18

166 9 0
                                    

Ksatria bintang? Apa lagi itu? Lupakan dulu masalah itu. Didepanku sekarang berdiri seekor monster raksasa berkepala kuda. Bagaimana caranya membunuh monster ini? Kuarahkan tanganku ke wanita itu dan monster itu [Copycat]. Tidak terjadi apapun. Level mereka tinggi.

"Lebih baik bersembunyilah. Monster ini lebih kuat daripada penampilannya."

"..... Terserah kau saja. Aku akan melakukan apa yang aku inginkan."

"Dia datang!"

Monster itu melompat ke arah kami. Serempak aku dan Tokarev melompat ke belakang. Monster itu meringkik lagi. Monster itu melemparkan salah satu tombaknya ke arah Tokarev. Kedua tiruannya langsung melompat dan menangkap tombak itu. Setelah itu Tokarev menembak dada monster itu beberapa kali. Tetapi peluru yang ditembaknya selalu terpantul kembali. Aku pun berlari menuju monster itu dan menebas punggungnya. Tetapi saat Formless Sword milikku menyentuhnya, seketika pedangku itu lenyap. Tidak mungkin!

"Lari!"

Tokarev berteriak kepadaku. Aku pun segera berlari meninggalkannya mencari tempat persembunyian.

"Kau pikir itu bisa menembus kulitnya yang keras ini?"

"Heh! Lihat saja nanti!"

"..... Lumat dia pelayanku!"

Monster itu meringkik lagi lalu berlari menuju Tokarev sambil menghunuskan tombaknya. Tombak itu lama kelamaan terbakar dengan sendirinya. Tokarev dengan sigap menghindarinya dan menahan tombak itu dengan tangannya. Tak lama kemudian kedua tiruannya langsung menusukkan tombak yang tadi ditangkap oleh mereka ke punggung monster itu. Tang.. tombak itu terpantul jauh setelah mengenai monster itu. Lantas tiruannya menembaki punggung monster itu berkali-kali. Tetapi monster itu terlihat seperti tersenyum lalu meringkik dengan keras. Monster itu melepaskan tombak yang ditahan Tokarev lalu meninju Tokarev. Bocah itu langsung meluncur dengan cepat dan menembus beberapa bangunan. Monster apa-apaan itu?

"[Temper Shot]!"

Kedua tiruan Tokarev menembak punggung monster itu tiga kali. Monster itu mengerang kesakitan lalu membanting tanah ini hingga merobohkan bangunan disekitarnya. Gawat.. bangunan didepan roboh ke arahku. Aku berlari memutar jalan dan mencari tempat lain untuk bersembunyi. Kini aku bersembunyi dibalik tong dibelakang wanita itu.

"Bagus.. bagus.. teruskan kerjamu. Kalau kau bisa mengalahkannya, kau boleh memakannya."

Monster itu meringkik setelah mendengar perkataan wanita itu. Dari kejauhan kulihat sesuatu sedang meluncur kemari.

"[Tricked Or Death]!"

Tiruan bocah itu meloncat setelah itu. Lalu kedua tiruannya berubah menjadi seperti senapan laras panjang pada zaman Perang Dunia ke-2. Bentuk senjatanya seperti yang digunakan tentara merah pada waktu itu. Tokarev menembak 10 kali dan kulihat peluru itu berjajar lalu berubah bentuk menjadi sebuah pedang perak. Setelah itu senapan yang dipengangnya berubah menjadi pedang emas. Pedang perak tadi langsung menembus dada monster itu lalu menancap ke tanah. Monster itu berteriak keras sekali dan tubuhnya mengecil menjadi seukuran manusia biasa. Setelah itu Tokarev menusuk leher monster itu hingga pedangnya menembus leher monster itu. Monster itu langsung mengamuk dan memukul apapun yang ada didepannya. Wanita itu mengarahkan tangannya ke monster itu.

"Ya ampun.. aku lupa dengan skill iblis palsu itu. [Greater Heal]! [Greater Defense Up]! [Greater Attack Up]! [Cursed Enforcement]!"

Dari tubuh monster itu muncul cahaya putih, cokelat, kuning, dan ungu pekat. Kulihat luka yang dimilikinya langsung menghilang dan tubuh monster itu semakin membesar bahkan lebih besar dari yang sebelumnya. Monster itu berteriak lalu mengambil tombaknya. Setelah itu ia menghentakkan kakinya. Tanah disekitarnya langsung retak dan bangunan-bangunan yang ada di kota ini roboh satu persatu. Kemudian monster itu menyerang Tokarev dengan membabi buta. Tokarev hanya berlari dan menghindari semua serangan monster itu.

TreacheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang