《CDC》- Bab11

3.7K 155 4
                                    

Untuk kau yang saat ini sedang mempersiapkan diri,
Bersabarlah,Sabar dalam taat,
Akan tiba saatnya kita dipertemukanNya
Akan ada hari dimana kau dan kau membentangkan sajadah, bermunajat kepada Allah, disepertiga malam dalam waktu yang sama..
{Ulil albab al-alama & Assyifa az-zahra}

°•○●°•○●°•○●°•○●°•○●

*Author pov*

Setelah pertemuan dadakan antara syifa dan albab tadi, keduanya saling berfikir akan rasa yang mereka miliki masing-masing, albab dengan rasanya pada syifa berusaha menenangkan hatinya yang berdebar-debar tidak karuan saat berhadapan dengan syifa.

Sedangkan syifa yang tengah berusaha untuk menjauh dan membunuh rasanya pada albab.

Saat ini syifa tengah menumpahkan segala isi hatinya pada buku diary miliknya, biasanya ia menuliskan kata-kata puitis untuk calon imamnya kelak, tapi kali ini ia memilih untuk curhat pada diarynya.

Karena tidak mungkin ia curhat pada bundanya yang ada syifa akan diledekin lagi oleh bunda tercintanya itu.

Dear..Diary

Aku tidak akan menyesali keputusanku memilih sendiri dan membiarkannya pergi..
Aku tak ingin menangisi hati yang belum tentu ditardirkan untukku..

Bila takdir tak memihak aku dan dia,
Percayalah,
semua luka akan sembuh pada waktunya
semua kesedihan akan hilang sendirinya
Dan semua rasa akan kembali biasa saja
.
Aku bersyukur bila aku dan dia dapat saling menjauh
Dan aku berharap aku dan dia bisa saling menerima
Semoga dia mengerti
Bahwa tak semua yang kita cinta
Akan menjadi milik kita
Bahwa semua yang kita ingini
Harus sesuai kehendak kita
.
Jauh sebelum kita bercerita
Bagaimana cinta kita?
Ada cinta yang harus lebih dulu kupenuhi,
Ialah cinta Rabbku
.
Tak ada yang harus kurisaukan
Sebab Tuhan lebih ahli menyatukan 2 hati ataupun memisahkannya
Sebab Tuhan lebih mengerti
Untuk siapa diciptakan sekeping hati ini

Assyifa az-zahra


Ya aku tidak akan menyesali keputusanku ini, jodoh tak akan kemana ataupun tetukar itu tidak mungkin karena Allah telah mengatur segalanya, menciptakan manusia berpasang-pasangan. Apa yang telah Allah takdirkan untukku tidak akan menjadi milik orang lain.batin syifa menyakinkan

Saat syifa tengah berfikir, tiba-tiba saja ponselnya berdering diatas ranjang membuyarkan segala fikiran gadis itu yang melayang entah kemana.

Ia melihat nama fisya tertera disana.

"Assalamuaalaikum sya, ada apa?" Tanya syifa menjawab panggilan tersebut

"Waalaikumsalam Fa, besok aku kerumah kamu ya?" Kata fisya diseberang sana

"Kerumah? Ngapain?" tanya syifa lagi

"Aku kesana mau ngerjain tugas yang udah numpuk banget bareng kamu, soalnya aku nggak ngerti cara ngerjainnya,huufftt tugasnya banyak banget Fa," sahut fisya lagi mendesah berat diseberang sana

"Namanya juga udah semester akhir Sya bentar lagi kita wisuda loh, yaudah kamu kesini aja besok, kita ngerjainnya bareng. Tapi sebelum itu kamu temani aku ke mini market dulu ya, makanan cemilan dikamar aku sudah habis nanti kamu mau ngemil apa?" kata syifa lagi

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang