus dan habis total

"Kenapa lu? Kok keringet banget. Bukannya masi dingin banget di luar"(ucap salah seorang temannya)

"Gapapa kok, Tapi gua heran deh. Kok tadi ada cowo asing ya di sekolah kita, dan penampilan nya rapi banget. Bawa buku dan baju nya tidak terlalu formal sih" (ucap syifa)

"Lah mungkin tamu atau siapa gitu"(ucap temannya)

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Pagi ini jam pelajaran bahasa dan sekarang akan di gantikan oleh pelajaran Matematika

Rey memasuki ruang kelas Syifa dengan santai dan meletakkan banyak buku di meja nya. Dengan rasa tidak nyaman syifa langsung bertanya dan mengangkat tangan nya.

"Ya ada apa syifa?"

"Sepertinya bapak salah kelas deh. Emang pengen banget yaa ngajar dan nemui saya terus"(syifa mengeluarkan senyum tipis nya)

"Aduh apa kamu yang salah syifa? Bagaimana anak-anak apa bapak salah masuk kelas kalian hari ini di PAGI hari ini?"(ada nada tekanan yang tinggi dan melotot kearah syifa)

"Tidak pak..."(ucap sekelas dengan kompak)

"Hemm sudah kan, saya tidak salah masuk kelas. Makanya kamu itu harus rajin datang ke sekolah agar tidak ketinggalan informasi. Yasudah siapkan terlebih dahulu agar kita mulai pembelajaran nya"(ucap Rey dan menduduki kursi sembari menatap syifa)

"Whatssss?! Kok bapak ini sih. Bukannya pelajaran bahasa ya?"(ucap syifa ke teman sebelahnya)

"Mereka ceng jadwal, makanya lu sekolah dong JangN pura-pura sakit. Kaya judul lagu aja lu pura-pura Lupa"

"Is mati gue, ga bawa buku nya lagi"(ucap syifa sembari memukul-mukul kepala nya)

Keluarkan buku cetak dan catatan yah. Hari ini bapak menerangkan dan kalian bisa catat dan bertanya. Seluruh murid di kelas pun mengeluarkan catatan dan buku cetak namun hanya syifa saja yang tidak membawa buku dan denga akal yang panjang Syifa mengeluarkan buku coret-coret nya untuk mencatat

"Kamu kenapa tidak bawa buku?"(tanya Reynanda)

"Saya tidak tau informasi ada ceng pelajaran pak. Maaf ya pak"(sahut syifa lembut)

"Yasudah perhatikan saya menerangkan dengan baik"

Dengan rasa malas dan mengantuk syifa pun membulatkan tekad nya untuk tidak di anggap buruk lagi dengan pak Rey. Dan dia sudah sangat malas berurusan dengan Nya.
Kelas pun hening, papan tulis kini dipenuhi oleh penjabaran Rey dan itu semua harus di catat dan di pahami.

"Masi ada yang ingin di tanyakan anak-anak?

"Sampai saat ini belum pak"(ucap salah seorang anak terpintar di kelas)

"Baiklah"(ucap Rey)

"Syifa maju sebentar"

Dengan kaget syifa yang sedang menulis pun langsung terhenti
Syifa berjalan menuju Rey

"Ada apa pak?"

Rey langsung menyodorkan handphone nya ke arah syifa

"Pak Rey nanti tolong pulang bareng syifa ya"(begitulah bunyi pesan WhatsApp dari papa syifa)

"Saya naik ojek online aja pak"(ucap syifa)

"Kami harus konfirmasi terlebih dahulu dengan papa kamu"(ucap Rey)

Dengan malas Syifa pun berjalan menuju kursi nya dan kembali melengkapi catatan nya yang tertinggal.

Jam istrahat pun sudah tiba. Seluruh murid menuju kantin dan memenuhi seluruh bangku yang tersedia disana

"Gua mau pesen Batagor dong, teh es nya juga ya"(ucap syifa kepada temen nya)

Syifa melihat sekeliling isi kantin dan melihat orang asing itu tengah duduk di sudut kantin menggunakan celana tranning dan baju kaos berkerah, dan memperlihatkan diri nya yang sangat ganteng.

"Nah nah coba tu lihat sudut sebelah kanan. Pada kenal ga siii sama itu orang. Kayaknya orang baru deh"(ucap syifa)

"Hmm... gak tau itu siapa, kayaknya guru disini juga deh itu"(ucap mika)

"Waduh, tadi pagi aku nabrak itu orang mik, gimana dong..."(sahut syifa ketakutan)

"Semoga aja itu bukan guru. Lagian lu ga sopan banget sih, di bantu kek buku-buku yang jatuh lu rapiin gitu"(ucap mika)

"Yah gimana dong, aku tadi takut telat banget"

Tidak lama kemudian makanan yang di pesan oleh syifa dan teman-teman nya pun datang dan tanpa basa basi langsung di santap oleh mereka.

"Lah tu lihat fa, namakan ga sih lu, pak Rey duduk bareng sama dia. Apa jangan-jangan itu bapak guru ya?"(ucap mika)

"Jangan bercanda deh, kan jadi ga enak nih gue nya, ga ada nge bantu tadi pagi"(jawab syifa)

Dari jauh syifa memperhatikan gerak gerik Rey dan seseorang yang berada di samping nya. Syifa melihat bahwa Rey dan lelaki tersebut sudah dekat dan akrab sekali. Dilihat nya mereka saling tertawa dan obrolan nya sepertinya nyambung sekali.

Tak di sangka, Rey mungkin merasakan dirinya di perhatikan oleh seseorang saat itu. Rey mencari-cari keberadaan orang tersebut dan akhirnya Rey mendapatkan syifa yang tengah menutup matanya dan mulut yang penuh dengan Batagor.
Melihat hal tersebut Reyn menunjukkan senyum tipis nya

*Rey*

"Kenapa senyum-senyum?"(ucap Brian)

"Gapapa ada yang lucu aja"(jawab reynanda)

Yaa... nama lelaki itu Brian admaja. Sosok guru olahraga yang terkenal. Atlet terkenal dan kini di percayai untuk mengajar. Selain mengajar Brian juga sibuk dengan lomba-lomba yang akan di lalui nya. Hari ini hari kedua Brian masuk untuk mengajar. Dan pagi tadi sudah di beri kado indah oleh Syifa.

*syifa*

"Melihat kejadian tersebut, syifa cepat-cepat menyudahi makanan nya dan langsung membayar ke ibu kantin. Dan menarik temen nya kembali ke kelas sebelum selisih dengan Rey"

Trimakasih sudah membaca yah, jangan lupa vote, komen dan share ke temen-temen kalian yah. Mohon maaf kalau ada salah kata dan mohon maaf jika lama up.

Stay safe ya!❤️

My Love Teacher🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang