Part 3 ~ Kesalahan Yang Menyenangkan

569 37 1
                                    

Selama mata kuliah aku tidak bisa focus aku selalu melihat kearah Elsa, kenapa dia sangat misterius? Aku ingin memecahkan teka-teki dirinya, apa yang membuat dia menjadi tertutup seperti itu? "Tuan Jack Overland Frost, apa kau bisa menjelaskan materi hari ini?" kata dosen itu membuyarkan lamunanku "Eh apa barusan?" tanyaku yang membuat seluruh orang yang ada diruangan itu tertawa keras sekali. "Tuan Jack, aku perintahkan kau berdiri dilorong! Dan jangan masuk sampai aku perbolehkan masuk!" Damn dosen killer itu mulai melampiaskan amarahnya padaku, huh aku benci dia.

Aku pun berjalan menuju lorong, dan melaksanakan hukuman yang baru saja kuterima. Aku baru menyadari ternyata Elsa memperhatikanku dari tadi, God this is so embarrassing.... Aku berdiri dengan malas dilorong sampai ada yang keluar ruangan juga, awalnya kukira dosen itu berubah pikiran dan ternyata yang keluar ruangan adalah Elsa.

"Hey kamu ngapain keluar?" tanyaku pada Elsa, "Tidak apa-apa, hanya baru saja ingin melempar pesawat kertas untukmu" katanya menjelaskan, apa dia bilang pesawat kertas? "Kenapa?", "Tidak apa-apa aku sengaja saja agar aku disuruh keluar juga" berani juga dia. "Kamu berani juga", "Aku tidak bisa membiarkan temanku dihukum sendirian, apapun yang kamu rasakan sebisa mungkin aku turut merasakannya juga, iya kan?" deg... tanpa terasa hatiku merasa sedikit hangat, tapi kenapa? "Ya tapi tidak seperti itu juga, aku kan bisa menceritakannya. Justru aku butuh kamu didalam supaya aku tahu apa materi hari ini" kataku supaya tidak terlalu kelihatan jika sebenarnya aku senang dia bilang seperti itu. "Eh iya kamu benar juga, aku gak kepikiran" katanya lugu, dia lucu juga kalau lagi polos seperti itu. "Lain kali pikirkan baik-baik.... kalau begini sama saja kita bolos iya kan?"kataku padanya yang disertai anggukan kepalanya.

"oh iya Elsa bisa aku minta nomor telponmu?" ya aku bertanya nomor telpon memangnya kenapa? Sebagai teman yang baik bukannya kita harus menjaga supaya tetap bisa berkomunikasi dengan baik, benar kan? Bukan berarti aku ingin PDKT dengannya loh... "Oh tentu saja nomorku 0813-xxxx-xxxx. Aku juga minta ya, supaya nanti begitu kamu hubungi aku bisa kenal nomornya" Aku mengangguk dan memberikan nomor telponku padanya. "Nanti aku hubungi ya" kataku pada Elsa, dan dia tersenyum padaku dia manis sekali (>.<).

Walaupun kami dihukum, tapi kami tidak merasa seperti dihukum. Kami bicara banyak, saling bertanya, dan saling menceritakan hidup kami masing-masing. Dan aku mulai bisa memecahkan teka-teki dirinya huahahaha. Kami bicara banyak sampai tidak ingat waktu, kira-kira sampai jam pelajaran dosen itu selesai, dan kami baru diperbolehkan masuk. Akupun bertanya pada teman sebelahku "Hey tadi si dosen kingkong itu ngasih materi apa?". "Ya materi kemarin Cuma diulang aja" kata temanku yang bernama Hiccup. Kami berteman sejak kami SMA, dan ketika kami lulus kami sama-sama memilih jurusan yang sama karena ya hobby kita sama hehehe. "Jack setelah ini kamu mau kemana?" Tanya Hiccup. "Aku mau mampir ketempat North, sudah lama aku gak kesana" jawabku, North adalah orang yang berjasa dalam hidupku. Dia yang mengajarkan tentang jujur pada diriku sendiri, dan memberikan arti dalam kehidupan ini (anjos..). "Baiklah aku duluan ya, aku tidak ingin pulang terlalu larut" kataku pada Hiccup. "Hati-hati bro.." jawabnya, lalu aku berjalan keluar kelas.

Ketika aku sedang didepan lokerku aku melihat Elsa yang berjalan, awalnya aku kira dia berjalan kearahku ternyata keloker sebelahku aku ke Ge-er-an. Loker kami sebelahan? Lucky (^v^). "Hey Elsa, ternyata loker kita sebelahan ya?" kataku pada Elsa untuk mencairkan suasana, "Iya aku juga baru menyadarinya" katanya lembut, suaranya lembut sekali selembut selendang sutra (lebay lo Jack -_-). "Elsa setelah ini kamu mau kemana?" tanyaku, aku hanya bertanya bukan mau mengajaknya jalan kok (Terserah lu deh Jack -_-), "Aku mau langsung pulang, hari ini adikku sendirian dirumah" jawabnya. "Oh kau punya adik juga?" Kenapa aku bertanya terus ya? "Iya aku punya, dia anggota keluarga kandungku satu-satunya. Kalau kamu?" Tanya Elsa balik, "Aku juga punya seorang adik, adik perempuan lebih tepatnya" jawabku. "Wah kebetulan adikku juga perempuan" katanya gembira, aku tidak pernah melihatnya segembira ini. "Baiklah Elsa aku duluan ya" pamitku pada Elsa, "Hati-hati ya. Jangan lupa nanti kabari aku" kata Elsa sambil melambaikan tangannya padaku. Aku membalasnya dengan mengacungkan ibu jariku padanya sambil tersenyum, kupikir dia bukan orang yang asyik untuk diajak bicara ternyata perkiraanku salah. Dia orang yang sangat menyenangkan.

Can We Still Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang