18th

1.4K 200 17
                                    

"Nado saranghaeyeo Sehun-ah...aku mencintaimu, aku menyadari perasaanku. Aku mencintaimu siapapun dirimu." Sehun membalas pelukan Yoona, sesimpul senyum kebahagiaan nampak di wajahnya.

ChangWook melihatnya dari belakang, "Aku bahagia melihatmu bahagia Yoona." ia tersenyum lapang dada lalu pergi. Namja itu masuk ke dalam mobil SUV miliknya, ia terdiam disana sambil memikirkan masa lalunya.

Flashback On

"Sunbae..." Yoona berlari sambil membawa beberapa lembaran, "Sunbae...hosh...hosh..." dengan terenggah-enggah gadis itu menghampirinya. "Yak...yak tenanglah...ada apa?" ChangWook menahan tubuh Yoona yang hampir jatuh.

"Sunbae...bisa tolong aku, aku sangat putus asa mengerjakan ini." Yoona menunjukkan lembaran kertas tugasnya, "Jadi..."

"Eum...anu...kalau kau punya waktu bisakah kau membantuku sebentar?"

Lelaki itu berpikir sebentar, "Bagaimana ya? Asal kau traktir aku, aku akan membantumu bagaimana?" tawar ChangWook. "Benar ya kau akan membantuku?" Yoona sedikit mengecilkan matanya sambil mengangkat jari kelilingnya, "Ne, aku berjanji!" ChangWook mengangkat jari kelingkingnya juga, "Gomawo sunbaenim... sampai ketemu lain waktu!" Yoona berlari dengan sangat gembira.

ChangWook menepati janjinya untuk membantu Yoona menyelesaikan tugas kuliahnya, "Yoona-ah seharusnya kau tak mengerjakannya seperti ini." Kata ChangWook. "Lalu aku harus bagaimana? Ini sudah ketiga kali aku mengerjakan ini." Yoona mempoutkan bibirnya. "Kau...kau itu kurang tenang dalam mengerjakan tugas, kau seharusnya hafal kalau Dosen Ahn itu sangat teliti."

"Jangan sedih...begitu dong!" 

Terlalu sering bersama Yoona, ChangWook jadi menaruh hati padanya. Dirinya sangat senang jika Yoona meminta bantuan atau mengajaknya makan siang bersama. Suatu hari Yoona mengajaknya makan siang bersama di sebuah kedai.

"Ah maaf menunggu lama, aku mengunjungi perpustakaan dulu tadi." Kata ChangWook. "Gwenchanha aku juga menunggu orang lain." Kata Yoona ramah seperti biasa, "Annyeong..." Seseorang datang ke meja mereka, "Oh hai!" Yoona terlihat sangat dekat dengan orang itu. 

"Oh kenalkan...ini Ji ChangWook, dia seniorku dan sunbae ini Lee Donghae dia namjachinguku." Yoona memperkenalkan Donghae pada ChangWook dan sebaliknya. "Ji ChangWook."

"Lee Donghae."

ChangWook tersenyum pahit melihat kemesraan Yoona dan Donghae saat itu. "Sunbae...kau mau pesan apa?" 

"Aku mengikuti kalian saja." Kata ChangWook. 

Hati ChangWook bak tersayat pedang hari itu, patah hati ia rasakan hari itu. Apalagi saat Yoona datang ke rumahnya malam hari, "Tok...tok..." Yoona mengetuk pintu rumah ChangWook. "Ah ne ada apa malam-malam begini ke rumahku?"

"Maaf mengganggu waktumu, aku hanya ingin memberikan ini untukmu." Yoona memberinya undangan pernikahan, "Eoh...kau akan menikah?"

"Ne, kau datang ke pernikahanku ya sunbae. Aku akan menunggumu dan mendoakanmu supaya kau cepat menyusul juga." Hati ChangWook yang sudah tersayat kini hancur remuk berkeping-keping. 

Tiga tahun kemudian ChangWook pindah ke Seoul setelah lulus dari perguruan tinggi. Ia tak pernah bertemu dengan Yoona lagi setelah itu. Tapi beberapa tahun kemudian ia bertemu lagi dengan Yoona di pusat perbelanjaan dengan rebutan promo daging sapi saat itu.

Perasaannya pada Yoona yang telah hilang kembali menghantui ChangWook. Apalagi saat ia mengetahui Yoona hidup sebagai single parent saat ini. Setelah hatinya yakin untuk menyatakan perasaan pada Yoona ia memberanikan diri untuk melamar yeoja itu.

"Yoona, izinkan aku untuk menjadi ayah untuk Olive."

"Nde?"

"Naega saranghaeyeo Im Yoona." ungkap ChangWook.

Be My Daddy (YOONHUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang