Sesudah persahabatan mereka bubar, Cassa dan Silvi masih tetap menjadi sahabat, mereka berteman akrab dengan siapa saja.3 minggu kemudian, Sekolah mereka mengadakan touring ke hutan selama 10 hari.
Namun, 2 hari pertama akan ada pelatihan dulu di hotel tepi pantai. Semacam perbekalan sebelum melakukan penjelajahan.Hari itu mereka berangkat ke hotel menggunakan bis. Setelah 4 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di hotel. Cassa dan Silvi satu kamar dengan Shakira dan Katya, teman sekelas mereka. Matahari mulai terbenam, sesaat setelah mereka sampai. Jadi, yang mereka lakukan hanyalah makan malam, beristirahat dan kemudian tidur.
Pelatihan akan dilaksanakan esok hari, pada pukul 13.00 tepat setelah makan siang.
Mentari muncul dari timur, semburat cahayanya menerpa bumi, pertanda hari baru di mulai.
"Cassa, Silvi, Shakira, bangun... udah pagi." Terdengar suara Katya membangunkan mereka.
"Aku masih ngantuk, lima menit lagi ya." kata Cassa seraya menarik kembali selimutnya.
"Lah, hahaha... kirain ini dirumah kali ya bisa nawar ." Katya tertawa.
Akhirnya semua bangun, lalu mandi secara bergantian.
Setelah mandi, mereka semua sarapan di restoran hotel.
"Wah sarapan hari ini ada Macaroni Schotel, kayanya enak." Satu suapan mendarat di mulut Silvi.
Lalu mereka makan. Usai makan, Silvi mengajak mereka keluar untuk menikmati keindahan pantai.
Dari kejauhan, dua anak perempuan memperhatikan Cassa dan Silvi. Salah satunya berbisik,
"Eh ada Cassa sama silvi tuh kerjain yuk." Dialah Zifa, yang sedari tadi memperhatikan mereka dari jauh.
"Kerjain gimana?" tanya Keshya.
"Kita ajak Silvi ke atas tebing batu aja terus kita tinggalin, biar Cassa nggak ada temen, kita lama-lamain." jelas Zifa diiringi anggukan Keshya.
Lalu Zifa dan Keshya menghampiri Cassa dan teman temannya.
"Silvi, ikut kita sebentar yuk. Kita mau ngomong sebentar aja." ajak Keshya.
"Ngomong apa lagi sih?" tanya silvi.
"Cuma sebentar aja, beneran deh kita nggak ada maksud apa-apa." kata Zifa.
"Ya udah deh, sebentar aja ya kalo kelamaan aku kesini lagi." jawab Silvi.
"Iya, tenang aja." Keshya mengacungkan jempolnya.
"Cassa, aku ke sana sebentar ya." Silvi melambaikan tangannya.
"Iya." Cassa membalas lambaian tangan Silvi.
Sambil menunggu Silvi, Cassa bermain pasir bersama Shakira dan Katya.
Silvi, Zifa dan Keshya pun sampai di atas tebing batu.
"Mau ngomong apa?" tanya Silvi.
"Kita mauu ngomong... apa ya? aku lupa." ujar Keshya.
"Eh itu liat tuh bagus ya pemandangannya." seru Zifa seraya menunjuk pemandangan pantai yang terlihat dari atas tebing.
"Iya bagus ya, udaranya juga sejuk" tambah Keshya.
"Gitu doang? Kalo gitu dari tadi mendingan aku nggak usah ikut." gerutu Silvi kesal.
*Eh tunggu, kita sebenernya mau minta tolong fotoin." Zifa menyerahkan ponselnya.
Silvi menghela napas, heran dengan kelakuan mereka.
Zifa dan Keshya terus saja berpose, mengulang hingga puluhan kali. Silvi mulai lelah.
"Udah ya, cape." Silvi mengembalikan ponsel milik Zifa.
Lalu Silvi beranjak pergi.
"Silvi Tunggu!"
Zifa hendak mencegah agar Silvi tidak pergi, tetapi Zifa tidak sengaja menabraknya sehingga Silvi terdorong lalu jatuh dari tebing dan tenggelam di tengah tengah pantai.
Saat Cassa, Shakira dan Katya sedang asik bermain pasir tiba tiba terdengar suara teriakan.
Seketika semua langsung mencari sumber suara itu.
Ternyata...
"Silvi!"
Semua kaget dan berusaha mencari bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Believe
General FictionMengisahkan lika-liku persahabatan antara Adelia Liony Cassabella dan Silvia Felicia Naura. Tentang bagaimana Silvi yang selalu mengajarkan Cassa untuk yakin pada dirinya sendiri, serta Cassa yang rela mengorbankan segalanya untuk sang sahabat. "Bel...