Part 13 ~ Keputusannya...

244 13 8
                                    

Akhirnya jam pelajaran kampus selesai juga, sekarang aku sedang berjalan kekantin bersama Elsa. Jujur saja sekarang aku gugup sekali, bukan karena aku akan tampil di depan umum tapi karena aku akan tampil di depan umum bersama Elsa. Aku takut akan mengacaukan segalanya dan tanpa sadar aku melamun memikirkan bagaimana kalau aku akan mengacaukan penampilan kami. "Jack, kau tidak apa-apa? Kok melamun? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Elsa bertubi-tubi, hah... aku jadi membuat Elsa khawatir. "Tidak kok, aku baik-baik saja. aku sedang berpikir lagu apa yang bisa kita tampilkan untuk duet nanti" kataku berbohong. "Begitu ya... Hmm... aku terpikir beberapa lagu yang pas untuk kita nyanyikan". Wow, Elsa cepat sekali memikirkan hal itu. Aku jangankan terpikir, selintas saja tidak sama sekali.

"Oh ya? Apa yang ingin kau nyanyikan, snowflake?" tanyaku penasaran. "Aku tepikir lagu-lagu ini" Elsa memberikan catatannya kepadaku berisi daftar lagu-lagu duet yang mungkin bisa kami bawakan saat acara nanti. "Bukankah menurutmu lagu-lagu ini terlalu modern?" kataku sedikit berkomentar. "Ya aku tidak menampik kalau aku menyukai lagu-lagu modern, tapi menurutku untuk acara seperti ini sebaiknya kita mengambil lagu yang bisa membangkitkan memori orang-orang yang mendengar lagu itu. Bagaimana menurutmu?" jelasku pada Elsa. Kulihat Elsa berpikir sebentar, lalu dia mengangguk setuju dengan saranku. "Kau benar juga. Dengan mengembalikan memori mereka, secara tidak langsung juga akan membangkitkan emosi mereka dan akan mudah menangkap pesan dari lagu itu. Kalau menurutmu lagu apa yang bisa kita nyanyikan?" Elsa balik bertanya. Aku berpikir dan berpikir, lalu.... Ting! Aku tau lagu yang bisa kita nyanyikan. "Aku tahu, bagaimana lagu ini" kemudian aku menunjukan lagu yang memang sangat aku suka dari dulu. "Lagu ini sudah cukup lama, apakah kau yakin kita bisa menyanyikannya dengan baik?" kata Elsa yang seketika ragu.

Ya aku tahu ini memang resiko yang harus kita ambil, tapi itu lebih baik dari pada hanya berkutat di zona nyaman kan? "Snowflake, tidak ada lagu lama ataupun lagu baru. Mereka yang hanya mengikuti perkembangan zaman tanpa memperdulikan idealisme atau makna yang tersembunyi dibalik lagu yang mereka nyanyikan itu tidak akan bertahan lama. Tapi jika kita mampu membangkitkan lagu itu lalu memberikan memori kepada orang lain, tentunya kita juga akan lebih bersemangat dalam meciptakan lagu yang mungkin akan terus diingat sampai kegenerasi selanjutnya" Ucapku meyakinkan.

Kulihat Elsa masih ragu dengan pilihan laguku, ku genggam tangan Elsa dan memegangnya erat. "Elsa, aku yakin kita berdua bisa melakukannya.  Jika kau ragu genggam tanganku seerat yang kau mau, tapi pastikan setelah itu hilangkan keraguanmu. Karena kita berdua bisa melakukannya, bersama" Kataku dengan penuh kesungguhan. Kemudian Elsa menggenggam tanganku erat sekali, kulihat matanya terpejam dengan penuh ketenangan. Tuhan... Mengapa kau menjatuhkan bidadari tak bersayap ke dunia yang fana ini?

"Kau benar, Jack. Rasa raguku hilang berganti dengan keyakinanku yang penuh kepadamu. Baiklah... aku setuju dengan pilihanmu Jack" Ucap Elsa dengan penuh keyakinan sambil tersenyum, senyum yang membuatku bisa terjaga sepanjang malam.

Baiklah sudah diputuskan lagu yang akan kita pilih adalah....

.

.

.



Can We Still Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang