🎲14🎲

1.9K 239 50
                                    


'Park Woojin'

Recommended song: Wannaone-beautiful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended song:
Wannaone-beautiful

+++



“Woojin-hyung!!!!!!”



Daehwi berteriak histeris tatkala Woojin terkena tembakan tepat di dadanya.

Jihoon yang melihatnya seakan menjadi suatu gerakan lambat yang terjadi di depan matanya.

Tubuhnya mematung.

Ia tidak dapat memikirkan apapun.

Seolah semuanya menjadi gelap.

Dunianya..dunianya perlahan runtuh.

Jinyoung yang melihatnya berusaha melepaskan diri dari Jihoon justru yang terdiam.

Jinyoung berlari tertatih-tatih dengan air mata menetes tanpa disadarinya, “hyung..hyung..”

Tak lama kemudian beberapa masyarakat yang berlarian menghindari kekacauan menabrak Jinyoung.

Ia jatuh di jalanan aspal sebelum mencapai Woojin.

Jinyoung tak peduli dengan semua darah yang mengalir deras dari tubuhnya.

Dengan menyeret badannya sendiri, dengan tumpuan lengannya yang juga terkena tembakan, Jinyoung berusaha menggapai hyungnya.

Hyungnya butuh bantuan darinya, hyungnya butuh pertolongan secepatnya.

“Woojin-hyung! Woojin-hyung!!!!”

Daehwi menidurkan tubuh Woojin yang tumbang, darah yang mengalir makin deras. Dari dada dan perutnya mengalir tanpa henti.

Sifat cengengnya kembali muncul, Daehwi menangis tersedu-sedu dikala Woojin mulai menutup matanya perlahan, “tidak, hyung, bertahanlah..”



“terima kasih..kalian semua keluargaku yang paling berharga,” kata Woojin tersendat- sendat, darah terus mengalir dari mulutnya,
“kalian..keluarga yang membuatku bersyukur karena memiliki orang lain dalam hidupku..” 



“tidak, jangan katakan apapun lagi,” Daehwi tak dapat membendung air matanya, hatinya sungguh sakit,
“janjilah padaku hyung akan bertahan sebentar lagi, kita sudah sampai sejauh ini..”


Woojin perlahan terseyum, “kalian membuatku bersyukur memiliki hidup, mengerti arti keluarga yang sesungguhnya..membuatku merasa berharga karena pernah merasakan artinya hidup...”


Daehwi tak kuasa menahan air matanya.

“hyung..kami tak bisa melakukannya tanpamu, kau adalah orang terbaik yang kami miliki..” ujar Daehwi terisak.

Semua pertahanannya seketika hancur tak bersisa.

Seolah kembali menjadi Daehwi yang cengeng dan manja.


Woojin tersenyum.


Kalian bisa, pasti bisa, karena aku percaya pada kalian.


Sangat percaya.


Dan orang-orang seperti kalian berhak mendapatkannya.


“kalian..bisa mendapat kehidupan yang kita impikan bersama,” kata Woojin berusaha tetap mengatakannya meski merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit, berbicara pun sangat sulit, “untuk itu..terima kasih atas semuanya..kalian semua hal terbaik yang pernah kumiliki..”


Perlahan mata itu menutup.


Daehwi melebarkan matanya, menatapnya tak percaya.


Senyum damai menghiasi lelaki bermarga Park itu.


Hal terakhir yang dilihatnya adalah pemandangan mereka bersebelas yang sedang tertawa.


Sungguh damai.


Membuat woojin tersenyum hingga akhir hayatnya.


Dan semua berakhir.


Woojin perlahan menutup mata untuk selamanya.








terima kasih,”


***


N

ote:

Hai ketemu sama saya lagiii

Sebelumnya, saya jarang nulis angst :') jadi maaf kalo feelnya ga begitu ngena.

Tapiii serius aku sayang woojin sama sungwoon sebenernya maap ya woojin stan sama sungwoon stan :'D

So, jangan lupa kritik dan sarannya yaa uwu

Makasiii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ESCAPE [Wannaone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang