Satu Hari di Bulan Mei

Jatuh Cinta

Temn-temanku sering bertanya, "Kamu lagi suka sama seseorang?" Bukan hanya sekali duakali, berkali-kali. Dan saat itu yang kulakukan hanya tersenyum, tertawa pelan, mengatakan, "Tidak." atau "belum tahu." Hanya itu. Hatiku masih belum bisa menyimpulkan apa yang kurasa.

Sepanjang hari, sepanjang malam aku selalu memikirkan itu. Merenungkan pertanyaan mereka. Apa aku sedang menyukai seseorang? Apa aku menyukaimu? Entahlah. Pertanyaan itu lebih sulit dibandingkan soal-soal Logaritma. Setiap malam aku merenungkannya. Tapi semua masih sama, abu-abu.

Dan, setelah malam-malam panjang berlalu, setelah perenungan panjang kulakukan. Hari itu aku menemukan jawabannya. Jawaban dari pertanyaan yang sering teman-temanku tanyakan. Jawaban dari malam-malam penuh bimbang. Dan jawabannya adalah, aku jatuh cinta padamu.

Iya, jatuh cinta. Hal yang dari dulu sangat kuhindari. Sesuatu yang dulu kuanggap haram untuk kulakukan. Aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak jatuh cinta. Namun, sekarang janji itu tidak bisa kutepati, janji itu kulanggar sendiri. Sebenarnya aku tidak ingin melakukannya, tapi hatiku mengingkari itu.

Karena ketika kita sedang melaksanakan Ulangan Akhir Semester, saat itu aku menyadarinya. Aku selalu merasa ingin berada di dekatmu, bukankah itu ciri dari orang yang jatuh cinta? Setidaknya itu yang kutahu.

Satu hari di jatuh cinta

Vote & commentnya, ya...
Thanks

Love, Eka.