part 12 confession

595 85 3
                                    

Jinyoung pov

Aku merasa ada yang aneh denganku beberapa hari ini, sejak ciuman waktu itu aku jadi sering memikirkan dia bahkan wajahnya sering terbayang saat aku menutup mata

"Ada apa denganku?" gumamku pelan sambil menepuk wajahku

Aku memasuki kelasnya dan menarik tangannya bersamaku, dia mengikutiku dari belakang sampai Hyunjin datang dan memegang tanganku

"Lepaskan tangan noonaku"

"Noonamu, sejak kapan dia jadi milikmu?" kataku sambil tersenyum mengejek

"Oppa, tolong lepaskan..."

Aku melepaskan tangannya dan Hyunjin langsung menyambar tangannya yang tergantung bebas diudara menggantikanku

"Tolong minta gadis lain saja untuk jadi pacar pura-puramu, yang ini sudah jadi milikku" katanya sambil menunjuk Jihyo dengan ujung dagunya

Mereka segera berlalu dari hadapanku dan aku hanya bisa melihat punggungnya menjauh

Jihyo pov

Aku melihatnya dengan tatapan aneh sampai dia melihat kearahku dan bertanya.

"Apa, mau kucium?" katanya sambil menghentikan langkah kakinya

"Hya!"

Dia benar-benar menciumku sekilas dihadapan teman sekelasnya, wajahku langsung memerah karena malu melihat kelakuannya.

"Maaf, bisa tenang sebentar aku punya pengumuman. Sekarang aku...."

Kututup mulutnya dengan tanganku tapi dia langsung menyingkirkan tanganku diatas mulutnya dan berkata dengan lantang

"Noona ini milikku, jadi jangan ada yang menganggunya atau kalian akan berurusan denganku"

Seperti biasa aku menunggunya selesai latihan basket bersama Hana

"Hyo, kemarin kamu gak masuk sekolah kemana?"

"Aku sakit" kataku berbohong

"Apa bibirmu yang sakit, kelihatannya sedikit bengkak tuh"

"Masa?"

Aku memegang bibirku dan wajahku terasa panas saat aku teringat kejadian kemarin saat dia mengulum bibirku.

"Kenapa wajahmu merah? Hya, jangan bilang kalian..." katanya sambil mendekatkan wajahnya padaku tiba-tiba

"Kau gila! Kamu sendiri, apa kamu dan Woojin sudah melakukannya?" kataku tak mau kalah

Kali ini wajahnya yang berubah merah sampai Tzuyu tiba-tiba duduk diantara kami berdua

"Hya!" teriak Hana karena kakinya hampir saja terinjak oleh kaki Tzuyu

"Apa unnie percaya kalau dia benar-benar mencintai unnie? Dia bahkan tidak menolak saat aku menciumnya" kata Tzuyu sambil tersenyum mengejek

"Kenapa, apa kamu juga ingin tahu kenapa kemarin kami tidak masuk sekolah?" balasku menggodanya

"Iya, ceritakan saja padanya kalau kalian sudah...." Hana sengaja memotong kata-katanya sambil menggerakan kedua telunjuknya mendekat dan menjauh

Dia langsung bangun dari tempat duduknya karena kesal sedangkan aku menahan tawaku karena dia berfikir kami melakukan hal itu.

"Lihat saja nanti Hyunjin pasti jadi milikku!"

Aku hanya tersenyum setelah dia pergi menjauh sedangkan Hana hanya menggelengkan kepalanya heran melihat kelakuannya

"Hish, bisa-bisanya kamu saingan dengan adik kelas seperti dia"

Kulihat Hyunjin mendekat kearahku, aku langsung bangun dan memberikan handuk dan air mineral ditanganku padanya. Dia mengusap kepalaku pelan

"Bagus, jadilah gadis yang berbakti pada pacarnya"

"Hya!" kataku sambil memukul tangannya yang masih ada diatas kepalaku

"Apa, noona mau ku..." kali ini dia menggodaku sambil mendekatkan wajahnya padaku

"Aduh, mataku sakit" kata Hana menggoda kami

"Perasaan beberapa hari yang lalu ada yang bilang hanya sekedar teman kenapa sekarang sudah berubah jadi pacaran" lanjutnya menyindir kami

Dia hanya tersenyum mendengar kata-kata Hana kemudian berkata

"Iya sekarang noonaku ini sudah jinak karena dua malam yang lalu kita tidur bersama" katanya sambil menepuk kepalaku pelan

"Hya! Berarti aku kalah dulu dengan kalian berdua" teriak Hana

"Woojin hyung bergerak lambat rupanya"

"Sedang bicara apa?" tanya Woojin yang tiba-tiba berdiri dibelakang kami

Dia memeluk Hana erat dari belakang

"Woojin, lepaskan aku" kali ini wajah Hana mulai memerah

"Hyung, booking kamar sana. Hana noona sudah tidak tahan ingin melakukannya denganmu" katanya sambil tersenyum dan berjalan menjauh

Hana meleparkan botol air minum kearahnya tapi Hyunjin berhasil menghindarinya.

"Hyunjin tunggu aku!"

Kali ini dia berhenti, menggenggam tanganku dan berlari mejauh bersamaku.

Sweet Love (Jihyo X Hyunjin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang