Part 1 ~ Introducing

1.3K 58 2
                                    

Perkenalkan namaku Jack Overland Frost, tapi aku biasa dipanggil Jack. Aku anak pertama dari 2 bersaudara, aku punya seorang adik bernama Emma Krystal Frost. Ayahku bernama Dominic Frost yang bekerja sebagai pengusaha sekaligus pemilik perusahaan dibidang perfilm-an yang bernama Dreamworks corporation. Dan ibuku bernama Syilvia Frost dan dia bekerja sebagai model untuk majalah mingguan yang biasanya memiliki resep-resep memasak para ibu-ibu. Dan aku sendiri sudah kuliah di Orland University. Masih 'Maba' tapi aku sudah terbiasa dengan lingkungan disana karena aku adalah mahasiswa populer. Ya aku popular karena selain mahasiswa aku juga seorang penyanyi yang lumayan terkenal. Disana aku mengambil jurusan 'Film dan Musik' agar aku bisa lebih berkembang di bidang seni. Biasanya aku kuliah sekitar jam 9 tapi entah kenapa rasanya aku ingin tidur lebih awal, dan akhirnya aku tertidur.

Aku mulai tertidur dan mulai memasuki alam mimpi. Dan tiba-tiba terdengar suara...'Jack' seperti ada orang yang memanggilku, 'Jack, apa kau melupakanku?' Kenapa terasa nyata? 'Jack kumohon tetaplah bersamaku' APA! Secara tak sengaja aku terbangun dari tidurku dengan perasaan yang tak tenang. Kenapa aku bisa bermimpi seperti itu? Apa yang terjadi? Tanpa terasa keringat mengucur dengan deras dari pelipisku. Sepertinya akan terjadi sesuatu yang tak terduga hari ini. Aku melihat jam ternyata sudah pagi, tapi kenapa rasanya seperti aku baru tidur sebentar? Ya sudahlah aku harus siap-siap, atau nanti aku akan terlambat. Setelah aku bersiap-siap, aku turun menuju ruang makan dan bertemu dengan adikku. Dia sudah rapih dengan seragamnya, dan sedang sarapan roti dengan selai coklat favoritenya.

"Selamat pagi Emma" sapaku pada Emma. "Selamat pagi kak. Tumben hari ini bangun pagi? Apa ada sesuatu yang baru terjadi?" Tanya Emma, dia memang mudah menebak perasaan seseorang hanya dengan melihat perilakunya. Kalau aku boleh memberi saran dia cocok untuk menjadi seorang psikolog, tapi tentu saja aku tidak akan memaksa keinginannya. "Ya sebenarnya semalam aku bermimpi aneh" kataku sambil mulai bercerita. "Mimpi aneh?" kata Emma heran, "Ya mimpi yang aneh, saat aku sudah mulai tertidur aku merasa ada suara yang menyebut namaku, dan suaranya seperti suara anak perempuan. Itulah yang membuatku heran, karena aku tidak pernah bermimpi seperti ini. Kalau menurutmu apa tanda dari mimpiku tadi?" kataku sambil balik bertanya. "Kalau menurutku akan ada sesuatu yang bertemu denganmu hari ini, dan sepertinya dia adalah...." Kata Emma terpotong membuatku makin bingung. "Adalah?...", "Ah lupakan saja ya, aku sudah terlambat nih. Aku duluan ya ka, semoga harimu menyenangkan" anak itu benar-benar membuatku semakin bingung, apa maksud dari perkataannya barusan? Ah sudahlah aku juga akan tahu nanti. Sekarang aku harus berangkat juga. Kuambil kunci motor sportku, dan helmku lalu langsung berangkat menuju kampus.

Can We Still Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang