Bab 10 Ngidam???

360 39 0
                                    

" Mas..."

" Sayang..." Panggil Dinda pelan sambil menepuk pipi suaminya.

Merasa ada yang menepuk pipinya Panji pun bangun.

" Kenapa sayang???"  Tanya Panji setengah sadar.

Heran baru kali ini Dinda membangunkanya tengah malam begini.

Semalam mereka baru pulang dari rumah mamanya.Aisyah sih kepengen aja anak dan menantunya menginap tapi kata Panji besok ia harus ke kantor pagi-pagi sekali.

" Aku mau makan soto ayam mas.."

" Kamu lapar ya???" Dinda mengangguk.

" Kamu tunggu disini biar mas masakin kamu nasi goreng ya."

" Tapi mas aku maunya soto ayam.." Ucap Dinda pelan.Terlihat Panji masih berpikir.

" Apa Dinda lagi ngidam ya.... tapi kok ngidamnya disaat waktu nggak tepat.." Batin Panji

" Tapi sayang ini udah tengah malam... nggak mungkin juga kan warungnya masih buka..." Ucap Panji sambil membelai rambut hitamnya Dinda.

" Kamu bisa sabar sampai besok kan sayang..."

" Iya mas..." Ucap Dinda sambil tersenyum.Ia dan Panji pun kembali tidur dengan posisi Panji memeluknya.

-

Dinda terbangun saat mendengar adzan subuh berkumandang. Segera ia pergi mengambil wudhu.Melihat suaminya masih tidur ia pun membangunkan suaminya.

" Sayang...bangun kita solat subuh.." Panggil Dinda lembut.

Panji pun terbangun dan bergegas ke kamar mandi mengambil wudhu.Disela menunggu suaminya Dinda pun menyiapkan sarung dan Peci Panji dan menggelar sajadah untuk mereka solat berjamaah.

Setelah solat Dinda pun turun kebawah.Lama ia memilih chanel yang bagus untuk ditonton sampai mendapati sebuah chanel yang menyiarkan siaran zikiran.

Ia pun mendengarkan dengan tenang sampai Panji datang.

" Sayang..." Panggil Panji langsung merebahkan diri dipangkuan Dinda.

" Masih kepengen soto ayam ya???" Tanya Panji sambil memejamkan mata.

" Iya mas.." Jawab Dinda sambil mengelus kepala Panji.

" Sebentar kita ke warung ya beliin soto ayam buat kamu. "

"Makasih ya mas." Dinda menunduk dan mencium pipi Panji.

" Itu ucapan terima kasih aku." Ucap Dinda dengan rona merah dipipi.

" Jagoan Ayah sabar ya.." Ucap Panji sambil mengelus sayang perut datar Dinda.

" Mas... aku siapin air buat mas mandi ya..".

" Nggak usah sayang...kamu mending buat yang lain aja... mas takut kamu kenapa-napa lagi.." Dinda pun mengangguk dan pergi menyiapkan makanan untuk suaminya.

" Wah harum bener makanan kamu sayang...pasti buatnya dengan cinta kan.." Goda Panji sambil menaik turunkan alisnya.

" Iiih mas bisa aja..wong aku masaknya seperti biasa..." Ucap Dinda lembut sambil menaruh nasi goreng beserta lauk-pauknya kepada suaminya.

" Kamu nggak makan sayang???"

" Nggak mas...aku temenin mas aja.."

" Mas..selesai dari warung kita ke minimarket ya.."

" Mau beli apa sayang???"

" Aku mau beli susu ibu hamil dan vitamin aja kok." Panji pun mengangguk.

My Husband Is My ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang