'Show time'
+++
“’Dan 2’ kau urus mobil yang berada di kanan mobil, arah jarum jam 3.
Sebisa mungkin tembaki mereka dengan peluru minimum, ingat jangan buang-buang peluru.
Buktikan kemampuan menembakmu dengan keakuratan, oke?” kata Jihoon menginstruksikan strategi pada kepribadian lain Daniel yang sedikit liar.
Jihoon menatap mata Daniel dengan tatapan tajam tak lupa sebelah tangannya yang menodongkan pistol pada kepala lelaki bermarga Kang tersebut.
Mungkin sedikit ekstrem, tetapi itulah caranya mereka dapat mengendalikan sifat Daniel yang satu ini.
Perlahan Daniel mengangguk.
“hyung, intruksikan pada kami satu setengah menit dari sekarang, mereka sudah bersiap menembak” kata Guanlin menggunakan teropongnya.
Jihoon mengangguk.
“Guanlin kau tangani mobil yang berada di sebelah kiri bersama Jaehwan hyung, jangan menggunakan banyak peluru, ingat.
Woojin kau tangani mobil depan bersama Daehwi, pastikan kedua mobil tersebut cepat tumbang karena waktu kita tidak banyak.
Ketika kalian selesai, jangan lupa bantu yang lain. Jinyoung, kau awasi dulu semuanya, kita butuh menghemat peluru” jelas Jihoon panjang lebar dibalas anggukan rekan-rekannya.
“kapan kami menggunakan granatnya?” tanya Jaehwan yang sedang bersiap dengan pistolnya.
“aku yang akan membawanya” kata Jihoon, “ada yang mau bertanya sebelum kita memulai?”
“bagaimana dengan mobilnya?” tanya Ong dari sisi kemudi.
“tunggu kami hingga keadaan memungkinkan, hyung cari saat yang tepat untuk kabur” ujar Jihoon kemudian duduk di sebelah kemudi,
“aku juga akan mengawasi dari sini”
“baiklah, waktu yang tersisa tinggal 10 detik, bersiaplah” kata Jihoon setelah mengecek jam tangannya, “10..9..8..”
Semua sudah bersiap di posisi masing-masing.
Hembusan napas berat mengudara.
“7..6..5..”
Dor!! Dor!! Dor !!
Tembakan para penyelidik mulai diluncurkan.
“4..3..2..”
Mereka masih bersiap menunggu instruksi.
“1.. Go!!”
🔫
“sudah terbuka” Jisung berseru gembira kamudian segera keluar dari ruangan itu secepat mungkin.
Sesuai instruksi J, ia harus menuju lift di pojok kanan agar dapat keluar melalui helikopter yang sudah disediakan untuknya.
Suara layaknya sirine mengudara akibat kekacauan sistem.
Jisung tersenyum sekilas, kemampuan hack orang ini cukup jenius.
Bahkan ia belum menemukan tanda-tanda sekelompok orang dalam jumlah besar akan datang.
Cukup menumbangkan 3 orang yang berjaga di depan ruangan yang menyekapnya tadi.
Dengan langkah yang cepat, Jisung segera menuju lift yang masih berjarak sekitar 100 meter dari tempatnya sekarang.
Ia mangedarkan pandangannya, bersiaga bila ada sesuatu mendekat.
Namun, lagi-lagi itu yang membuatnya heran.
Gedung bertingkat ini terlalu sepi untuk ukuran sebuah markas.
Bahkan suara-suara tersebut seolah tak membangunkan para penjaga lain.
Atau memang tak ada yang bersiaga?
Tetapi, para penyelidik itu bahkan dengan susah payah mengejar Jisung dan keluarganya.
Lagi-lagi pertanyaan itu berputar di otaknya.
Mengapa tak ada yang mengejarnya, di gedung sebesar ini, dengan buronan yang sangat dicari?
Sebagian besar perjalanannya, Jisung masih memikirkannya.
Hingga tak sadar, ia sudah mencapai lift kemudian naik hingga lantai paling atas kemudian naik tangga di dekatnya untuk menuju ke atap.
Sebuah helikopter segera menyambutnya.
Dengan senyum tipis, Jisung menaikinya kemudian helikopter itu perlahan membawanya .
Tunggu, membawa?
Kemana?
🔫
Note:
Hai hai ketemu saya lagi.Apakah alurnya kepanjangan?
Maaf kalau ada yg merasa begitu karena author juga masih belajar.
So, jangan lupa tinggalkan jejak ya karena itu bisa membuat author lebih semangat nulisnya makasihhh.
-Guanlin's wife 💝💝
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE [Wannaone]
Mystery / ThrillerSemua ini tentang mereka yang ingin keluar dari kehidupan lama mereka. Dengan berbagai hal rumit yang membayangi kehidupan mereka. ♣Wannaone dark series♣