21. Kevin terpuruk

64 4 1
                                    

"Ayo ayo sarapan Mamah udah masakin menu baru nih." Ucap Mamah

Lina sedang memainkan handphone di sofa ruang tamu sedangakan Andro sedang menonton televisi

Saat mereka mendengar ucapan ibunya tentang menu baru, Andro dan Lina saling menatap sejenak dan langsung berlari ke meja makan karena mereka tahu kalau mamahnya masak menu baru itu pasti super duper enak banget

Gue gak mau keduluan sama abang gue, gue harus pertama yang nyicip *Kata Lina sambil berlari

Gue harus duluan gak mau tau, aduh ini pasti enak banget *Ucap Andro sambil berlari

Mereka berlari sambil tarik tarikan saking gak mau keduluannya, mamahnya heran karena kenapa anaknya sampe sebegitunya

Maklumlah kan ruang makan agak jauh dari ruang televisi dan ruang tamu

"Kalian apaan sih, kaya di film film aja."

Lina terhenti dan mengalah karena Andro menarik mulutnya dan seakan akan mau robek

"Ah males ah bang Andro mah, mulut aku di tarik kan sakit." Ucap Lina sambil melanjutkan jalannya dengan muka cemberut dan jalan yang di hentak hentak karena kesal dan tangannya menyentuh pipinya yang seakan akan robek

Andro tertawa sambil mengelap ngelapkan tangannya ke bajunya

"Androoo!" Bentak mamahnya
"Aku gak sengaja mah, tadi aku mau narik mukanya, eh dia malah mangap jadi tangan aku nyangkut deh." Andro tertawa sambil memegang perutnya yang tidak tahan karena adegan langka tadi
"Lagian bang Andro ikut ikutan aku lari, biasanya aku duluan juga ih." Lina cemberut
"Kan ini menu baru, bang Andro mau nyobain juga yeee." Ledek Andro
"Au ah." Lina kesal
"Iya deh bang Andro salah bang Andro minta maaf yah." Bujuk Andro tapi tidak membuat muka Lina berhenti cemberut
"Udah dong cemberutnya, nanti apapun yang kamu mau, bang Andro turutin."

Dengan seketika Lina tersenyun dan menampakan giginya
"Serius bang?" Lina memastikan
"Iya." Balas Andro
"Gak bohong kan?" Tanya Lina
"Kalo nanya mulu nanti gak jadi nih."
"Eeee -- iya iya bang maaf, hehe."
Melihat ulah anak anaknya, mamah dan papahnyapun hanya menggeleng gelengkan kepala, dan berpikir mengapa anaknya seperti ini, apakah mereka salah buat saat prosesnya atau giamana hehheh

Merekapun memakan masakan mamahnya Lina dan Andro sangat menikmati, dan terlintas dipikiran Lina wajah Kevin

"Mah, ajarin aku buat ya mah." Ucap Lina
"Iya nanti mamah ajarin."
"Sekarang mah sekarang!" Paksa Lina
"Tumben?" Heran mamahnya

Merekapun membereskan meja yang tadi berantakan dengan piring piring dan Lina pun belajar masakan menu baru mamahnya itu

"Semoga Kevin suka."

***

"Keviiinn." Teriak Lina yang membuat Kevin terbangun dari kamarnya

"Ihh kamu baru bangun yah?" Tanya Lina

"Iya hehe."
"Kamu kok pagi pagi kesini, kenapa?" Tanya Kevin
"Taraaa --" Lina menunjukan tatakan makanan yang dibuatnya untuk Kevin
"Aku bawa ini buat kamu, ayo kamu makan." Ucap Lina yang langsung masuk ke rumah Kevin dan menghidangkan makaman yang dibuatnya

"Aku gak mau repotin kamu." Ucap Kevin
"Tapi aku gak merasa repot, malah aku seneng bisa nemenin kamu terus hehe." Jelas Lina
"Ini kamu makan dulu, aku suapin yah." Ucap Lina yang menyodorkan sendok berisi nasi dan lauk ke depan mulut Kevin
"Aku aja sendiri, aku kan gak sakit sayang." Ucap Kevin sambil mengambil sendok yang dipegang Lina, Lina menepis tangan kevin
"Aku yang mau, emang gak boleh? Pokoknya aku suapin yahh." Ucap Lina dan Kevinpun menerima sodoran Sendok Lina

Kevin tersipu dengan tingkah laku Lina, baru kali ini menemukan cewek yang ada di sisinya suka maupun duka

Wajar aja karena dulu mantan mantan Kevin tuh ngedeketin Kevin karena mereka mau tenar juga, Kevin gak pernah bertahan lama sama cewek ceweknya, paling sebentar itu cuman seminggu dan yang mutusin bukan Kevinnya tapi ceweknya dulu mantan terakhir Kevin itu ninggalin Kevin pas tahu mamahnya jatuh sakit, padahal mereka udah jalanin hubungan sekita 1 Tahun dan itu hubungan terlama yang Kevin jalanin, tapi ternyata cewek itu sama aja, sama sama ngejauh saat Kevin lagi duka, dan gue terkesima saat Kevin bilang cuman gue yang buat dia tersipu malu kaya gini, emang berat sih dari awal gue kenal dia aja udah berat dan banyak tantangannya gitu hehe

"Aku beruntung jadi pacar kamu." Kevin menatap Lina sambil tersenyum
"Aku dong yang beruntung punya pacar kaya kamu, kamu yang ganteng, disukain sama anak satu sekolahan, dan buat saingan aku makin banyak hehe." Ucap Lina
"Masa sih, kamu baik, kamu pinter, kamu cantik kamu kamu kamu yang ada di hati aku sekarang." Ucap Kevin

"Keviiinnnn." Terdengar suara laki laki yang seperti orang marah

Lina kaget dan Kevin menyuruhnya untuk bersembunyi awalnya Lina menolak karna ia gak mau Kevin terluka, tapi Kevin bilang kalo itu papahnya dan Lina makin gak mau sembunyi karena Lina mau ketemu papah Kevin dan saling menyapa sebagai tanda awal pendekatan sama mertua hehe. Tapi Kevin tetep maksa saat Kevin bilang "kamu cepetan sembunyi, kamu mau dibunuh? Papah ku serem." Saat Kevin bilang kaya gitu aku langsung berpikir apakah seseram itukah papah Kevin sampai membunuh orang, dan akhirnya aku sembunyi di tempat yang bisa melihat Papah Kevin dan Kevin mengobrol

"Keviinn!" Teriak suara papah Kevin
Kevin tersentak
"Kenapa pah?"
"Kenapa kamu belum bayar hutang Papah?"
"Kemarin Kevin udah bayar, sekarang hutang apalagi pah, mamah sekarang udah gak ada, apa papah gak cukup mikir kalo perbuatan papah itu buat mamah meninggal " Ucap Kevin

Papah Kevin membanting barang barang yang ada di sampingnya
"Kamu--" Papah Kevin menampar Kevin

Melihat hal itu Lina menutup mulutnya karena kaget sekejam itu ternyata papahnya

"Udah puas pah? Udah puas? Kevin udah cape sama sifat papah yang kaya gini pah, dari dulu pah, dari dulu Kevin mau pergi sama mamah, tapi mamah selalu ngehalangin Kevin buat ngelawan papah dan sekarang mamah udah gak ada, Kevin gak akan nurut sama Papah, begitu banyak kesakitan yang ada di hati Kevin pah, Kevin udah muak sama Papah!" Teriak Kevin karena kesal melihat sifat Papahnya yang selalu mengutang dan tak ingin bertanggung jawab, karena selama ini mamahnya Kevin yang selalu membayar hutang papahnya

"Diam kamu!" Teriak Papahnya, Papah Kevin pergi meninggalkan Kevin sambil membanting barang yang menghalangi jalannya

Linapun keluar dari tempat persembunyiannya dan menenangkan Kevin

Kevin pergi kekamarnya dan memasukan baju bajunya kedalam tas dan mengambil kunci motornya
Lina hanya terdiam walaupun tangannya ditarik oleh Kevin, karena ia tahu Kevin lagi hancur

"Kita mau kemana Kevin?"
"Aku mau anter kamu pulang, ayo naik!" Ajak Kevin
"Terus kamu tinggal dimana?" Tanya Lina
"Kamu gak usah pikirin, ayo naik!"
Linapun menurut dan Kevinpun mengantar Lina hingga kerumahnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE me just YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang