36th

1.1K 151 2
                                    

Sehun ternyata meminta Yoona untuk mengantarnya ke makam Joohyun. "Aku tak sempat mengucapkan selamat tinggal padamu Joohyun-ah." Sehun menaruh sebuah plakat lalu menaruhnya di atas pusara, "Sekolah memberimu sebuah penghargaan karena kau menyelamatkanku dari fitnah, Joohyun-ah kau tidak perlu takut dan marah lagi pada ayahmu. Kau bisa tenang disana untuk hari ini dan selamanya. Maaf selama kau hidup aku tak pernah baik dalam memperlakukanmu. Gomawo telah menyelamatkanku, appa dan eommaku, dan tentu saja terima kasih sudah menyelamatkan appanya Olive juga." Kata Sehun di depan pusara Joohyun.

"Kajja... aku sudah selesai." Sehun merangkul tangan Yoona. "Semoga kau tenang disana Joohyun-ah." Kata Yoona sebelum pergi.

"Joohyun eonnie... terima kasih untuk semuanya." Olive menaruh setangkai bunga lalu menyusul Sehun dan Yoona yang sudah lebih dulu meninggalkan makam.

~~~

"Sekarang kau mau kemana lagi?" Yoona memasang sit belt lalu menyalakan mesin mobil. "Memang kau punya waktu? Apa hari ini kau tidak bekerja?" tanya Sehun.

Yoona hanya tersenyum menanggapinya, "Kenapa kau tersenyum padaku?"

"Aku sudah resign dari pekerjaanku."

"Resign?" 

"Ne, aku benar-benar mengundurkan diri dari pekerjaanku." 

"Tapi kenapa? Kau tidak berhenti karena aku kan?" Sehun memegang pundak sambil menatap yeoja itu. 

"Kau itu bicara apa?" Yoona menyingkap kedua tangan Sehun yang tersimpan di pundaknya. "Tentu saja aku tidak berhenti karena kau."

"Tapi bukankah kalau kau gagal kau akan dipecat dari kantor pengacara." 

"Kita kan sudah menang, untuk apa aku berhenti kalau syaratnya jika kau kalah."

"Lalu kenapa kau berhenti?"

"Aku tak mau terlibat dalam kasus Bae Joon Hyuk lagi. Park Hyun Joon ternyata masih berhubungan dengan Bae Joon Hyuk, sebelum aku kena getahnya maka aku harus pergi meninggalkannya." Jelas Yoona.

"Aigoo... calon istriku memang cerdas!" Sehun mengacak rambut Yoona gemas. 

"Aish... kau sudah berani ya berlaku tidak sopan pada yang lebih tua." Tangan Yoona menghentikan Sehun untuk mengacak helaian rambut Yoona yang panjangnya di atas bahu wanita itu.

"Tidak apa sebentar lagi kau harus menurut padaku karena ya tak lama lagi statusku berubah jadi suami bukan?" Sehun menaik-turunkan kedua alisnya, memberi tatapan genit untuk Yoona. 

"Aiggo... aku jadi takut, kau malah jadi seperti penguntit jadinya." Yoona menarik tubuhnya ke belakang. 

"Kalau aku penguntit kenapa kau mau kencan denganku?" Sehun mencubit hidung Yoona, "Aissh... menurutmu?"

"Eomma... oppa.... sudahlah, kapan kita akan pergi kalau kalian bergurau terus!" Olive muncul diantara keduanya sambil cemberut.

~~~ 

"Park Hyun Joon pyonosanim sudah ditahan pihak kejaksaan, apa kau yakin akan pergi ke Amerika Serikat setelah mendengar kabar ini tuan?" tanya salah satu ajudan berpakaian serba hitam lengkap dengan topi yang menemaninya melewati terminal di bandara.

"Itulah mengapa kita harus cepat-cepat pergi dari sini sebelum mereka mengetahui keberadaan kita." Kata Joon Hyuk terburu-buru.

"Lalu apa yang akan kita lakukan setelah sampai di Amerika?"

"Sepertinya aku akan menghapus jejak namaku dan mengubah identitasku."

"Begitukah?" tanya ajudannya dengan nada mengintimidasi, "Kau berani lancang pada atasanmu sendiri?" Joon Hyuk tersinggung mendengar nada bicara ajudannya itu.

Be My Daddy (YOONHUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang