"Hyung pembohong yang handal." Ledek sehun yang dibalas kekehan oleh suho.
"Kalau hyung tidak berbohong kita tidak akan kerumah sakit."
Suho sekarang sedang menunggu jadwal kemonya. Dia ditemani sehun.
"Hyung rindu kita sehun." Kata suho yang membuat sehun terkejut.
Kita? Mendengar kata kita membuat hati sehun mencelos sakit. Kenapa hyungnya selalu baik pada orang yang jelas-jelas mengkhianatinya?
Rahang sehun mengeras,"Untuk apa hyung merindukan mereka? Mereka tidak pantas dirindukan."
Suho tau sebenarnya sehun juga merinduka mereka. Tapi ego nya melebihi rasa rindunya.
Suho menatap sehun lembut. Dan mengelus bahunya.
"Hyung tau sehun merindukannya. Kalahkan ego mu sehun."
Sehun tidak tahan lagi. Sehun menutupi wajahnya dibahu suho dan menangis. Suho tersenyum dan berganti mengelus kepala sehun.
"Tak apa. Hyung yakin mereka sudah berubah."
"Hiks,, hyung kenapa mereka begitu jahat? A-aku benci mereka."
"Kamu membenci mereka padahal kamu sangat menyayangi mereka. Jangan berbohong pada dirimu sendiri sehun."
"A-akshh argh." Sakit kepala melanda suho sangat sakit. Cairan merah keluar dari hidungnya.
Sehun yang menyadari itu langsung membawa hyungnya keruangannya. Dan meminta tolong dokter lain untuk merawat hyungnya.
Sehun tidak berani jika harus merawat hyungnya. Ia takut.
Can you stay with me like that~
XIUMIN HYUNG"Halo? Ada apa hyung?"
"SEHUNAH!!K-KAI!!"
"Kai kenapa hyung?"
"Dia kecelakaan!!"
Sungguh sehun lelah menghadapi semuanya. Kenapa harus kai? . Pegangan sehun pada kursi semakin mengerat.
"Bagaimana keadaanya hyung?!"
"Koma sehun, kepalanya terbentur terlalu keras."
"Siapa yang melakukannya hyung?"
Xiumin membuang nafas kasar.
"Matikan telfon ini dan lihat kotak pesanmu."
Sehun mematikan telfonnya dan membuka kotak pesan.
Rahang sehun mengeras pegangannya pada kursi semakin mengerat.
From:xxxxxxxxx
You like my suprise hunnie?
Haha i hope you like that. Oh ya and see you later i hope i can see kai again hahaha.-me-
"Mereka tidak akan berubah hyung."