30

96 9 4
                                    

~*   *~

Monster milik Virgo yang bernama Geva berteriak sangat keras. Geva mulai mengayunkan gadanya yang besar pada Reza yang terbang mengitari dirinya. Reza dengan mudah menghindari serangan Geva karena gerakannya lebih lambat. Gada itu menghantam benteng hingga hancur. Dari atas Reza melesatkan sebuah pisau belati hitam ke kepala Geva. Refleks Geva menyilangkan tangan menutupi kepalanya. Tidak menyianyiakan kesempatan itu, Reza pun melesat ke kepala Geva lalu menancapkan pedang listrik hitam miliknya ke mata kirinya yang terluka setelah itu Reza terbang tinggi ke atas. Geva mengamuk sampai melemparkan gada dan kapaknya sembarangan. Gada itu terlempar ke tempat para prajurit kerajaan Baverisse yang sedang berlari. Para prajurit yang sedang berlarian itu mati seketika tertimpa gada Geva. Sedangkan kapak miliknya menancap di sepanjang jalan prajurit kerajaan Bargandear yang sedang mundur. Kapak itu membelah jalan itu menjadi dua dan membuat lubang yang sangat dalam membuat banyak sekali prajurit kerajaan Bargandear terperosok ke dalam.

"Iblis sialan! Kuh.. coba saja kalau botol terakhir obat biru itu tidak kuberikan pada Salha. Aku bisa menggunakan sihirku yang lain. [Lesser Heal]!"

Cahaya putih yang redup menyinari mata Geva yang tertusuk oleh pedang listrik Reza. Luka tusukan itu tidak sembuh bahkan lukanya masih terlihat baru.

"Sial! Kemana perginya iblis itu? Terbang sekarang Geva!"

"Mhoooouuu!!"

Geva pun mengembangkan sayapnya. Ia mengepakkan sayapnya dengan pelan. Tak lama Geva mulai terbang dengan pelan.

"Jangan pikir kau bisa kabur dariku iblis!"

~*   *~

"Woe.. woe.. bahaya sekali. Aku bisa ikutan mati woee..!!! Virgo sialan. Sampai mana kita tadi?"

Tokarev hanya mengangkat bahu, lalu Pollux berlari ke arahnya sambil mengarahkan halberd miliknya. Halberd adalah sejenis tombak dengan ujung paduan kapak dan bagian lainnya runcing. Tokarev mengeluarkan sebuah pistol lagi dari dalam saku bajunya. Ia menembaki Pollux yang sedang berlari menuju ke arahnya. Setelah sangat dekat dengan Tokarev Pollux langsung menghunuskan halberdnya. Tokarev meloncat dan berdiri dengan satu kaki di atas halberd Pollux.

"Turun dari halberdku sialan! [Circle Path]!"

"Hoop.."

Tokarev langsung meloncat lagi, kemudian Pollux memutar-mutar halberdnya dengan sangat cepat. Gerakan Memutar halberd itu seakan-akan membentuk sebuah bola yang semakin lama semakin besar disekitar tubuh Pollux. Tokarev tidak bisa menghindarinya dan ia pun tersayat oleh halberd Pollux. Tokarev pun terjatuh. Tak lama Pollux menghentikan putarannya lalu melemparkan halberdnya ke arah Tokarev. Sesaat sebelum mengenainya, Tokarev menangkap tombak itu dengan tangan kanannya lalu ia memeras halberd itu hingga penyok dan tidak berbentuk.

"Aaahhh!!! Sialan!!! Halberdku itu harganya mahal!!!"

"Hmm... mahal ya? Mainan seperti itu tadi mahal?"

"Tentu saja mahal! Kau tidak tahu berapa banyak uang yang kubutuhkan untuk membeli halberd itu."

"Yaahh.. masa bodoh. Kau bisa membuatnya lagi."

"Ahahaha.. iya juga sih. [Reform Spear]!"

Halberd Pollux yang hancur tadi muncul lagi di tangan kanannya. Ia menyanggah halberdnya di bahu.

"Senior! Bagaimana kalau langsung saja ke menu utamanya? Aku sedang bosan nih!"

"Terserah kau saja! [Little Mischief]!"

"Hmm?"

Di sekitar Tokarev muncul 6 ekor makhluk kerdil. Bentuknya seperti manusia mini dengan tubuh berwarna putih semua kecuali kedua matanya yang berwarna merah. Mereka membawa senjata pula yang sangat kecil yang seukuran dengan pisau dapur. Keenam makhluk kerdil itu melesat cepat sekali ke arah Pollux. Mereka menyerang secara bersamaan dari berbagai arah. Dengan sigap Pollux menangkis semua serangan makhluk kerdil. Dari kejauhan Tokarev menembaki Pollux tanpa memberikan celah sedikitpun untuk bergerak dari tempatnya berpijak.

TreacheryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang