•TANDA #7• FRI - DATE

97 14 0
                                    


Lo belepotan kalo makan es krim,
Sini gue lap in,
Tapi pake bibir ?

Semilir angin membelai halus rambut berwarna coklat sebahu yang ia biarkan tergerai itu yang sering kali menutupi sebagian wajah mungil cantik nan manis milik Agatha, sehingga sesekali ia harus menyibaknya kebelakang telinga.


Gadis itu mengenakan earphone di telinganya sambil bersenandung santai ia berjalan memasuki sekolah melewati koridor, saat tengah di koridor kelas X tiba tiba ada tangan yang menepuk bahunya.

Sontak Agatha kaget dan langsung menengok kebelakang,mencari tahu  siapa gerangan,pagi pagi sudah bikin jantungan.

"Ih zka! Bikin kaget aja!" Ucap Agatha seraya menyingkir kan tangan Azka dari bahunya.

"Habisnya lo sih dari tadi di panggilin ga nengok nengok" Pembelaan diri dari Azka.

"Apa?" Sungut Agatha sembari menatap sinis ke arah Azka.

"Aduh jangan galak galak dong pacar,jadi makin sayang deh" Ujarnya sambil cekikikan "Nanti pulang sekolah temenin gue bentar ya,ada yang mau gue beli" Lanjutnya setelah itu pergi meninggalkan Agatha.

Agatha hanya diam,sejak kapan Azka mulai meminta persetujuan dulu kepada Agatha saat meminta sesuatu? Memang biasanya di ijinkan atau tidak,keinginan Azka tetap harus dituruti bukan?

                                 ***

"Tha,lo tuh mikirin apa sih dari tadi? Ngelamun terus perasaan gue liatin" Tanya Dea yang sama sekali tak dihiraukan Agatha.

Yang ditanya malah menopang dagunya,tampaknya sahabatnya yang satu ini sedang memikirkan sesuatu,tapi mengapa Agatha tak menceritakannya pada Dea? Apa gunanya sahabat jika bukan tempat untuk mencurahkan isi hati? Atau mungkin Agatha tak menganggap Dea sebagau sahabatnya? Wah,kejam sekali.

"AGATHA!" Ucap Dea ketika kesabarannya sudah berada dipuncak.

"Eh! Itu kenapa yang di belakang?" Tanya Bu Indah yang sedang mengajar "Dea ada apa? Kenapa kamu teriak teriak begitu?" lanjutnya.

"Ehm... Gapapa Bu maaf,hehe" Jawab Dea kik kuk

"Ya sudah diam dan perhatikan,jangan ganggu pelajaran saya" Tutur Bu Indah,lagi.

"Iya bu," Dea hanya menggerutu dalam hati.

Sial! Kenapa jadi gue yang kena marah Bu Indah!

"Lo sih apa apaan si De,pake teriak teriak segala" Sungguh pertanyaan Agatha yang satu ini,rasanya Dea ingin mengubur hidup hidup sahabatnya ini.

"Ada masalah apa?" Tanya Dea to the point karena lelah menanggapi Agatha.

"Hmm,itu..." Kalimat nya terpotong,bingung harus cerita yang sebenarnya atau tidak "Gue di ajak Azka pergi nanti pulang sekolah makanya gue kepikiran terus,dia mau ngajak gue kemana" Tutur Agatha menjelaskan yang sebenarnya.

"Wah udah sampe mana hubungan lo sama si kuncung?" Tiba tiba saja Dea semangat membahas topik yang satu ini.

Bagaimana tidak? Untuk pertama kalinya seorang Agatha merasakan jatuh cinta setelah 16 tahun lamanya.

TandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang