KALIFA ONE

156 11 1
                                    

                Kalifa Althameva
  
  Gadis ini tengah menutup matanya dengan buku sesekali ia menendang nendang meja dengan kakinya , seperti saat ini kalifa melipat tangannya di meja dan menundukan kepalanya tangan kanannya mengetuk ngetuk meja ia bimbang dan merasa sakit ya sakit hati .

  " Arghhh ... Kenapa sih dunia ngak mihak gue ! " ucap Kalifa sedikit kesal
   Ia melirik ke belakang murid murid yang lain sudah pergi kekantin karena bell istirahat berbunyi
   " Tasya juga blum datang lama !" Ketus Kalifa

" lo udah kaya orang gila yang marah marah sendiri " ucap tasya yang bersender di ambang pintu kelas sambil menenteng kresek kecil berwarna putih dan berjalan ke arah kalifa

" udah jangan nge galauin si Rega , ini udah ke seminggunya lo kaya gini Al unchh..  putus cinta soal biasa galaunya jangan lama lama nanti kau bisa mati rasa hilangkan galaumu dan tersenyumlah "  Tasya malah bernyanyi lalu terkekeh
  
   Kalifa menghela nafas kasar lalu tersenyum " thanks Sya lo emang the best lah , sini gue lapar " kalifa mengambil Pesanannya Roti bakar rasa coklat dan Es jeruk
 
" nah gitu dong Senyum biasanya juga lo ceria kan kal ?? " tasya duduk di sebelah kalifa
 
" Huhh Sya tadi pagi Alif nembak gue " ucap kalifa pelan .
" what the fuck !" Tasya melirik ke arah kalifa terkejut, kalifa membulatkan matanya " jaga ucapan lo Sya "
     
" oke oke fix jadi lo bukan galau gara gara si Arega jadi lo galau gara gara si Alif Nem.. Nembak lo , lo terimakan kal ?? " tanya Tasya lalu memicingkan matanya .
   
    Kalifa menggelengkan kepalanya pelan " ngak Sya ngak gue terima "

Tasya mengerutkan dahinya '' Lah bukannya lo dulu suka sama si Alif yah kal , sebelum lo jadian sama si Rega juga kan lo udah suka sama si Alif kal ?? ".

Lagi lagi kalifa menghela nafas kasar . " Sya lo tau prinsip gue apa ? Lo taukan gue baru putus dari Arega ? Dan lo taukan kalau Ngak semudah itu lupain Arega dan sampai saat ini Arega ngak nganggap gue ada , gue bingung padahal jelas jelas dia yang salah dan gue ngak tau apa apa udah itu udah lah biarin berlalu , dan Alif  " kalifa menghela nafas " Perasaan gue udah ngak ada sama dia sejak dia pacaran sama Alea , dulu gue yang suka sama Dia dan sekarang dia yang suka sama gue "
     

    " Jadi lo masih tetap dalam pendirian lo kal ? " tanya tasya
Kalifa menggangguk mantap " yaudah Alif buat gue aja lumayan ada selingan " ucap Tasya sambil memainkan Alisnya
   Kalifa memukul bahu Tasya dengan buku " Ya elah lo udah punya Rafael kurang apa coba dia " . Tasya terkekeh " ya kali gue mau selingkuh gue bukan Alea lah kal "
    " udah makan dlu dari tadi ngobrol mulu kapan makannya " ucap kalifa santai , Tasya Tersenyum lalu mengangguk
    Mereka pun memakan roti bakarnya
" jadi lo tetep sama prinsip lo siapa pun cowo yang udah jadi mantan pacar temen deket lo dan dia nembak lo , lo ngak akan terima mereka " tanya tasya meyakinkan Kalifa
   Kalifa menggangguk . " Kaya Rendy , Genta dan Alif ".

                   📚📚📚📚📚📚📚

   Alea dan Kalifa terpisah karena Alea masuk jurusan Ips dan Kalifa masuk Jurusan Ipa tapi itu tak membuat mereka terpisah kadang tiap pulang mereka selalu bersama .
 
Dan kini Alea sedang duduk manis di kantin bersama pacar barunya yaitu Fahri anak Basket , ya setelah seminggu putus dengan Alif ia merajut kasih dan kisah baru bersama Fahri

    " Sayang pulang sekolah main ke mall yu sekalian jalan jalan " Ajak Fahri kepada Alea yang kini bersender di bahunya
 
" ya Fah aku ngak bisa ada janji sama Kalifa !" Ucap Alea sedikit melemah
    " nyaudah lain kali aja ya kan " ucap fahri lalu mengusap rambut Alea lembut .
  " ih makasih I love you Fahri " ucap Alea gemas
" love you to Aleananya Fahri " ucap fahri lalu mencium lucuk kepala Alea dan membuat pipi Alea merona karena malu
  " ih jangan gitu Malu diliatin " ucap Alea sedikit berbisik
" biarin lah " seru Fahri Acuh
       
" Kalo sama Alif dulu mana ada dia kaya dini ngerangkul gue , cium kepala gue di depan umum malah dia berani kalau lagi dinner doang emang sih romantis tapikan ... Ehh ngapain gue mikirin si Alif sih " Pikir Alea lalu mengeleng gelengkan kepalanya pelan .
    Fahri memandang Alea aneh " kamu kenapa Al ??"
   " eh ngak apa apa ko yang , hmm aku haus pengen es jeruk yaaa " Alea menunjukan muka gemasnya
" iya iya tunggu bentar ya " Fahri pun beranjak membeli Es Jeruk

KALIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang