Sensasi berbeda

492 62 0
                                    

Setelah hari itu, hari yang menurutku penuh dengan rasa; malu, senang, resah dan tak karuan. Aku sekarang lebih sering menghindar jika akan bertemu denganmu. Tidak seperti hari-hari sebelumnya aku akan mencuri-curi pandang ketika papasan. Sekarang aku pasti akan menunduk malu.

Entah kenapa rasanya malu bertemu dengan orang yang kita suka, dengan keadaan dia tahu perasaan kita. Seperti setiap hal yang kita lakukan di depan dia adalah hal memalukan yang membuat citra kita lebih buruk di depan dia, tapi kenyataannya hal itu biasa saja.

Apalagi ketika kamu sedang bersam teman-temanmu, aku berusaha keras untuk menghindar. Karena teman-temanmu itu sangat jail dan menyebalkan. Mereka sering menggodaku ketika aku melewatimu. Entah itu dengan memanggil-manggil namamu, atau berpura-pura terbatuk--cara yang sangat klise.

Tapi semenjak hari itu, hari-hariku terasa beda. Dulu aku sering berharap untuk bertemu kamu, tapi sekarang kalau bertemu aku justru bersembunyi. Kamu itu seperti punya efek tersendiri yang membuatku selalu ingin terlihat 'sempurna' di depanmu.

Hari-hari itu dipenuhi dengan sensasi yang lain, sensssi yang belum pernah kurasa sebelumnya selama di masa putih abu-abu. Sensasi yang semakin membuatku ingin memiliki. Sensasi yang kadang kala membelengguku dalam ilusi. Memilikimu, walau kenyataannya mustahil, tapi... hati berharap tak salah, kan?

Satu hari di sensasi berbeda

Satu Hari di Bulan MeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang