5

16 3 0
                                    

MY EYES 5:

Teman-teman Kevin, Daniel, Jonny, dan Kris tiba di depan rumah Kevin. Mereka ingin memastikan keadaan Kevin yang katanya sedang sakit. Sekaligus membawa pulang motor milik Kevin, yang sempat di titipkannya pada Anzo. Kebetulan mereka dapat info Anzo tidak bisa ikut.

"Kevin lo serius sakit?" tanya Daniel setibanya di kamar Kevin.

"Ya ampun! Lo pikir sakit gue bisa bercanda?" Kevin berusaha bicara dengan suara serak yang nampak tersinggung dengan Daniel yang meragukan sakitnya.

"Ya. Gue kira lo sakit cuma biar di perhatiin aja sama si Sheila!"

"Oi gue gak senaif itu kali!" protes Kevin kesal di iringi batuk-batuk.

"Udah! Kita datang ke sini kan bukan buat ribut." relai Kris seraya duduk di tepi kasur.

Sementara kedua temannya memilih duduk di sofa. Seraya nampak berduduk-duduk santai.

"Oh ya Kevin. Gue heran kenapa lo jadi ngejauhin kita-kita sih?"

Daniel bertepuk setuju. "Bener tuh! Iya kenapa semenjak ada si Sheila lo keliatannya jaga jarak gitu sama kita-kita. Iya gak?" tanya Daniel ikut menyahut.

"Berisik tau Daniel! Oh ya gue juga sekalian nih mau tanya. Kok elo kayaknya lebih milih si Anzo dari pada gue, atau gak si Kris yang agak jenius..." Jonny sengaja memberi penekanan pada kata 'agak jenius' "...Kalo si Daniel si gue wajarin itu." Kali ini di tambah dengan cekikikan.

"Woi gue denger tau!" Daniel terlihat tersinggung.

"Lo berdua gimana sih? Udah tahu si Kevin lagi sakit kok lo berdua malah berisik?" relai Kris berusaha menenangkan keduanya.

"Sorry sebelumnya gue gak bisa ngasih tau lo semua. Yang bisa gue andelin saat ini ya si Anzo..." Kevin berusaha tetap bicara walau rasanya tenggorokannya bertambah kering.

Hanya Kris yang menatap serius kearah Kevin. Sedang Daniel sibuk saling merebut snack yang ada di tangan Jonny.

"...Dan alasan kenapa gue pilih dia ya lo semua kira aja. Kalo misalnya gue bareng kalian Sheila mana mungkin mau deket sama gue. Lo semua kan juga bisa liat si Sheila itu orangnya kayak gimana?"

"Oh iya! Dia kan tripikal murid baik-baik. Pasti bakal milih deket murid yang baik-baik juga kan? Gue bener kan?" kali ini Daniel kembali menyahut seraya sibuk mengunyah snack yang berhasil di rebutnya.

Sedang Jonny memasang raut kesal. Tapi memilih diam. Dan sedikit memberi tanggapan.

"Jadi itu alasan lo jauhin kita Kevin?"

"Gak juga sih ya jaga-jaga gitu." Kevin nampak sedang mengecek ponselnya.

"Ngapain lo Kevin?" tanya Kris penasaran.

"Gue lagi nunggu info dari si Anzo. Tapi dia belum ngabarin gue. Kemana tuh bocah?" Kevin melempar ponselnya ke sisi lain tempat tidur.

"Emang lo ngasih tugas apa ke dia Kevin?"

"Gini Kris. Gue seharusnya dari awal gue ngandelin elo untuk peluang gue tapi gue pikir-pikir lagi, Anzo yang lebih cocok. Lo juga tahu kan si Anzo itu kayak gimana. Dia supel, dia mudah akrab sama orang termasuk Sheila."

"Oh gue ngerti."

"Oi! Gue gak di ajak diskusi nih?" Daniel merasa dirinya tidak dianggap di sana. Sedang Jonny masih sibuk dengan snack di kedua lengannya.

"Lo denger kan? Jadi ya udah dengerin aja kenapa!" Jonny merespond Daniel, membuatnya merebut salah satu snack milik Jonny.

"Sekarang Anzo ngapain?"

MY EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang