13th

1.3K 200 14
                                    

"Naega saranghaeyeo Im Yoona." ungkap ChangWook.

Sehun mendengarnya dari balik partisi penyekat bagian ruang tamu dan ruang makan. Ia pergi sebelum ada orang yang mengetahui kedatangannya sambil tersenyum pahit.

Yoona terdiam tak bergeming, "Sunbae, mianhamnida aku..." belum sempat Yoona mengakhiri kalimatnya, "Gwenchanha kau tak perlu jawab sekarang, aku akan menunggu sampai kau siap dengan jawabanmu." Kata ChangWook dengan sesimpul senyum.

"Mianhae sunbae, aku belum siap untuk membuka hatiku lagi." 

"Hmm... aku mengerti mungkin aku terlalu buru-buru untuk mengatakannya." 

Suasana menjadi canggung, ChangWook berlalu dengan sedikit kecewa yang harus ia pendam di depan Yoona.

~~~

Sehun duduk menonton pertandingan basket yang berada di dalam ruangan. Ditemani alunan nada ia termenung sendirian tak fokus dengan pertandingan meski temannya Chanyeol sedang bermain disana.

"Yeay...Park Chanyeol...Park Chanyeol...Park Chanyeol!" Semua meneriakan nama Chanyeol setelah memasukkan bola ke dalam ring. Tapi Sehun tak bergeming, ia masih merenung sendiri dengan alunan musik di earphonenya. Dari saku celananya ia terlihat mengeluarkan sesuatu. Sehun mengamati benda itu dengan was was.

Flashback On

Pagi hari Sehun sudah bersiap dengan seragamnya. Ia membuka pintu dan melangkahkan kakinya keluar. Hampir saja kakinya menginjak sesuatu, ia sadar kalau ada benda asing di dekat kakinya. Ia mengambil benda itu dan memperhatikannya.

"Siapa lagi yang menerorku sekarang?" Sehun melihat ke kanan dan ke kiri tapi tak ada siapapun.

"Ah sudahlah tidak ada waktu untuk memikirkannya." katanya melanjutkan perjalanan.

Flashback Off

"Hai Sehun..." Sehun terperanjat ketika seorang menyapanya tiba-tiba. "Eoh jjinjja...kau lagi!" Sehun melihat wajah orang itu yang ternyata Joohyun. "Mana Jongin? Biasanya kau menonton basket bersamanya." 

"Dia sakit." Jawab Sehun singkat.

"Boleh aku duduk disini ya?" Joohyun menunjuk kursi kosong sebelah Sehun, "Hm..."

"Kau tak menyerah ya, padahal aku sudah menolakmu kemarin."

"Aku baru menyatakan perasaanku satu kali jadi aku masih punya kesempatan lain bukan? Oh ya ku perhatikan sejak tadi kau terlihat sedih, apa kau sedang ada masalah?"

"Mau tahu saja, itu bukan urusanmu."

"Ah aku tebak, kau sedang patah hati dengan gadis pujaanmu ya? Jangan-jangan gadis itu sudah punya namjachingu makanya kau murung begitu." 

Dahi Sehun menggerenyit, "Tunggu... bagaimana kau tahu?" 

"Yeay jawabanku benar, Sehun-ah pasti kau menangis semalaman karena patah hati."

"Mana mungkin, aku ini namja mana boleh aku cengeng seperti itu." Kata Sehun dengan nada sedikit dinaikkan.

"Jjinjjayeo?" Joohyun mendekatkan wajahnya sedangkan Sehun menghindarkan tubuhnya agar menjauh dari Joohyun. Matanya memutar dan ia menelan salivanya seperti menutupi sesuatu. "Aku tidak yakin."

Flashback On

Sehun kembali ke rumah setelah mendatangi apartemen Yoona, ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur kemudian melakukan kebiasaan memandangi langit-langit kamarnya. Ia terbangun kemudian mengacak rambutnya dan melempar bantal sembarang.

Be My Daddy (YOONHUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang