Terik matahari tengah menyilaukan yayasan Harapan Jaya. Agatha tengah membokar isi tasnya dengan wajah cemasnya.Seperti hari Senin biasanya,selalu diawali dengan upacara,yang sebentar lagi sudah akan dimulai. Tapi gadis itu masih belum menemukan topinya.
Agatha mendumal dalam hati,ia bersumpah serapah,mengutuk dirinya sendiri,bagaimana bisa Agatha melupakan topinya,ini tak biasanya terjadi. Bahkan hampir tidak pernah,namun hari ini mungkin akan menjadi hari pertamanya menerima hukuman di depan murid SMA Harapan Jaya,hal yang sangat memelakukan tentunya bagi Agatha.
"Ah,sialan" begitu batinnya.
"Ayo semuanya yang masih dikelas segera menuju ke lapangan! Upacara akan segera dimulai! Cepat cepat!"
"Aduh aduh aduh,kok gue bisa lupa bawa topi sih?! Astaghfirullah alamat terima dihukum ini mah!" Seru Agatha saat berjalan menuju ke lapangan,tentu saja dengan langkah yang sedikit cemas.
Tiba tiba ada suara dari belakang yang sepertinya berbicara dengan Agatha.
"Lo ga ke lapangan? Upacara udah mulai tuh" Ucap Azka saat melihat wajah pucat Agatha.
Agatha menggigit bibir bawah nya takut,laki laki di hadapannya dengan pakaian yang urak urakan itu kemudian melepaskan topi yang ia gunakan dan setelah itu memakaikannya di kepala Agatha.
"Sekarang lo udah ga perlu takut di hukum lagi,ayo cepet ke lapangan,keburu telat" Ujar Azka sambil mengacak puncak lepala Agatha,dan melenggang meninggalkan nya dengan senyuman mautnya.
"Ya allah! Jantung,gimana kondisi lo? Udah mau naik ke kerongkongan aja nih!"
***
Agatha memutuskan untuk melanjutkan berjalan menuju ke lapangan,perasaanya sudah lumayan tenang,tapi bagaimana dengan Azka? Dimana makhluk itu sekarang berada? Dan dia rela dihukum demi menyelamatkan Agatha?
"Dari mana aja sih tha? Lama amat? Balapan sama keong?" Ucap Dea saat melihat Agatha sudah mulai memasuki barisan upacara.
"Topi siapa tha? Kotor amat? Harusnya kan topi lo baru dan masih bersih?" Pertanyaan Dea ini membuat Agatha berpikir harus menjawab apa.
"Ehmm,itu..anu..topinya Azka" Jawab Agatha sambil menunduk karena malu.
"Wahh gerak cepat juga ya si Azka! Hahahah" Dea berbicara dengan suaranya yang menyaingi Toa masjid itu.
***
Disisi lain Azka memilih untuk pergi ke rooftop sekolah,karena dijamin tidak akan ada yang kesana selain Azka dan genk nya,siapa lagi jika bukan Oji dan Pandu.
"Dari mana aja bos? Lama banget joinnya?" Ujar Oji sambil menghisap barang haram nan mematikan itu (baca saja rokok) dan mengepulkan asapnya hingga menggumpal di udara.
"Habis ketemu bidadari terus kejar kejaran sama Bu Indah" Sahut Azka,mengeluarkan rokok dari saku celana nya yang diam diam dia bawa.
"Gile ga kapok kapok ya" Pandu hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya saja.
"Btw siapa bidadari yang lo maksud tadi?" Sambung Pandu.
"Ada deh,ntar lo embat lagi" Jawab Azka sambil berlalu.
"Lah mau kemana bos?!"
"Cabut,bosen gue" Azka membuang sisa puntung rokoknya dan berjalan meninggalkan kedua sahabatnya itu
***
"AZKAAAA!! SINI KAMU! TUNGGU IBU! JANGAN LARI! AWAS KALAU SAMPAI KETANGKEP!" Ucap Bu Indah teriak teriak sambil mengejar Azka.
"Capek ya bu?" Ujar Azka sambil cengar cengir.
"Jangan kurang ajar kamu! Cepat bersihkan toilet sana!" Suruh Bu Indah ketika sudah berhasil menangkap Azka.
"Aduh bu,kalo saya yang bersihin toilet,terus tugas OB disini ngapain dong?"
"Yaudah ayo kalau begitu ikut saya ke ruang BK!"
"Yaudah ayo bu,y x g kuy!!"
Agatha meremas ujung rok nya,gadis tersebut menunduk menatap sepatu warior miliknya,dia masih setia berdiri di depan pintu ruangan BK,menunggu seseorang yang akan segera selesai dengan perdebatan panasnya bersama Kepala Sekolah Harapan Jaya yang tak lain lagi adalah Reymond.
"Kamu itu kerjaannya cuma ngelanggar peraturan! Tertib sedikit apa susahnya sih zka?!" Ucap Pak Reymond sambil memijat pelipisnya,sudah pusing memikirkan anaknya yang satu ini.
"Ya masa aku disuruh bersihin toilet pa,kalo aku dibayar gitu ya fine fine aja,hlah ini kan engga masa ganteng ganteng ngosek wc ?"
"Terserah,pokoknya jangan diulangi lagi! Kembali kekelas sekarang"
"Siap papa ganteng,janji ga diulangin lagi kok,tadi cuma khilaf" Ujar Azka sambil mengedipkan sebelah matanya.
***
"Azka..." Azka yang baru saja hendak keluar menoleh ke asal suara yang ada dibelakangnya.
Laki laki itu mengangkat sebelah alisnya.
"Eh lo tha,kenapa?"Agatha mengigit bibir bawahnya sambil memainkan topi yang ia bawa.
"Ini...gue mau ngembaliin topi lo" Ucap Agatha masih sambil menundukkan wajahnya.
"Seserem itu ya gue,sampe lo ga berani natap gitu?" Ujar Azka sambil menundukkan wajahnya agar sepantara dengan Agatha.
"Eeh,bu..bukan gitu maksud gue,aduhh gimana ya" Jawab Agatha sambil menggaruki hidung yang sebenarnya tidak gatal.
"Gausah malu malu gitu kali,malah keliatan tambah imut,jadi pengen gigit"
Wahahaha up lagi loh guys,vote dan comment nya jangan lupa ya. Oke? See u.
Salam manis,
Semanis Author :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda
Ficção Adolescente[ Amazing cover by @naeclair ] "Sebenarnya aku tak butuh alasan untuk mencintaimu,karna cinta sejatinya tak butuh alasan melainkan balasan" -Claresta Agatha Leonia Apa yang terjadi ketika seorang Claresta Agatha Leonia,yang begitu lucu,cantik,blak b...