Pov Jaejoong
Cukup...hatiku sudah tidak dapat menampung semua luka ini, aku tau...diriku bukanlah orang yang pantas bersanding dihidupmu, aku tau aku hanya orang yang tidak sengaja kamu lirik..Cinta dan kasih sepertinya tidak pernah ada diantara kita, aku hanyalah pelengkapmu..Meski begitu aku berharap ungkapan cintamu suatu saat akan menjadi nyata dalam hidupku...
Tapi aku menyerah, tidak ada lagi harapan dalam hubungan ini, walau kau sudah mengikat hubungan kita dalam ikatan resmi, tapi aku tau dihatimu hanya ada dia...Dia yang selalu kau cinta...Dia yang memenuhi seluruh ruang dihatimu..
Sakit itu yang kurasakan selama hubungan kita, tidak ada senyum yang tulus untukku, bahkan kau lebih mencintai buah hatimu dengannya daripadaku, aku seharusnya sadar, siapa aku dimatamu, aku hanya pelengkap dalam hidupmu, memuaskan dirimu diranjang, mengurusimu, dan menjaga buah cintamu dengan dia...
Aku menyerah...mungkin ini pilahan yang terbaik bagi kita, aku memang pria yang tidak tau malu seperti kata mereka, terlalu bermimpi tinggi menjadi pedamping hidupmu..
Dia telah kembali, mengisi hidupmu, tanpa dia kau pun tak pernah melihatku, tak ada secuil diriku dalam hatimu, apa lagi sekarang dia kembali, aku yakin tidak lama lagi kau akan membuangku, semua hanya tinggal waktu yang membuatku secara perlahan harus kembali ketempat seharusnya..
Aku pria, sebagai pria aku berharap masih adanya harga diri dalam hidupku. Jadi ini keputusan yang harus aku ambil, karena dari awal hanya dia yang pantas untukmu bukan aku..
Ku tinggalkan sepucut surat untuknya dan surat perceraian yang telah kutanda tangani...Setidaknya aku bisa mempersiapkan barang-barangku untuk meninggalkan tempat ini..Mereka semua pergi tanpaku, mereka menikmati hidup mereka tanpaku, kedua mertuaku pun tampak nyaman dengan kedatangan dia, anak yang kurawat pun terlihat bahagia mengetahui siapa ibu kandungnya, semua wajar mana ada seorang anak yang ingin dirawat oleh seorang pria yang dinikahi ayahnya, tidak ada anak yang tidak senang bersama ibunya, walau aku yang merawatnya dari lahir, tapi aku bukan lah siapa-siapa, hanya penganti ibunya sementara...
Mertuaku juga tampak bahagia, dari awal pernikahan mereka terlihat terpaksa menyetujui pernikahan kami, mereka setuju karena mereka hanya ingin ada yang merawat buah cinta dari anak mereka...Cucu kesayangan mereka..
Saat dia datang, maka tidak ada lagi ruang untuk ku...Harapanku satu-satunya telah putus tidak ada lagi yang dapat kuharapkan..
Sayonara Yunnie, Minnie, Appa, Umma terima kasih atas kenangan yang telah kalian berikan...
Aku pun melangkahkan kaki ku, meninggalkan masion yang selama 5 tahun ini aku tinggali, walau mereka tidak tulus menyayangiku, tapi setidaknya mereka mau menerima kehadiranku yang mungkin hanya aib bagi keluargaku sendiri...
TBC....

KAMU SEDANG MEMBACA
Adakah Ruang Untukku???
Fanfiction5 tahun, menurutku bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah penantian...Aku hanya berharap ada keajaiban untuk orang sepertiku, tapi semua hanyalah anggan-anggan, karena tidak ada kebahagiaan bagi orang sepertiku.... Peringatan!!! Cerita ini tentang...