16

169 10 0
                                    

Kudengar suara kicauan burung. Mataku berat sekali untuk dibuka. Seluruh badanku masih sakit semua. Aku berusaha bangkit dengan sekuat tenaga.

"Aw.. aw.. sakit sekali.."

Kini kubuka mataku. Pemandangan di depanku masih sama seperti tadi malam. Tembok benteng sudah banyak yang hancur. Aduh.. tubuhku.. [Status].

|Status|
Name : Reza
Race   : None
Class.  : Assassin
Job.     : Adventurer

[LV : 17]     [ATR : Čio]
[HP : 543/8133]     [MP : 3698/4324]
[ATK : 5019]     [DEF : 4295]
[STR : 4672]     [AGI : 3510]
[INT : 2812]     [VIT : 5091]

Skills :
[Status] [Copycat] [Lesser Agility up] [Lesser Skeleton] [Lesser Heal] [Shadow Dagger] [Formless Sword] [Stomp] [Izmenit']

Passive Skills :
{Silent Cast} {Assailant Step} {Fiery Weapon}
|Status|

Hmm? Sejak kapan aku naik level? Kelasku sudah tidak ada bangsawannya lagi dan rasku kembali jadi tidak ada? Apa karena aku berubah menjadi iblis itu makanya rasku jadi iblis? Haahh.. membingungkan sekali. Serangan bocah itu benar-benar mengerikan. Nyawaku sampai tinggal 543 poin. Kalau kemarin Natasha tidak menghentikannya mungkin aku sudah mati. Kuarahkan tanganku ke tubuhku. [Lesser Heal].

"Ngh... Huaahhmmm...."

Kulihat Natasha bangun dari tidurnya. Kuperhatikan lagi di tubuhnya yang terkena tembakan dari bocah itu sudah menghilang. Bagaimana bisa?

"Hmm.... selamat pagi tuan Reza..."

"Pagi.."

Natasha menatapku sambil mengucek matanya. Sesekali ia menguap. Iblis yang pernah kutemui benar-benar aneh.

"Natasha, luka tembakan dari bocah itu kenapa sudah sembuh total tanpa bekas?"

"Hmm..? Oh.. ini?"

Natasha menunjuk bekas yang pernah tertembak. Aku pun hanya mengangguk.

"Iblis pada umumnya punya daya regenerasi yang tinggi tetapi daya regenerasi itu akan tidak berfungsi jika iblis terkena serangan beratribut cahaya. Yaa... karena Tokarev itu atributnya kegelapan jadi daya regenerasiku masih berfungsi."

"Hmm.. begitu ya.."

"Ngomong-ngomong apa yang harus kita lakukan sekarang tuan Reza?"

Aku terdiam. Aku pun juga tidak tau harus bagaimana setelah ini. Bagaimana caranya menghentikan invasi bangsa iblis itu dan juga menghentikan pasukan kerajaan Bargandear. Aku hanya bisa menghela nafas panjang.

"Haahh..."

"Bagaimana tuan Reza?"

"....."

"Tuan?"

"Biarkan aku berpikir sejenak."

"Ngg... Baiklah."

".........."

Aku pun berdiri dan membongkar tas.

"Anu.. tuan Reza?"

"Pertama-tama yang harus kita lakukan..."

"Yaa..? Apa itu..?"

"..Ayo kita makan dulu."

"Tuan Reza! Tolong serius!"

"Aku serius! Aku sangat lapar sekarang."

"Haaahh... baiklah tuan Reza."

~*   *~

TreacheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang