12th

1.6K 224 18
                                    

Hari berganti seperti biasa, Sehun memasuki lorong sekolah menuju kelas. Langkahnya terhenti kala seseorang menepuk pundaknya. Ia menoleh pada orang itu, "Sehun-ah kemana saja kau? Mengapa aku sering tak meihatmu akhir-akhir ini?" tanya sosok gadis berseragam sekolah itu.

"Joohyun-ah kupikir kau siapa, memang kenapa kalau kau tidak melihatku? Apa penting bagimu harus melihatku terus?" kata Sehun dingin.

"Ani hanya saja tidak biasanya kau keluar sekolah terus, oh ya Chanyeol dan Jongin bilang katanya kau sakit kemarin?"

"Eoh sakit? Ya aku tak sekolah karena badanku tidak enak kemarin." ucap Sehun berbohong.

"Jjinjja? Apa sekarang sudah mendingan?" Joohyun menaruh telapak tangan kanannya di kening Sehun.

"Aku sudah sehat." Sehun menurunkan tangan Joohyun dari keningnya.

"Kau pasti jarang sarapan ya makanya kau sakit, nah ini bubur buatanku. Kau makan ya!" Joohyun memberinya kotak makanan berisi bubur, "Gwenchanha aku tidak apa-apa dan aku sudah sarapan." Kata Sehun menolak, "Ani kau tak boleh seperti itu, kalau aku memberikannya pasti kau tak memakannya. Kalau begitu kajja aku temani kau makan!" Joohyun menarik tangan Sehun.

Terpaksa Sehun menyantap buburnya di tribun dekat lapangan bola di sekolah, "Ayo makan Sehun-ah!" Kata Joohyun, "Ck..ne..." Sehun memasukkan sendok ke mulutnya dengan malas, "Kalau makan dengan cara seperti itu, kau membuang waktumu." Joohyun merebut sendok dari Sehun dan kini malah menyuapi Sehun. "Nah buka mulutmu!"

"DAARRR!!" Jongin tiba-tiba memukul punggung Sehun dan membuatnya terperanjat, "Aigoo!" katanya, "Sedang apa kalian berduaan disini?" tanya Chanyeol. "Cieee... kalian sedang kencan ya?" goda Jongin.

"Yang benar saja, aku diseret dia kemari." Sehun menunjuk Joohyun kesal.

"Apa itu benar? Dari belakang kalian terlihat mesra sekali." Kata Jongin menggoda lagi. 

"Terserah apa kata kalian, aku ingin pergi saja!" Sehun pergi setelah muak dengan godaan teman-temannya.

"Yak...yak kau kemana?"

"Bukan urusan kalian!" Dengus Sehun.

~~~

"TIng...tong..." Bunyi suara bel dari luar appartemen kediaman Yoona, "Olive-ah, tolong lihat siapa yang datang di luar!" seru Yoona yang sedang kerepotan membereskan meja makan bekas sarapan. "Ne eomma..." Olive melihat dari layar di dekat pintu, "Eoh ChangWook samchoen?" gadis itu kemudian membuka pintu.

"Annyeong Olive-ah!" sapa ChangWook.

"Olive mengapa kau lama sekali?" Yoona menyusul Olive ke depan pintu.

"Annyeong Yoona-ah!" ChangWook menyapa Yoona sambil tersenyum, "Sunbae?"

"Ne, selamat pagi? Kalian sudah siap berangkat?" Tanya ChangWook.

"Berangkat? Tentu saja, memangnya kenapa?"

"Tepat sekali, aku kemari untuk menjemput kalian agar kita bisa berangkat bersama."

"Eoh?"

"Ne, ini sebagai permintaan maaf karena kemarin aku tak bisa hadir di sekolah Olive."

"Gwenchanha lagipula pekerjaanmu itu lebih penting."

"Tapi tetap saja aku merasa bersalah, kajja aku tunggu di mobil ne!"

~~~

Mobil SUV hitam milik ChangWook terhenti di depan gerbang sekolah Olive, gadis itu turun dari mobil sambil pamit pada Yoona dan ChangWook. "Chakkaman Olive-ah!" ChangWook turun dari mobil mncegat Olive sebentar.

Be My Daddy (YOONHUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang