Bab 7 Masa lalu Panji

389 40 0
                                    


" Sayang...." Panggil Panji lembut dan pelan.

Mereka berdua sedang sarapan pagi.Tadi setelah bangun Panji tidak melihat Dinda di kamar, setelah ia cari ternyata Dinda sedang menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.

" Kenapa mas???" Jawab Dinda dengan lembut

" Maaf ya soal kemarin aku nggak jemput kamu." Ucap panji lesu.

" Iya nggak papa." Ucap Dinda lembut sambil memegang tangan Panji.

" Oh iya soal semal- "

" Mas mau nambah nasi gorengnya." Ucap dinda tiba-tiba.

" Iya sayang yang banyak ya ."  Seru panji dengan senyumnya yang menawan.Panji tau istrinya itu sengaja mengalihkan  pembicaraannya tentang semalam apa yang mereka lakukan.

" Mas..." Panggil Dinda pelan

" Iya sayang...."

" Mas panji kenal Stella." Ucap  Dinda hati-hati.

"Uhuk...uhuk...uhuk..." Dinda pun memberi air kepada Panji dan berdiri menepuk punggung panji dengan lembut.

"Kau mengenalnya sayang??" Tanya Panji dengan suara serak

"Nggak kok mas,waktu itu aku dan Akila pergi berbelanja di minimarket dan tak sengaja aku menabraknya.Aku dan Ila bingung soalnya dia mengenal Akila dan kamu mas.Dan saat akila bertanya  kenapa ia mengenalmu dia pun menjawab bahwa kamu adalah..." Ucap Dinda terhenti saat ia mengingat ucapan Stella yang menusuk hatinya.

"Sayang.." panggil Panji sambil menggenggam erat tangan Dinda.

" Dia bilang kalau dia adalah kekasih kamu mas." 

 
Ting tong... ting tong

" Siapa sih pagi-pagi gini udah datang." Dengus panji kesal

" Aku bukain dulu mas." Dinda pun melangkah kedepan membuka pintu.

" Assalamualaikum Mbak." Ucap Akila langsung memeluk Dinda.

" Wa'alaikumsalam dek." Jawab Dinda sambil mengelus kepala adik iparnya dengan sayang.

" Assalamualaikum Dinda." Ucap dua orang lelaki dari belakang.Alex dan David.

"Wa'alaikumsalam yuk masuk dek, mas." Jawab Dinda mempersilahkan Akila,Alex dan David masuk.

" Kak panji lagi ngapain mbak???" Tanya Akila sambil memeluk lengan Dinda.

" Lagi sarapan dek. Oh iya mas Alex sama mas David udah sarapan??" Tanya Dinda lembut kepada kedua sahabat suaminya.

" Udah Din." Jawab mereka bersamaan

" Cieeee barengan nieee jawabnya. Kompak banget sih kak!! Ejek Akila dan hanya dibalas mereka berdua dengan pelototan tajam ke arahnya.

" Sayang siapa sih yang bert-"

" Ngapain kalian berdua ada disini.Perasaan,gue nggak pernah deh ngasih alamat rumah gue ke elo berdua." Bentak panji kepada kedua temannya dari arah dapur.

"Galak amat loe Ji udah kaya mak lampir aja muka loe. iya kan Vid." Ucap Alex dengan cengiran lebarnya sambil menyenggol lengan David.

" Untuk kali ini Lex gue setuju sama ucapan  loe bro." Pinta David dan mereka berdua pun berhigfive.

" Eh Ji kita kesini juga karena paksaan adik loe yang tengil ini masa orang lagi molor ditelponin pengen ketemu baru nelpon teriak-teriak lagi ." Gerutu Alex

" Maksud loe Ila???" Ucap panji bingung karena ia tidak melihat Akila.

" Nggak tapi Raisa emang adik loe siapa lagi kalau bukan Akila.
Dasar kakak durhaka loe." Geram Alex

My Husband Is My ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang