Setelah tidak denganku lagi, semoga kamu memahami, bahwa perasaan yang pernah aku beri adalah perasaanku yang setulus hati.
Setelah tidak denganku lagi, semoga kamu mengerti, bahwa aku pernah begitu ingin menjadi bagian bagi hidupmu nanti, namun rasa egois mengalahkan semua yang pernah kita sepakati.
Setelah tidak denganku lagi, semoga kamu menyadari, bahwa akulah seseorang yang pernah dengan sungguh memperjuangkanmu hingga nanti, meski kini, kenyataan berbalik menjadi pilu tak bertepi.
Terima kasih sudah menjadi bagian bagi kisah di hidupku. Kelak, jika waktu kembali mempertemukanku denganmu, semoga kesadaran membuatmu tahu, bahwa aku pernah begitu ingin menjadi bagian hidupmu, meski pilu kamu tancapkan setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Segalanya
RandomMenulis bukan semata-mata untuk menunjukkan sebuah kehebatan yang ingin dibangga-banggakan. Beberapa tulisan adalah bagian dari ungkapan yang tidak mampu diucapkan. Keresahan-keresahan yang barangkali perlu di sampaikan. Menulis bukan ajang untuk di...