part 10 so sick

624 96 21
                                    

Hyunjin pov

Aku kaget dan hanya bisa membeku saat Tzuyu menciumku tapi aku lebih kaget melihat Jinyoung hyung mencium Jihyo noona dihadapanku bahkan lebih lama dari bibir Tzuyu yang menempel dibibirku. Dia langsung menarik Jihyo noona pergi tanpa aku sempat menghentikannya, kudengar suara ricuh anak klub basket yang menyaksikan dua adegan ciuman. Aku hampir berhasil menyusulnya sampai Tzuyu memegang tanganku erat

"Hyunjin, bisa antarkan aku pulang?"

"Maaf..." kataku sambil melapaskan tangannya yang menggantung di lenganku

Aku langsung berlari menuju tempat parkir tapi terlambat, mereka sudah pergi entah kemana. Aku langsung mengambil tasku dibangku yang ada disisi lapangan dan langsung pamit pulang. Aku langsung menuju kamarnya saat sampai rumah tapi dia belum juga datang, aku menunggu didepan pintu rumahnya sampai akhirnya aku melihat Jinyoung hyung menciumnya didepan pintu gerbang. Aku berdiri mendekatinya tapi dia mengacuhkanku seolah aku tidak ada.

Dia mempercepat langkahnya sampai aku menarik tangannya

"Aku perlu bicara"

"Bicara apa?"

"Sebenarnya..."

"Baguslah, sepertinya kamu lebih cocok dengan Tzuyu dari pada denganku" potongnya

"Aku belum selesai bicara"

"Kalau kamu benar tidak menyukainya kamu pasti akan mendorongnya menjauh"

"Kamu sendiri sepertinya menikmati sekali ciuman yang Jinyoung hyung berikan" kataku tak mau kalah

"Iya, aku suka ciumannya. Kenapa? Dia menciumku dengan penuh perasaan...."

"Lalalalalala" kataku sambil menutup kedua telingaku setelah mendengar dia bilang dia menyukainya

Dia langsung menuju kamarnya dan mengunci pintunya, dia bahkan tidak mau membukakan pintunya saat aku mengetuk

"Noona, buka pintunya! Aku belum selesai bicara" kataku sambil terus memukul pintu kamarnya

Dia tidak mau menjawab perkataanku tapi aku bisa mendengarkan isak tangisnya dari balik pintu. Kenapa kamu tidak mau mendengarkanku, padahal aku mau bilang kalau aku benar-benar menyukaimu. Aku mendudukkan diriku didepan pintu kamarnya sambil merutuki kebodohanku.

Jihyo pov

Aku membuka pintu kamarku, kulihat dia terbaring didepan pintu dengan bantal dan selimut menutupi tubuhnya. Pasti kerjaan eomma yang sudah menutupi tubuhnya dengan selimut bahkan mengalasi kepalanya dengan bantal.

"Noona...maafkan aku" gumamnya pelan

Aku yang melangkahkan kakiku melewatinya terhenti mendengar kata-katanya dan langsung memegang dahinya yang terasa panas. Aku mencoba membangunkannya tapi dia tak mau membuka matanya, akhirnya aku meminta Jihoon untuk membantuku memindahkannya sebelum dia berangkat sekolah

"Kalian bertengkar lagi?"

"Apa?" sahutku kembali bertanya padanya

"Sudahlah, lupakan saja. Eommanya sedang tugas keluar kota bersama appanya, rawat dia baik-baik" katanya sambil berjalan keluar kamarku

Aku langsung mengambil kompres penurun panas anak yang berbentuk seperti gel dari kotak p3k milikku dan menempelkannya pada dahinya. Aku mulai turun menuju dapur dan memasak makanan untuk ku makan bersama dia dan Jihoon karena eomma sedang sibuk akhir-akhir ini jadi aku menggantikan beberapa tugasnya dirumah. Aku membawa semangkuk sup ayam dan nasi tak lupa segelas air putih menuju kamar, aku menepuk wajahnya pelan

"Hyunjin bangun, ayo makan"

Dia membuka matanya dengan susah payah, aku membantunya duduk dan meletakkan bantal dibelakang punggungnya.

"Ayo makan" kataku sambil menaruh sesendok makanan didepan mulutnya

Dia hanya diam melihatku dengan tatapan matanya yang sayu

"Buka mulutmu" kataku lagi

"Aku tidak mau makan" katanya pelan

"Hya, kenapa tidak mau makan? Aku sudah memasak makanan kesukaanmu. Buka mulutmu!" teriakku kesal

"Apa kamu benar menyukai Jinyoung hyung?"

"Makan dulu baru nanti kuberi tahu"

"Tidak mau" kali ini dia menggeser tubuhnya kebawah dan berbaring kembali diatas ranjang

"Hya, Hwang Hyunjin!"

Rasanya kesabaranku sudah habis, kuletakkan makanan dan minuman itu diatas mejaku dan aku mulai menarik kemeja sekolahnya dengan dua tanganku, dia menahan kedua pergelangan tanganku dan menatapku dalam-dalam.

"Bilang kalau kamu hanya mencintaiku"

Apa yang harus kukatakan sekarang? Aku bahkan tak bisa bilang kalau aku merasa pantas ada disampingmu saat semua orang lebih suka melihatmu dengan Tzuyu. Aku membaringkan tubuhku diatas tubuhnya dan terdiam seperti itu sampai dia berkata

"Aku hanya menyukai noona, berjanjilah akan selalu ada disampingku selamanya"

Aku pura-pura memejamkan mataku dan tak mendengarkan kata-katanya.

"Hya, berat. Noona? Aku lapar, cepat bangun!"

Aku hanya diam mendengarkan detak jantungnya yang berdegub kencang saat aku ada diatasnya

Hyunjin: heh, thor ini gimana? Masa kita dibiarin posisi ambigu kaya gini :)

Author: bilang aja kamu suka? ;)

Hyunjin: lumayan, anget2 gimana :D
PLAK!!
(Dipukul Jihyo kepalanya)

Sweet Love (Jihyo X Hyunjin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang