part 4 jealous

824 117 6
                                    

Ku kasih bonus, mumpung ada didraf

Hyunjin pov

Harus aku akui aku merasa marah dengannya bahkan sudah beberapa hari ini kami tidak saling bicara, seperti biasa dia masuk kedalam kamarku tanpa ijin bahkan dia terlihat biasa saja melihat tubuhku yang terekspos saat sedang berganti baju

"Apa?"

"Kamu cemburu?"

"Memangnya siapa aku, apa aku berhak cemburu?"

"Baguslah kalau tidak" katanya sambil duduk disisi ranjangku

Aku mendekatinya dan membuatnya hampir terbaring diranjang milikku

"Cepat keluar, aku malas melihatmu. Dan sudah aku bilang kan kalau aku..."

"Iya, aku tahu" potongnya

Kali ini aku jadi salah fokus melihat bibirnya yang berwarna kemerahan dan membatu

"Aku capek menahan tubuhku, minggir"

Aku lebih hilang fokus karena dia bangun dan bibir kami hampir bersentuhan karena aku belum bangun dari posisiku. Aku langsung berdiri dengan situasi canggung yang akhir-akhir ini muncul diantara kami.

"Sebenarnya aku hanya membantu Jinyoung oppa dan berpura-pura jadi pacarnya disekolah"

Ada rasa aneh yang terasa setelah dia mengatakannya dihadapanku, seperti rasa lega dan sedikit bahagia tapi aku tetap berpura-pura marah dan memasang wajah dinginku dihadapannya.

"Ya sudah, aku pulang"

"Noona" kataku sambil memeluknya dari belakang

"Apa lagi, lepaskan nanti eommamu..."

Kali ini aku mencium lehernya lembut dan membuatnya mengeliat, sampai akhirnya dia sadar eommaku sedari tadi memperhatikan tingkah kami.

"Eommunim" kata Jihyo noona sambil menepuk kepalaku yang masih kubenamkan di lehernya

"Lihat saja nanti, kalau Jihyo sampai hamil kuseret kalian berdua ke KUA"

"Eomma!" protesku karena eomma menganggu waktu kami berdua

Jihyo noona langsung ikut pergi sambil menggandeng tangan eommaku menuju lantai bawah.

Pagi ini kami berangkat bersama seperti biasanya hanya saja saat disekolah mata dan hatiku terasa panas melihat pemuda bernama Jinyoung itu selalu menempel pada Jihyo noona. Aku hanya menghela nafas panjang sampai bola basket ditengah lapangan terlempar dan mengenai kepalaku, seorang murid pindahan dari Taiwan itu mengambil bolanya dan mengantarku keruang kesehatan.

"Masih sakit?"

"Hmm"

Dia menaruh kompres es batu dikepalaku sambil tersenyum manis kearahku

"Apa?"

"Tidak, lucu saja melihat wajahmu yang sedikit marah"

Dia mengusapkan salep diatas lukaku sambil meniupnya, aku tertawa melihatnya memangnya dia kira lukaku ini luka terbuka yang akan terasa perih saat diobati

"Kenapa tertawa?"

"Ini luka lebam bukan luka yang berdarah, tidak perlu ditiup karena tidak akan terasa apa-apa"

"Namaku Tzuyu"

"Hyunjin" kataku sambil menggenggam tangannya yang dia sodorkan padaku

Aku menolehkan kepalaku memandang keluar, kulihat Jihyo noona sedang menangis dipelukan Jinyoung hyung dan dia memeluknya erat membuatku harus membuang pandanganku kearah lain

Jihyo pov

Aku merasa sakit saat melihat dia tertawa didepan gadis lain, saat air mataku menetes Jinyoung oppa menarik tubuhku kedalam pelukannya dan memelukku erat.

"Kamu suka dengan adik kelas itu?"

"Aku..."

Tiba-tiba saja dia mencium pipiku sekilas dihadapan teman sekelasku, yang otomastis membuat mereka bersorak melihat betapa manis sikapnya padaku dan ajaib, aku mulai berhenti menangis

"Orang bilang salah satu cara menghentikan tangisan seorang wanita adalah dengan menciumnya" bisiknya sambil tersenyum dan mengusap air mataku

Untuk pertama kali aku merasakan perasaan nyaman berada disamping seseorang selain Hyunjin yang sudah lama kukenal.

Jam pulang sekolah Jinyoung oppa sudah menunggu didepan kelasku sambil membawa helm merah ditangannya. Dia memakaikan helm itu pada kepalaku dan segera menarik tanganku menuju tempat parkir sekolah.

"Hari ini kamu pulang denganku"

"Tapi oppa..."

"Aku akan menghiburmu, ikuti saja aku"

Aku hanya bisa mengikuti kemana dia pergi dan meninggalkan Hyunjin yang sedang latihan basket sendirian.

Sweet Love (Jihyo X Hyunjin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang