Senja ini menjadi saksi bisu
Saksi bisu kau dan aku
Bukan lagi 'kita' .***
Rabu, 22 Desember 2017
Ku lihat angka 22 di kalender, tepat hari Rabu ini tanggal itu ku lingkari menggunakan spidol merah dengan tebal, dan ku beri tanda seru. Entah kapan aku melingkari nya, yang jelas ini adalah tanggal spesial. Ku lihat kertas note kuning yang tertempel di dekat kalender.
'Embun brojol day' tulisan ini sangat jelas dengan caps lock di tiap huruf nya.Drt... drt...
Handphone ku bergetar memuncul kan notif pesan yang bermunculkan nama 'Langit' .
Langit : gue jemput lo!
Langit : iya atau tidak?Senja : iya iya.
Senja : 5 mnt lg lu udh harus di depan rumah guaLangit : ingin ku berkata kasar. Tapi tak mampu
Langit : ok. Lu gausah dandan. LamaRead
Biarkan saja hanya ku baca pesan terakhirnya, lagi pula mana mungkin aku berdandan hanya untuk ke sekolah, alay.
Langit : buka pintu! Adem'e pol !
Kurang dari 5 menit bahkan Langit telah tiba. Dingin? Iya jelas lah! Ini masih jam 5 : 20 coba.
" edan, koe ngongkon aku jemput wayah ngene"
Langit langsung memaki ku saat aku buka pintu( Gila, kamu nyuruh aku jemput jam segini )
"Berisik! Wes, ayo " sela ku sambil memakai jaket. Jaket ku ini sudah sejak SMP. Yang ku pakai ini saja adalah jaket kelas yang di buat saat ada acara sekolah, lumayan buat nambah koleksi jaket.
Aku dan Langit sampai di sekolah pukul 5 : 30 , terlalu cepat di bandingkan jam seperti hari-hari biasanya. Sangat jarang, atau bahkan mungkin tak ada murid yang rajin datang saat langit pagi ini masih gelap. Di sekolah ini saja baru ada 1 mobil guru, 2 motor staff, 1 motor satpam, dan 1 lagi motor Langit.
"Embun ulang tahun, aku mau ngasih surprise "
"Bantuin ya, Lang" pinta ku yang masih berjalan dengan langkah pendek di samping nya."Gua harus apa? Jadi tukang foto? Jadi tukang bawa kue? Atau jadi tukang dekor? " tanya Langit, bawel banget sih ini cowo satu.
"Jadi tukang sampah" ucap ku asal yang di beri pelototan tajam Langit.
"Nanti ikutin yang gua suruh deh" Langit hanya mengangguk. Dan, kita pun berpisah di lantai 2, aku yang di kelas XII IPS-2 yang harus belok ke lorong kanan sedangkan Langit kelas IPS-4 yang harus belok ke lorong kiri.***
"Sen, lu kenapa ngehindar terus, sih?" Teriak Embun, maaf sobat.
"Berisik! Aku capek temenan sama kamu! Dikit-dikit teriak, marah, nangis gak jelas. Look at you! Like an idiot woman" sinis ku. Drama banget? Iya, aku bahkan merasa heran bisa melontar kan kata demi kata ini.
Mungkin, hati Embun sakit karena perkataan ku ini. Eh, apa aku sudah kelewat batas? Astaga, kali ini aku merasa sangat bersalah pada sahabatku yang satu ini. Tapi ini sudah terlanjur.
"Heh! Lo apa-apaan sih! Dia sahabat lu malah lu bilang gitu! Emang lu kalo di gituin gimana perasaan nya, heh?!" Bentak si cowok. Dia, Langit. Langit membela Embun dengan membentak ku. Ya, dia belum ku beri tahu tentang rencana buruk ini. Lihat, di sini aku yang salah, yang berperan sebagai tokoh antagonis, seperti devil nya.
Aku mengecewakan sahabatku sendiri? Oh, bukan sahabat, tapi teman. Ya hanya teman. Mana bisa aku di sebut sebagai sahabat si Embun, toh, aku sudah menyakiti hatinya. Tak layak untuk menjadi sahabat.
"Selamat ulang tahun kawan" aku meletakkan kado yang sudah ku bungkus rapih di depan sepatu Embun. Dan berjalan mundur secara perlahan lalu berlari meninggalkan mereka berempat. Mereka yang menatap ku dengan pandangan tajam membunuh, Langit dan kedua sahabat nya, serta Embun yang menunduk .
Matahari yang mulai terbenam ini, sangat indah. Tapi tak seindah kejadian yang terjadi barusan. Senja kali ini menjadi saksi bisu bahwa aku telah menjadi orang yang bodoh telah menyakiti hati sahabat nya sendiri.
---
Kalo bahasa jawa nya ada yang salah maaf deh
Aku emang orang jawa.
Tapi gak fasih gitu kalo ngomong jawa.Absurd ya? Iya emang gajelas bgt Nath-,-
Aku lagi banyak pikiran ini
Mikirin doi nih:(
.
.
.
Baca terus oke
Klik bibtang nya terus oke
Y × makin banyak part nya makin dikit vote nya
Ide itu mahal gaes-Nath {} 🐘
---
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionSiapa yang tak menyukai senja? Sepertinya tak ada. Senja yang indah, elok, dan menenangkan itu sangat digemari banyak kalangan masyarakat. Mulai kanak-kanak, remaja, dewasa, bahkan yang lansia.Disini, bukan hanya menceritakan tentang senja yaitu mat...