31

106 10 0
                                    

"Cih... kemana hilangnya iblis itu tadi?"

Mereka tidak mengetahuiku berada. Padahal aku berada di depan mereka persis. Skill Shadow Walk benar-benar menakjubkan. Aku dapat bergerak dengan cepat sekali selama 10 detik. Dengan tambahan skill pasif yang kudapatkan tadi Stealth Body, akan aktif jika aku menggunakan Shadow Walk. Berkat Stealth Body mereka tidak bisa melihatku selama 15 detik. Baiklah waktunya serangan balik. Aku langsung meluncur ke perut monster itu sambil menghunuskan pedangku. Tang... kulihat pedangku tertahan oleh pedang monster itu. Bagaimana mungkin? Seharusnya masih ada beberapa detik sebelum aku terlihat lagi. Aku mendongak ke atas dan kulihat monster itu seperti tersenyum sambil menunjukkan giginya.

"Tidak kusangka kau bisa menghilang iblis."

"Yaahh.. aku tidak menyangka juga kalau monstermu bisa menahan seranganku."

"Huh! Hajar dia Geva!"

Monster itu langsung mengamuk dan mengayunkan pedangnya dengan cepat. Aku pun menangkis serangan-serangannya. Aku dapat mengimbangi kecepatan monster itu. Tiba-tiba ia mengarahkan tinjunya kepadaku.

"Guh!!"

Aku pun terpental jauh sekali sampai tanah. Sialan... kulihat monster itu mengembangkan sayapnya sambil merenggangkan tangan-tangannya. Kemudian semua senjata miliknya muncul lagi di tangan-tangannya. Lalu monster itu menyilangkan kedua tangan paling atas yang membawa dua lingkaran besi berwarna emas. Kulihat di kedua lingkaran besi itu muncul cahaya berwarna hitam. Cahaya hitam itu meluncur ke arahku. Refleks aku langsung lari menghindarinya. Aku terus berlari kesana kemari hingga akhirnya cahaya hitam itu menghilang. Apa itu tadi? Laser? Monster itu tadi langsung meluncur ke tanah. Begitu ia menghantam tanah, tempat ini langsung bergetar dan bebatuan berterbangan dimana-mana. Kurasakan angin yang sangat kencang berhembus ke arahku bersamaan dengan bebatuan dan berbagai debu mengenaiku. Aku pun langsung menyilangkan tanganku di depan wajahku. Kuh... aku tidak bisa melihat. Tiba-tiba kurasakan hantaman yang sangat keras dari tubuhku bagian kanan. Aku terhempas jauh lagi. Sakit sekali... perutku terasa tidak enak. Rasanya aku ingin muntah, aku pun langsung menutup mulutku dengan tangan kiriku.

"Ugh.. wuek...."

Kulepaskan tanganku dan kulihat tanganku berwarna merah. Aku muntah darah.

"Ahahaha! Bagaimana rasanya terkena gada Geva? Sakit bukan? Ahahahaha!"

"Cih... [Lesser Heal]"

"A.. apa..??"

Kuarahkan tangan kiriku ke perut sebelah kanan. Cahaya putih redup menyinari perutku. Kuh... paling tidak rasa sakitnya sedikit berkurang.

"Ka.. kau bisa sihir penyembuhan???"

"Ya... masalah buatmu?"

"Ba.. Bagaimana mungkin??? Huh! Aku tidak peduli! Bunuh dia Geva!"

Monster itu berteriak sangat keras sekali. Kemudian ia membanting trisula di depannya. Tak lama kemudian ia langsung mendorong trisula itu sambil berlari menuju ke arahku. Aku hanya diam di tempat dalam posisi bersiap untuk meluncur. [Formless Sword]. Pedang listrik hitam muncul di tangan kiriku. Aku pun mulai mengembangkan sayapku. Monster itu semakin dekat denganku. Kurang lebih 10 meter jarakku dengan trisulanya, aku langsung menghentakkan kakiku. [Stomp]! Kurasakan tempat ini langsung bergetar hebat hampir sama seperti saat monster itu jatuh menghantam tanah. Sesaat sebelum trisula miliknya mengenaiku, monster itu berhenti atau lebih tepatnya mundur 2 langkah setelah aku mengaktifkan skillku. Aku menghirup nafas dalam-dalam. Aku pun langsung meluncur sambil menghunuskan kedua pedangku. Dzing... kedua pedangku tertahan di dadanya. Kurasakan getaran yang sangat hebat, sama saat pertama kali pedangku tertahan oleh pedangnya. Sialan... kulitnya keras sekali meskipun tanpa perlindungan pedangnya. Aku harus menembus kulitnya!

TreacheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang