Lina terbangun dari pingsannya dan melihat Kevin berada di sampingnya
"Lina, kamu udah sadar?" Ucap Kevin sambil membantu Lina yang hendak duduk
Lina duduk sambil memegang kepalanya yang pusing
"Kok lo disini?" Ucap Lina
"Tadikan kamu pingsan, kamu syok banget, oh iya kamu jangan lupa ya kita kan udah jadian jadi sekarang kita ngomongnya aku kamu." Kevin tersenyum
"Apaan sih Vin." Lina tersenyum
"Iya sekarang kita ngomongnya aku kamu." Seru Lina
Kevinpun mengusap kepala Lina sambil tersenyum
"Lina maafin aku yah, gara gara aku acara kamu jadi hancur, maafin aku kalo aku udah ngerusak harapan kamu." Ucap Kevin dengan muka menyesal
"Iya Kevin aku gapapa kok." Lina memegang Tangan Kevin
Kiel dan Olanpun datang tanpa mengetuk pintu dulu
Lina dan Kevinpun tersentak
"Aduh maafin gue Mak, tadi gue udah nyuruh semuanya bubar, gue panik ngeliat lo nangis kaya tadi." Seru Kiel yang langsung duduk di sebelah Lina
"Iya Kiel gapapa, itu yang terbaik kok, dari pada nanti gue pingsan didepan mereka kan lebih malu, makasih ya buat kalian semua." Seru Lina sambil tersenyum
Lina melihat wajah Olan yang sangat sinis menatap Kevin sambil melipat kedua tanggannya di dada
"Olan, kok muka lo kaya orang mau berak?" Seru Lina sambil memiringkan kepalanya
"Gue gak suka dia ada di sini." Seru Olan sambil menunjuk Kevin
"Dia udah nolongin gue Lan, lo harusnya jangan kaya gitu, lagi pula kan gue yang kena, kenapa harus lo yang marah?" Tanya Lina menaikan alis kanannya keatas
"Gue itu peduli sama lo, gue gak suka ada orang yang nyakitin lo, kenapa lo jadi kaya gini Lin, kenapa sekarang lo jadi mihak ke dia?" Tanya Olan dengan muka kesal
"Gur gak mihak ke siapa siapa Lan, tapi emang kenyataannya begitu, li gak harus marah yang berlebihan dong." Ucap Lina
Kiel berdiri
"Kok lo berubah Lin, kenapa sekarang lo jadi ngejatuhin kita didepan dia?" Kiel menunjuk Kevin
"Kok lo jadi ikut ikutan nyalahin gue?" Ucap Lina
"Kita kecewa sama lo Lin, setelah lo kenal sama dia lo berubah." Ucap Kiel dengan marah
Kevinpun ingin berdiri tetapi tangannya di tahan oleh tangan Lina, Lina menggelengkan kepalanya dan Kevin pun duduk lagi
"Terserah kalian ya mau bilang gue apa, kalo kalian gak suka silahkan pergi, dan inget sekarang Kevin itu pacar gue, urusan lo sama Kevin itu jadi urusan gue juga!" Seru Lina dengan nada keras dan muka yang kesal
"Oke kalo itu mau lo, jangan harap kita bakal kenal lagi sama lo, persahabatan kita cukup sampe disini aja Lin!" Seru Kiel yang langsung pergi meninggalkan obat yang di belinya tadi
"Kecewa kita sama lo Lin." Seru Olan menggelangkan kepala dan langsung menyusul Kiel
"Kiel, Olan tungguu." Ucap Kevin namun dihiraukan oleh Kiel dan Olan
"Udah kamu gak usah sebut nama mereka lagi, aku gak suka mereka terlalu sensi sama kamu." Ucap Lina
"Tapi, kalo kamu jauh dari mereka, aku tambah ngerasa bersalah Lin, aku udah hancurin Birthday Party kamu, dan sekarang kamu jauh dari sahabat sahabat kamu." Ucap Kevin yang memegang kedua pundak Lina
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE me just YOU
Teen FictionDUUUGGG.... "Aduhh." Sebuah bola basket yang berasal dari lapangan itu mengenai kepala Lina, Lina pun tersentak dan mengusap kepalanya Kiel dan Olan langsung melihat arah bola basket itu berasal "Woy siapa nih yang ngenain emak gue?" Dengan suara la...