Seorang gadis berumur 16 tahun dengan rambut sebahu berwarna coklat,berkulit putih,alis tebal,hidung mungil,bibir merah muda dan mata hazel yang mampu memikat siapapun saat pertama kali menatapnya.
Setelah selesai mandi dan memakai seragam kini gadis itu tengah berada di meja riasnya,ia mulai menyisir rambutnya,memakaikan bedak yang sangat tipis ke wajahnya yang cantik,dan memakai lipbalm di bibirnya yang membuatnya berwarna pink,sangat terlihat natural. Dia menarik napas dan mempersiapkan mental.
Iya,dia lah Claresta Agatha Leonia seorang murid pindahan yang kini sudah berada di dalam mobil menuju SMA Harapan Jaya bersama seseorang yang mana tak lain dan tak bukan adalah Ferry Haryanto -Ayah Agatha. Selama perjalanan tak ada yang mereka bicarakan karena perpindahan ini sudah direncanakan matang matang,hanya ada keheningan diantara mereka. Hingga akhirnya Ferry angkat bicara.
"Jangan lupa sehabis kamu masuk nanti langsung cari ruang kepala sekolah ya tha" Ucap Ferry dengan nada yang sangat lembut
"Iya masyallah papa udah bilang gitu 13x terhitung dari kemarin malem paa" Sahut Agatha dengan asal
"Anak papa pinter deh.. Yasudah ayo sana cepat masuk,masa hari pertama udah mau telat" Ferry berkata sambil membelai ujung kepala Agatha dengan penuh kasih sayang
***
Di tempat lain,seorang laki laki sedang mengenakan baju seragam putih dipadukan dengan celana abu abu itu sedang mengacak rambutnya,rambutnya berantakan,alisnya tebal,rahangnya terlihat begitu tegas,baju yang seharusnya dimasukkan inj malah keluar dan dua kancing teratasnya dibiarkan terbuka dan memperlihat kan kaos putih yang ia pakai,dasinya tergantung disana dengan asal asalan.
Setelah selesai mengaca dan terlihat sempurna, ia menyambar kunci motor yang tergantung di dinding kamarnya. Dan segera berangkat ke sekolah.
Agatha hanya celingak celinguk,tanpa ia sadari ternyata mobilnya sudah sampai tepat di depan gerbang sekolah,akhirnya dia keluar dari mobil setelah mencium tangan sang ayah dan langsung masuk ke dalam sekolah baru nya itu
"Aduh ruang kepala sekolahnya dimana ya,mana gue ga ada kenalan selain Dea,bentar lagi masuk haduhh ..."
Agatha saat ini sedang berada di dekat toilet ujung koridor sekolah.
Selama perjalanan dikoridor tadi banyak tatapan yang dia dapatkan,ada yang menatap aneh,sinis,tetapi ada juga yang tertarik dengan mata hazel miliknya itu.Agatha mulai mengeluarkan benda pipih berwarna rosegold miliknya itu untuk menghubungi Dea,ketika tengah asyik mondar mandir menunggu Dea mengangkat telfon darinya...
Bugh!
Sesuatu yang keras itu telah di tabraknya,Agatha memejamkan mata tetapi tubuhnya sama sekali tak menyentuh tanah,akhirnya dia mulai membuka matanya dan betapa terkejut nya dia ketika sepasang manik mata kopi yang dingin itu menatapnya,Agatha sempat membaca nama yang tersemat disana,untung saja dia menahan pinggang Agatha sehingga gadis itu tidak terjun bebas di lantai.
"Astaghfirullah lepasin! Bukan mukhrim tau!" Ucap Agatha marah marah tanpa meminta maaf sama sekali.
Bugh!
Hancur sudah tulang bokong Agatha yang berhasil mendarat di lantai dengan mulusnya,
"Adohhh,sakit baner,ehh! Kalo nolongin jangan setengah setengah dong!" Agatha mengaduh,tetapi yang di protes hanya menatapnya dingin dan di detik berikutnya dia menjawab
"Lo sendiri yang minta dilepas"
Dengan santainya dia berkata seperti itu dan langsung melenggang meninggalkan Agatha yang masih dalam keadaannya yang menyedihkan
Agatha hanya mendumal setelah akhirnya berdiri sendiri "Awas aja lo Azka!"
Ya,dia adalah Azka.
Azka Aldric Reynanda.
***
"Halo Dea,gue lagi di deket toilet ujung koridor nih,mendingan lo cepet kesini deh,anterin gue ke ruang kepala sekolah"
"Aduh tha,gue habis ini ada ulangan fisika nih,masa gue ga ikut,gue gamau susulan tha,ntar kaga bisa nyontek,gue juga belum belajar,ntar pas istirahat aja lah ya lo hubungin gue lagi" Sahutan Dea di ujung sana langsung membuat Agatha naik darah,bagaimana bisa Dea lebih mementingkan nilai fisikanya daripada Agatha? Dasar sahabat laknat.
Akhirnya Agatha menemukan ruangan yang bertuliskan Ruang Kepsek disana,setelah memutuskan untuk mengelilingi sekolah dan 15menit dia habiskan,dia mengetuk pintu dan masuk setelah memberi salam.
Betapa terkejut nya Agatha saat melihat Azka yang sedang tiduran di sofa dan bermain handphone itu,tanda tanya besar muncul di pikiran Agatha,siapa Azka? Ada apa dia disini? Kenapa dia tidak mengikuti pelajaran? Dan masih banyak lagi.
"Selamat pagi pak,Saya Claresta Agatha Leonia pak murid pindahan yang baru hari ini masuk,saya masih belum tahu dimana kelas saya" Ujar Agatha kepada Reymond Pratama - Ayah Azka sekaligus pemilik yayasan Harapan Jaya - yang memecah keheningan disana,awalnya Azka tak menghiraukan setelah mendongak dia sempat kaget,tapi dengan cepat dia hanya menampilkan wajah datarnya. "Lah itukan cewe yang nabrak gue tadi" begitu batinnya.
"Oh iya kamu,tadi bu Betta (guru bk disana) sudah kesini dan memberi tahu saya,kamu masuk di kelas 11 ipa 2,sudah tahu tempatnya belum?"
"Ehm,be..belum pak" Jawab Agatha gugup
"Tidak usah gugup sepertu itu,santai saja,yasudah kalau begitu biar kamu diantar Azka kekelas ya" Pak Reymond menoleh kearah Azka "Zka papa minta tolong antar Agatha ke kelasnya ya" Pinta Reymond yang hanya diangguki Azka
Hallo guys! Ini cerita pertama aku,jadi mohon maaf jika ada typo atau hal yang ga sesuai sama yang kalian harapkan ya!
Aku sih ga masalah kalo kalian jadi siders,tapi apa susahnya cuma buat nge vote? Jadi budayakan vote ya! Biar aku jadi semangat nulisnya!
Oke cukup sekian bcd nya,
Mutia.
Penulis amatir yang mager mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda
Teen Fiction[ Amazing cover by @naeclair ] "Sebenarnya aku tak butuh alasan untuk mencintaimu,karna cinta sejatinya tak butuh alasan melainkan balasan" -Claresta Agatha Leonia Apa yang terjadi ketika seorang Claresta Agatha Leonia,yang begitu lucu,cantik,blak b...