part 14 strongest rival (1)

555 85 22
                                    

Hyunjin pov

Aku berdiri diatas sepeda motorku sambil menunggunya, tak lama dia datang dan langsung naik di jok belakang sepeda motorku

"Ayo pulang"

"Sudah selesai?"

"Hmm"

"Noona, bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu ke toko buku?"

"Tumben kamu mengajakku ke toko buku?"

"Mau ganti suasana"

Aku langsung menjalankan sepeda motorku setelah memakaikan helm dikepalanya, akhirnya beberapa menit kemudian kami sampai di tempat tujuan. Awalnya semua berjalan sesuai rencana sampai...

"Jihyo?" seorang pemuda berkulit putih menghampirinya dan memeluk tubuhnya erat

"Chanie?"

Pemuda itu tersenyum lebar dihadapannya sambil sesekali mengacak rambutnya pelan. Aku mendengus kesal melihat kelakuannya pada noonaku dan langsung mendekati mereka

"Noona, ayo kita pulang" rengekku

"Siapa dia?"

"Ah, dia Hyunjin yang selalu mengikutiku kemana-mana"

"Bisa aku minta nomor telponmu?" katanya sambil menyodorkan hp miliknya

"Tidak bisa" jawabku tapi dia tetap mengetik nomor telponnya pada hp milik Chanie hyung

Aku marah dan meninggalkanya sendirian disana sampai aku sadar kalau aku meninggalkan dia sama saja aku memberikan kesempatan bagi mereka berdua untuk lebih leluasa berkencan. Aku kembali masuk kedalam, kulihat mereka duduk berdua sambil membaca buku ditangan mereka

"Noona"

"Bukanya kamu mau pulang kenapa kembali?" tanyanya

"Jadi noona mengusirku?"

"Bukan begitu"

Sekarang Chanie hyung menatapku dengan pandangan aneh

"Kami pacaran" kataku mencoba meyakinkan dia

Aku menggenggam tangannya dan menariknya menuju kasir agar dia lekas pulang tapi tiba-tiba tangan Chanie hyung menahan tanganku

"Bisa aku bicara berdua dengan Jihyo, sebentar saja"

Jihyo noona memberikan tanda padaku agar aku meninggalkannya dengan orang yang menjadi cinta pertamanya itu. Aku cemburu melihat mereka berdua, sebenarnya mereka dulu sempat dekat saat masih smp hanya saja Jihyo noona dan Chanie hyung tak ada yang berani melakukan pergerakan untuk maju lebih dulu. Aku memajukan bibirku dan duduk menunggu tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang. Entah apa yang mereka bicarakan yang jelas aku takut Jihyo noona akan meninggalkan aku untuk yang kesekian kalinya.

Jihyo pov

Ada sebuah urusan yang harus kuselesaikan dengan Chanie, sebuah urusan lama yang membuatku selalu merasa sedikit sesak setiap kali melihatnya

"Kamu benar pacaran dengannya?"

"Iya, kenapa?"

"Hyo, aku menyukaimu" katanya sambil melihat kearahku

"Bagaimana kabarmu dengan Mina?" kataku mengalihkan arah pembicaraannya

"Dia sekarang bersama bam-bam, kami sudah lama putus"

"Aku harap kamu menemukan orang lain dan bahagia bersamanya"

"Kamu masih marah padaku?"

"Punya hak apa aku, aku kan cuma seorang teman bagimu" kataku berusaha setenang mungkin

"Sudah dulu ya, kasihan pacarku sudah lama menungguku" lanjutku

Aku berdiri kemudian membungkuk dihadapannya dan segera pergi meninggalkannya, kulihat Hyunjin memasang wajah marahnya saat aku mendekatinya

"Ayo pulang"

Dia masih tak mau beranjak dari tempatnya sampai aku menarik tangannya

"Lama sekali kalian bicara" gerutunya

Aku langsung memeluknya erat sambil berkata

"Hyunjinku yang tampan, terima kasih sudah cemburu pada noona tapi sekarang kan noona sudah jadi pacar Hyunjin jangan diperpanjang lagi ya. Masalahku dengan Chanie sudah selesai" kali ini aku mengacak pelan rambutnya membuat dia tersenyum

"Noona..."

"Apa?"

Dia mencuri ciuman dariku kemudian tersenyum sambil menggenggam erat tanganku. Kali ini kami pulang kerumah, hanya satu yang masih menganjal dihatiku, kenapa dia putus dengan Mina padahal dulu dia tak pernah menganggapku ada saat disampingnya. Kenapa aku curiga ada pihak ketiga tapi siapa? Hish, Jihyo sadarlah...kamu sudah punya Hyunjin untuk apa mengurusi masalah orang lain.

Sweet Love (Jihyo X Hyunjin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang