•TANDA #3• Pulang bareng

108 23 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu,sekolah sudah mulai sepi,kini Agatha tengah berada di halte dekat sekolah,dan Dea? Jangan tanya kan lagi setelah bel berbunyi dia langsung meminta sopirnya untuk menjemput karena telah di janjikan oleh sang mama akan pergi berbelanja tas. Perempuan mana yang tidak tergiur mendengar ajakan seperti itu? Dan disinilah Agatha sekarang,termenung,sendirian,menunggu bus yang datang. Agatha naik bus? Ya,ayahnya yang menyuruhnya,katanya sih biar belajar mandiri.

Disisi lain langit mulai mendung,matahari sudah tak terlihat lagi,tertutupi gumpalan awan yang berwarna hitam,gemuruh petir mulai bersahutan,membuat Agatha khawatir dan meremas ujung rok nya.

"Manasih nih bus! Ga tau apa dari tadi gue tungguin?! Mana mau hujan lagi!" Agatha hanya dapat mendumal kesal.

Dari arah lain,terdengan gemuruh dari knalpot motor ninja yang dinaiki seseorang dengan jaket kulit berwarna hitam dan helm full face. Motor itu berhenti di depan halte,orang tersebut turun dan membuka helm nya.

"Lo?!" Ucap Agatha sambil menunjuk Azka.

Azka tak menanggapi,dia malah mengambil alih tempat sebelah yang tadi di duduki Agatha.

Agatha hanya menunduk dan memalingkan wajahnya le samping. Merasa denyut jantungnya yang lebih cepat dari biasanya,lebih terpacu ketika Azka duduk persis di sampingnya. Agatha merasa sangat gugup saat Azka menegurnya.

"Lagi nunggu jemputan?"

"Engga...lagi nunggu bus tapi ga ada yang lewat" balas Agatha tanpa memandang wajah Azka

Sebelah alis Azka terangkat "Kenapa ga dijemput aja?"

"Ga,disuruh naik bus sama papa,katanya biar bisa belajar mandiri" Sahut Agatha dengan nada malasnya.

Azka hanya terkekeh,dan membuat Agatha bingung.

"Ya pantes ga ada bis yang lewat,dijam segini tuh udah jarang ada bus yang lewat sini tha.."

"Ahh gitu ya,yaudah deh gue jalan kaki aja,duluan ya" Saat Agatha hendak berpaling pergelangan tangannya dicekal oleh Azka,yang sukses membuat mata Agatha membulat sempurna

"Gue anter" 8huruf,2kata yang diucapkan Azka mampu membuat Agatha mematung,Sebegitu pedulinya Azka padanya? Apalagi saat sepasang manik mata kopi itu menatapnya. Tidak,bukan tatapan dingin yang Agatha dapatkan,melainkan tatapan sendu yang menenangkan.

"Tha..?" Ucap Azka sambil menggerakkan tangannya didepan wajah Agatha,mampu membuyarkan lamunannya.

"Gue anter,ayo naik"

"I...iya rumah gue deket sini kok"

Akhirnya Agatha hanya mengangguki nya,dan naik ke atas motot ninja merah milik Azka,Agatha masih terhipnotis dengan tatapan Azka tadi.

"Subhanallah ciptaanmu ya allah,sungguh indah" Ucap Agatha di dalam hati.

***

Tak ada pembicaraan diantara mereka selama perjalanan ke rumah Agatha,selain Azka yang menanya lurus,kanan apa kiri. Agatha memejamkan matanya,menghirup udara segar saat mendung itu.

Hingga akhirnya mereka tiba di rumah Agatha,rumahnya terlihat minimalis dengan warna cat putih bersih itu,

"Ga ada orang di dalam?"

"Iya,papa barusan whatsapp katanya lagi ketemu client nya bentar"

Namun setelah Agatha turun dari motor Azka dan hendak mengucapkan terimakasih,hujan mengguyur daerah itu,tanpa buang buang waktu Agatha menyuruh Azka memasukkan motornya ke dalam garasi.

Azka hendak keluar dari garasi,namun dibuat bingung saat melihat Agatha tidak masuk kedalam rumahnya,ia justru hujan hujanan di taman kecil belakang rumahnya,Dasar cewe gila.

"Lo ngapain disini?" Tanya Azka yang menyusul Agatha dengan terpaksa,mebiarkan seragam abu abunya itu basah keseluruhan.

"Ngaji! Ya hujan hujan lah Azka,gue udah lama ga kaya gini" Celoteh Agatha di barengi gelengan kepala tak percaya dari Azka

"Udah,cukup,ayo masuk aja tha" Agatha hanya patuh dan mengangguki nya

"Pake dulu jaket gue,cepet sana ganti baju,gue tungguin disini"

"Iya,ehh lo juga mau ganti baju ga?" Tawanan Agatha tetapi di hanya jawaban gelengan kepala oleh Azka.

"Yaudah bentar" Setelah itu Agatha keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju ruang tamu,dengan kaos berwarna putih polos dan celana jeans selutut serta rambut yang masih basah. Agatha mampir ke dapur dan membuat dua coklat panas untuknya dan Azka.

"Lo yakin gamau ganti baju dulu zka?"

"Gausah,habis ini juga gue pulang"

Benar saja,setelah menyeruput coklat pamasnya Azka pamit pulang dengan Agatha.

Azka mengambil motornya dan mulai menyalakannya,Agatha yang teringat bahwa jaket Azka masih ia bawa langsung mengambilnya.

"Ehm zka ini jaket lo,btw makasih ya dan maaf udah ngerepotin" Ucap Agatha dengan malu malu

"Hm,jangan hujan hujan lagi sama laki laki selain gue tha"

Agatha hanya mengernyit, tak paham dengan apa maksud Azka.

"Maksud lo? Emang kenapa?"

"Daleman lo kelitan semua,biru tua kan?"








Up lagi loh guys,jangan lupa voment ya!

Salam manis pake garem.
Mutia.

TandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang