5th

2.2K 259 15
                                    

"Im pyonosanim..." Sehun kelabakan karena Yoona pingsan di depannya, "Im pyonosanim, sadarlah aku mohon."  Sehun mengerak-gerakan badan Yoona yang tak sadarkan diri itu. "Im pyonosanim..." perlahan Yoona mulai membuka matanya tetapi wajah konyol Sehun membuatnya... kembali berteriak... "KYAAA...." kemudian ia memukul Sehun, "Pergilah...untuk apa ada hantu di rumahku hah?" Yoona memukul Sehun dengan tasnya, "Chakkam...yak...chakkaman ini aku."

"Nu...nu...nuguya?" Yoona terus memukul-mukul Sehun, "Ini aku, Sehun."

"Mwo? Yak...ada apa dengan wajahmu?" Yoona menunjuk wajah Sehun yang penuh cat itu, "Ini panjang ceritanya."

"Lalu dimana Olive?"

"Maka dari itu, aku juga sedang mencarinya tahu."

"Kau membuatnya hilang?"

"POW!" Sehun kembali dipukuli tas, "Jjinjja...dengarkan aku dulu makanya, aku tidak menghilangkannya." Sehun menahan tas Yoona yang siap menghantamnya lagi. "Lalu apa hah?"

"Ayolah jangan pasang muka itu padaku, aku terlihat seperti tersangka sekarang." Sehun merasa terganggu dengan ekspresi Yoona yang membelalakinya. "Im Pyonosanim..." tubuhnya gemetar melihat Yoona yang sinis padanya. "Kumohon dengarkan aku sebentar ne!"

Flashback On

Sehun menemani Olive yang sedang melukis di lantai, "Wah lukisanmu bagus juga Olive." Puji Sehun. "Benarkah? Gomawo oppa..." ucap Olive kegirangan. Sehun mengecek ponselnya sebentar, ia menunduk sebentar sampai Olive memanggil namanya. "Oppa..." kata Olive, Sehun pun menoleh dan ternyata Olive menjahilinya dengan cat yang sekarang menodai pipi Sehun. "Yak..."

"Hihihi..." Olive tertawa senang, "Oppa lebih tampan dengan tompel itu hahah...."

"Aih dasar bocah..."

"Ah aku punya ide, bagaimana kalau sekarang kita main monster-monsteran saja?"

"Monster-monsteran?"

"Ya, aku jadi putri cantik dan oppa jadi monster yang ingin menangkap putri cantik."

"Aku tidak bisa jadi monster karena aku terlalu tampan untuk itu." kata Sehun narsis, "Tentu saja bisa, oppa akan kulukis agar menyeramkan dan tidak tampan."

"Mwo? Sirheo..."

"Aah juseyeo...ayolah oppa!" Olive beragyeo hingga dapat meluluhkan hati Sehun. "Aku tidak tegaan pada anak kecil, jadi baiklah sebagai orang tampan aku rela menjadi jelek untukmu." Olive sangat girang ketika Sehun bersedia 'mengorbankan' wajahnya untuk dilukis.

30 menit kemudian, Sehun dipinta untuk membuka mata dan melihat ke cermin. Sontak ia terkejut dengan wajahnya yang ya... tidak sedap dipandang.  "Kau yakin aku harus begini?" tanya Sehun. "Tentu saja, oppa kan monster. Jadi untuk sekarang oppa harus tutup mata dan aku akan bersembunyi. Oppa tidak boleh mengintip ya!"

"Hm...ne aku akan melakukannya untukmu tuan putri."

"Oppa hitung ya..." Olive segera mencari tempat untuk sembunyi dan Sehun mulai berhitung dari satu sampai sepuluh. 

Flashback Off

Sehun menceritakan kejadiannya pada Yoona, "Lalu sekarang kemana Olive?" tanya Yoona. "Aku sedang mencarinya." 

"Haachih..." Terdengar suara bersin dari balik sofa, "Oppa... mengapa kau tidak mencariku sih?" Olive menyerah dari persembunyiaannya yang ternyata ada di balik sofa. "Kubilang juga apa, dia ada di rumah. Berhentilah mencurigaiku Im pyonosanim."

Yoona jadi kikuk setelahnya, "Baiklah aku minta maaf." 

"Lupakan saja kejadiannya. Karena kau sudah pulang, sepertinya aku harus kembali ke tempat tinggalku." Sehun berbalik badan hendak meninggalkan apartemen Yoona, tiba-tiba yeoja itu memegang tangan Sehun menghentikan langkahnya. "Chakkaman." 

Be My Daddy (YOONHUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang