Bab 12 Makan bersama

268 36 2
                                    


" Sayang... Ila kemana??kok mas belum liat??." Kata Panji sambil memeluk Dinda dari belakang.

Dinda sedang menyiapkan sarapan untuk ia,Panji dan Akila.Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kehadiran suaminya yang memeluknya dari belakang.

" Astagfirullah mas...kamu ngagetin aja.." Ucap Dinda sambil mengelus dadanya.

Suaminya ini tiap hari tambah manja aja sikapnya.

" Akila lagi keluar jogging mungkin sebentar lagi udah balik.."

" Mas sarapan duluan aja." Panji pun melepas pelukannya dan duduk.

Dinda mengambil nasi beserta lauknya untuk Panji.Suaminya itu pun makan dengan lahap.

" Kamu kenapa liatin mas kaya gitu??"

" Mas kok makanya belepotan gitu kaya anak kecil..." Kata Dinda sambil membersihkan saus di pipi Panji.

" Assalamualaikum..." Ucap Akila baru datang.Ia telihat kelelahan sampai bajunya basah karena keringetan.

" Dek sini sarapan dulu gih.." Panggil Dinda lembut.

" Iya mbak..Ila mandi dulu..udah lengket soalnya.." Ujar Akila sambil berlalu pergi.

Tak lama ia pun datang dengan tampilan yang lebih fresh.

" Sini dek biar mbak ambilin." Akila pun memberikan piringnya kepada Dinda.

" Sayang.. kamu udah minum susu sama vitamin kamu???." Tanya Panji sambil menyesap Tehnya.

"Udah mas..." jawab Dinda dengan tersenyum.

" Kak panji.." Panggil Akila lembut.

Tumben banget nih bocah manggil gue lembut .Oh gue tau pasti ini ada maunya.

" Kenapa??"

" Tadi teman aku nelpon ngajak ketemuan di Mall.." Ucap Akila terhenti

" Lalu??"

Tuh kan benar kata gue nggak salah lagi ini pasti mau minta uang saku.

" Aku mau pergi tapi.."

" Nih jangan dihabisin..." Panji pun memberinya Uang.

" Makasih kak.." Ucap Ila sambil memeluk Panji.

" Tapi ingat pulangnya nggak boleh lama-lama...kasihan mbak kamu dirumah sendirian.."

" Iya kak..umm mbak nggak papa aku tinggal..." Tanya Akila pada kakak iparnya.

" Iya nggak papa kok.." Ucap Dinda dengan tersenyum hangat.

" Aku berangkat ya kak, mbak..Assalamualaikum.." Ucap Akila sambil mencium tangan Panji dan Dinda.

"Wa'alaikumsalam.." Jawab Panji dan Dinda bersamaan.

" Mas berangkat ya sayang.." Ucap Panji sambil memeluk Dinda erat.

" Ingat jangan lupa makan ya.." Dinda hanya mengangguk mengelus punggung suaminya.

" Mas sayang sekali padamu dan calon anak kita." Bisik Panji sambil mencium Puncak kepala Dinda dan beralih ke perutnya.

Begitu Panji melepaskan pelukannya Dinda Pun mengantar Panji kedepan dan mencium tangan Panji.

" Assalamualaikum."

" Wa'alaikumsalam.. hati-hati mas."

Dinda pun masuk kedalam setelah mobil Panji melesat pergi.

-

Setelah memarkir mobil di parkiran.Panji pun melangkah masuk ke ruangannya.

Sepanjang ia berjalan.para pegawai dan karyawannya selalu menyapa dengan  ramah dan ada juga yang masih menatapnya genit.

My Husband Is My ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang