Dilahirkan di tengah-tengah keluarga besar memang sangat menyenangkan. Tak perlu memiliki banyak teman, sebab mempunyai banyak saudara sudah lebih dari cukup. Itu yang dirasakan oleh Lee Hyun sepuluh tahun lalu.
Mulai beranjak dewasa, Hyun sedikit mulai mengetahui tentang menariknya arti sebuah kehidupan bebas. Ia mulai berpikir untuk tinggal jauh dari saudara-saudaranya. Apalagi ia mempunyai beberapa saudara kandung yakni tiga orang oppa dengan selisih usia yang relatif dekat dan mereka mempunyai banyak aturan. Salah satunya yaitu tidak boleh main selain dirumah, jalan bersama teman apalagi mempunyai kekasih.
Sebab itulah sampai sekarang tidak ada satu pun lelaki yang mendekati ataupun sekedar menyatakan perasaan pada Hyun. Bukan karena Hyun buruk rupa. Tentu bukan. Alasannya pun sangat konyol, hanya karena takut dengan ketiga oppa-nya.
Kejadian itu berawal dari salah satu teman Hyun yang kebetulan lewat di sekitar komplek perumahannya. Sejatinya lelaki itu tidak berniat menemui Hyun, hanya berpapasan dan saling menyapa saja. Akan tetapi, oppa tertua Hyun, Lee Min Ho, mendatangi pria itu dan menyuruhnya untuk lekas pergi dari sekitar kompleks perumahan keluarga Hyun. Sungguh ia dibuat kesal dan malu karena kelakuan oppa tertuanya. Sejak saat itu, banyak rumor menyebar bahwa Hyun memiliki tiga bodyguard menyeramkan yang siap menghajar siapa pun yang berani mendekatinya.
Belum lagi dengan oppa kedua, Lee Dong Wook, yang hampir mempunyai sifat sama dengan oppa tertua. Bahkan ia bisa dibilang yang lebih menakutkan. Oppa kedua Hyun melakukan pengancaman yang menyebabkan semua teman lelaki Hyun tidak ada yang berani berdekatan ataupun berbicara kepadanya. Takut-takut mereka tidak akan bisa menyaksikan hari esok sebab dihabisi oleh oppa kedua Hyun.
Namun Lee Sungjong, oppa ketiga Hyun berbeda dengan kedua oppa-nya, yang satu ini lebih menunjukkan sifat penyabar dan sangat menyayangi Hyun. Ia sendiri bahkan mengusulkan kepada anggota keluarga lain untuk memperbolehkan Hyun bermain diluar dengan teman sebaya-nya. Ya... meskipun tetap harus dengan perempuan. Bukan lawan jenis.
Kalau ditanya bagaimana rupa ketiga oppa Hyun? Ah, tidak usah diragukan lagi. Mereka bertiga memiliki tinggi rata-rata di atas 180 cm. Berparas menarik dan jangan lupakan keturunan dari keluarga berada.
Bila di luar rumah mereka terlihat menyayangi adik kecilnya. Berbanding terbalik kalau sudah berada di rumah, mereka bisa berbuat jahil untuk mengundang amarah adik kesayangan mereka. Seperti menyuruh membuat kopi ataupun membereskan tempat tidur mereka. Apabila Hyun tidak melakukan pekerjaan dengan baik, resikonya adalah tidak ada uang jajan.
Sebenarnya tak masalah bagi Hyun. Hanya saja satu hal yang membuat Hyun muak adalah aturan tidak boleh berkencan. Karena sangat tidak adil bagi Hyun, ketiga oppa-nya melarang ia berkencan namun mereka sendiri bebas membawa masuk kekasihnya ke dalam rumah. Sedangkan Hyun hanya bisa menjadi seorang penonton tunggal untuk ketiga pasangan kekasih tersebut. Bahkan saat berciuman pun mereka tak malu melakukannya di dalam rumah, meskipun bermain di belakang Hyun. Bukankah suara decapan itu masih terdengar samar ke telinga sucinya? Sungguh, Hyun juga ingin merasakan Kasih sayang dari seorang laki-laki selain ketiga oppa-nya. Memiliki kekasih yang bisa membuat Hyun berdebar.
-----------
Tepat disaat Hyun berumur 21 tahun. Ketiga oppa-nya sepakat untuk membiarkan adik kecilnya memiliki kehidupan sendiri. Lagipula mereka bertiga juga tengah disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Oppa tertua sudah berkeluarga, oppa kedua dan ketiga lebih memilih untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Maka dari itu, Hyun telah dibebaskan untuk memilih jalan hidupnya saat ini.
Senang? Tentu saja. Keadaan seperti ini sudah di impikaannya sejak lama. Mempunyai tempat tinggal sendiri, mencukupi kebutuhan sendiri dan mengurus semuanya sendiri. Meskipun begitu, sebulan sekali ketiga oppa-nya menyempatkan diri untuk berkunjung melihat keadaannya. Tidak masalah, karena sejatinya mereka adalah keluarga.
![](https://img.wattpad.com/cover/127814647-288-k181436.jpg)
YOU ARE READING
DNA
FanfictionSatu hati terkoneksi pada satu hati yang lain. Satu hati ditakdirkan untuk satu hati yang lain. Satu hati, memiliki DNA untuk menjadi pasangan satu hati yang lain. Namun masing-masing satu hati itu terhubung semu dengan banyak hati yang lain. Membua...