"Assalamualaikummm" ucap Shamy sambil membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju sofa yang berada di ruang tamu.
"Waalaikumsalam. Eh anak Papi baru kok pulang iki habis dari mana ?" Tanya Papanya Shamy.
"Biasa Pah, maen sama tetangga" jawab Mamanya Shamy sambil melirikkan matanya ke samping kiri memberi isyarat.
"Oohhh Papi tau.. sama Gracia pasti.. iya kan...??" Ujar Papanya Shamy dan Shamy hanya tersenyum.
"Anak Papa memang pinter cari cewek ya.." ujar Papanya Shamy lagi.
"Hhh, gak ah, biasa aja kali Pah" ujar Shamy
"Tak buatin minum dulu ya. Papa mau minum apa ?" Tanya Mamanya Shamy.
"Kopi aja" jawab Papanya Shamy.
"Shamy ?"
"Terserah Mama aja." Ujar Shamy
"Yaudah sama kayak Papa aja ya ?" Tanya Mamanya Shamy dan Shamy pun mengangguk. Kemudian Mamanya Shamy pun pergi menuju dapur untuk membuatkan minuman mereka berdua.
"Maen kemana aja tadi ?" Tanya Papanya Gracia
"Ke Mall, terus ke Restorannya Papanya Gracia, terus ke lapangan basket deket rumahnya Mario" jelas Shamy
"Beli apa aja tadi di Mall ?" Tanya Papanya Shamy
"Cuma beli Sepatu sama baju ini doang + maen di Time Zone tadi" tutur Shamy
"Ohh. Terus tadi di lapangan basket ngapain hayo. Pasti kalian nganu kann..."
"Apaan. Tadi ke lapangan itu maen basket sama Mario DKK." Terang Shamy
"Ohh kirain nganu.."
"Nganu apaansi ?"
"Ya anu... gitu..."
"Papa gaje deh"
"Anu... foto-foto gitu maksudnya. Ck gapaham lu Sham. Pasti pikirannya jorok nih"
"Apaan. Papa keknya yang pikirannya jorok. Ambigu"
"Wah anak durhaka nih. Masa Papanya dikatain pikirannya jorok"
"Habis daritadi gajelas nanyanya"
"Ck ah. Anak durhaka."
"Serah ah"
"Miihh, masa Papa dikatain pikirannya jorok sama Shamy" teriak Papanya Shamy.
"Ih ngadu. Kek anak kecil aja" ejek Shamy
"Emang!!" Teriak Mamanya Shamy.
"Nah kan. Papa sendiri yang jorok. Wlee" ujar Shamy lalu menjulurkan lidahnya.
"Yah kok bantuin Shamy sih, Miih ?!" Teriak Papanya Shamy
"Aku gak bantuin Shamy. Aku hanya berbicara tentang fakta"
"Pfftt" Shamy tertawa
"Dah ah gausah dibahas. Abaikan" ujar Papanya Shamy
"Eh tadi maen basketnya cuma maen biasa bareng temen-temenmu atau tandingan sama tim lain ?" Tanya Papanya Shamy.
"Tandingan sama Bule-bule Amerika" jawab Shamy
"Bule ?"
"Iya"
"Kok bisa ?"
"Tadi kan si Mario sama yang laen, berempat, kan lagi pada maen basket. Ya itung-itung buat latian besok final gitu. Eh ada turis dari Amerika lewat terus ngajak main deh" jelas Shamy
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Stories
FanfictionKumpulan cerita One Shoot / Mini Series JKT48. Slow apdet yak :v hehe