4

10.1K 822 14
                                    

Gimana...gimana, udah ada feelnya belum, moga-moga kalian suka trus jangan lupa votenya oke??

Happy reading!!!

ETHAN POV

Dengan kasar kuhempaskan tubuhku dikursi kebesaranku, nafasku masih tersengal-sengal menahan amarah yang menggelegak diubun-ubunku. Kenapa aku harus bertemu lagi wanita itu? Wanita yang telah menghancurkan harapanku dan mempermalukanku dihari pernikahanku? Bahkan sampai hari ini kedua orang tuaku tak mau lagi bertegur sapa denganku, mereka tak mempercayaiku meski telah kuceritakan yang sebenarnya. Wanita itu bukan siapa-siapaku dan dia hanyalah wanita gila yang mengaku sebagai istriku.

Tetap saja Mama dan Papaku tak percaya, mereka marah besar padaku karena kejadian itu hubungan persahabatannya yang terjalin baik selama ini dengan keluarga Pak Anwar menjadi renggang, bahkan mantan calon mertuaku itu memutuskan hubungan kerja sama perusahaan kami. Dan itu gara-gara perempuan sial yang bernama Elena.

Selama enam bulan ini aku menghilang dari Indonesia, meninggalkan tanggung jawab perusahaan dipundak sahabat baikku Rudi. Aku berusaha menenangkan diri disebuah tempat indah di Finlandia, menjauh dari hiruk pikuk dunia bisnis dan menghibur hatiku yang kecewa.

Puas bermeditasi dan hatiku telah tertata sempurna, kuputuskan kembali ketanah air dan berharap tak bertemu lagi dengan wanita itu. Tapi harapan tinggallah harapan, hari pertama kembali masuk kerja aku dihadapkan pada kemnyataan buruk. Wanita yang sangat kubenci itu justru bekerja diperusahaanku dan berada satu atap denganku. Shit!!! Cobaan buruk apalagi ini tuhan!!

"Ada hubungan apa lo dengan Elena?"

Pertanyaan itu membuatku tersadar dari lamunan panjangku, Rudi duduk disofa dengan kali menyilang menatapku tajam, ia seolah mengintograsiku.

"Tak ada hubungan apa-apa, gue nggak kenal dia!!" dengusku.

Rudi tersenyum sinis, "Ayolah bro, gue kenal lo udah lama dan gue tau kapan lo bohong dan kapan nggak," aku mendengus, sialan lo! Lelaki itu bangkit dari sofa dan menempatkan diri dikursi berhadapan denganku, "Kalian pernah punya kedekatan? Pacaran?" selidiknya.

Aku menggeleng dan menempelkan punggungku kesandaran kursi, jemariku bertaut dan mataku terarah kelangit-langit ruang kerjaku, menghitung kotak-kotak gypsum bermotif bunga-bunga.

"Wanita itu yang muncul tiba-tiba dihari pernikahanku dan membuat semua rencanaku kandas." Mataku terpejam, setiap mengingat peristiwa itu rasanya sakit sekali. Aku tak bisa mempersunting Novi, calon istriku yang sangat kucintai. Meski perkenalan kami tergolong singkat dan ada andil kedua orang tua yang menjodohkan kami, aku telah jatuh pada pesona gadis itu. Ia cantik, pintar dan supel meski sedikit matre tapi kumaklumi, namanya juga wanita pasti suka barang-barang mewah dan itu wajar untuk perempuan sekelas Novi. Apalagi ia terlahir dari keluarga berada dan biasa hidup dalam kemewahan, dan aku bertekad akan memenuhi semua keinginannya setelah menjadi istriku. Dan tak kupungkiri sih, perjodohan kami tak lepas dari hubungan bisnis keluargaku dan keluarga Novi, tapi tak masalah karena wanita itu cantik dan cocok denganku.

Rudi menegakkan tubuhnya dengan mata melotot, "Maksudmu, wanita gila menggendong bayi yang mengaku-ngaku istrimu itu Elena? Bagaimana bisa?" Rudi menggeleng-geleng tak percaya.

"Kau tak percaya?" Tanyaku sinis, "Tapi begitulah kenyataannya." Tandasku lagi dan kembali memejamkan mata.

Hening sejenak, mungkin Rudi berusaha mencerna ceritaku barusan, "Aku hanya heran, apa yang membuat Elena senekat dan sekejam itu, meski baru mengenalnya tapi aku tahu wanita baik sangat baik malah." Rudi kembali terdiam, "Apa kau pernah membuatnya marah dan sakit hati? Sehingga melampiaskan padamu dengan menggagalkan pernikahanmu?"

Shit!!! Kenapa Rudi selalu bisa menerka tepat sasaran?

Telunjukku beradu dan saling mengetuk, "dia juniorku di SMU Angkasa Jaya, aku pernah mempermalukannya sehingga dikeluarkan dari sekolah."

Rudi melongo, ia seperti tak percaya aku bisa sejahat itu dan jika ia tahu cerita kelam itu ia pasti menyalahkanku.

***

TERDAMPARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang