Malam Lebaran

477 44 9
                                    

Malam lebaran kali ini masih sama seperti tahun lalu. Tak banyak yang berubah seperti yang sudah sudah.

Setiap tahun, Shani selalu menyempatkan waktunya untuk mudik ke kampung halamannya dan berkumpul dengan sanak saudara 3 hari menjelang lebaran. Dan pada malam lebaran atau yang biasa disebut dengan malam takbiran, Shani beserta keluarganya pergi ke pusat kota untuk melihat pawai lomba takbiran yang ada.

Tetapi, tahun ini sepertinya sedikit berbeda dengan yang biasanya. Seseorang yang biasa menemaninya saat menonton pawai kali ini tak kunjung datang ke rumahnya. Padahal biasanya ia langsung menghampiri Shani untuk menonton pawai bersamanya. Bahkan yang lebih parah, sudah hampir seminggu ini Shani tak mendengar kabarnya. Aneh dirasanya. Orang yang biasanya selalu menemaninya tiba-tiba hilang tanpa kabar.

Shani terus mencoba untuk menghubunginya, namun sepertinya itu sia-sia saja. Semua tidak ada hasilnya.

"Ck, kemana sih dia? Huft.." keluh Shani seusai menelpon orang yang ia cari namun tak dijawab olehnya.

Shani masih menunggu di depan rumahnya, tepatnya ia sekarang sedang duduk sendirian di ayunan yang berada di halaman rumahnya sembari menatap layar handphone-nya apakah ada jawaban darinya atau tidak.

***************************

10 menit berlalu

Shani mulai bosan memandangi layar Hpnya. Masih sama seperti tadi, tidak ada satupun notifikasi dari dia. Akhirnya Shani mengambil earphone yang berada di saku celananya. Lalu Shani menyumpal telinganya dengan benda itu dan langsung memutar lagu favoritnya yang kebetulan sama dengan Dia.

Shani membuka galeri Hpnya, ia memandangi foto-foto indahnya bersama dirinya. Termasuk foto saat malam takbiran tahun lalu.

"Hey, dimana kau sekarang? Tak seperti biasanya kau seperti ini ? Ada apakah gerangan?" Ucap Shani lalu memandangi langit.

Lalu munculah sebuah ide.
"Mending langsung kusamperin aja dirumahnya, sekali-kali aku yang nyamperin duluan" Shani beranjak dari ayunan tersebut dan menuju pintu gerbang lalu keluar menuju rumahnya.

"Loh, kok sepi banget ?" Shani terkejut saat mendapati rumah Gracia sepi seperti tak berpenghuni. Seluruh lampu di rumah tersebut mati, hanya lampu depan rumah yang menyala.

"Gracia!!"

"Gracia...!!"

"Gracia....!!"

Berulang kali Shani memanggil nama tersebut namun sepertinya benar-benar tidak ada satu orangpun dirumah. Sampai akhirnya tetangga sebelah yang keluar dari rumahnya dan bilang ke Shani.

"Gracia belum balik, sementara keluarganya pergi dari kemarin ntah kemana"

"Oh, yaudah tante, makasih infonya" Lalu Shani pulang ke rumahnya kembali dan langsung duduk di ayunan lagi.

Tak lama kemudian, Kakak, Adik, Ayah, dan Ibu Shani keluar dari rumah.

"Ayo Shan, mau ikut gak ? Keburu rame ntar klo kelamaan!" Ujar Kakaknya

"Loh, Gracia mana ? Kok tumben gak ada ?" Tanya Ayahnya Shani.

"Gaktau pah, kata tetangga sebelah belum pulang, barusan aku kerumahnya sepi banget, terus aku chat juga sama aja, sepi gada jawaban." Jelas Shani

"Yaudah, sekarang mau kamu gimana ? Mau nunggu Gracia dateng apa ikut kita ?" Tanya Ibunya Shani

"Emm, gimana ya ?"

"Klo mau ikut, sekarang juga berangkat, soalnya klo kelamaan nanti gak dapet temlat parkir. Klo mau nunggu, kamu nanti naik motor sendiri." Ujar Ibunya Shani.

"Aku mau nunggu aja deh, siapa tau dia pulang abis ini?"

"Yakin?" Shani mengangguk.

"Ok, klo gitu kita duluan ya!" Ujar Ibunya Shani.

"Selamat menunggu Kak!" Ujar Adiknya lalu mereka masuk ke mobil dan langsung pergi meninggalkan Shani sendirian.

1 menit
2 menit
3 menit

Shani masih setia menunggu.
Hingga akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Sudah 20 menit Shani menanti, tapi sepertinya sama aja. Dia benar-benar tidak datang.

Dan akhirnya Shani masuk ke dalam garasi dan mengeluarkan motornya. Mau tak mau, Shani harus mengikhlaskan bahwa tahun ini ia menonton sendirian tanpa Gracia.

————///————

Sementara itu disisi lain.

Drrtt drrtt
Hp Ibunya Shani bergetar. Dan langsung dibuka oleh Ibunya, ternyata ada sebuah pesan dari Shani.

"Aku berangkat sendiri, Gracia gak dateng²"

Lalu ditutuplah kembali Hp tersebut. Lalu Ibunya Shani berkata.

"Sepertinya rencana Gracia berjalan dengan lancar"

"Bagus dong kalau gitu kwkwkwk" Ujar Kakaknya Shani

Tbc..
😂😂😂😂
Gimana-gimana?
Author kambek nih, ada yang nyariin gak ? Gak, yaudah😂

Mumpung masih lebaran nih hehehe (sebenernya gk pas lebaran juga gpp)
Author minta maaf klo ada salah, minta maaf klo suka phpin kalian para readers😂
Maap jika selama ini ada cerita yang belum selesai-selesai. Maap bgt.

Happy Ied Mubarak semuanya^^

Mohon maaf lahir dan batin^^

Gracias😉
Janlupa vommentnya :"

One Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang